Pagi ini Omjay baru saja mengikuti kegiatan apel untuk keberangkatan siswa ke Sanggabuana Karawang Jawa Barat. Kami akan mengadakan kegiatan saksi di pusat latihan tempur Kostrad TNI AD. Kami akan menginap di barak tentara dari tanggal 1-3 Maret 2024.
Omjay mendapatkan tempat di bus 9 Bluebird warna biru laut. Sedang asyik menikmati perjalanan ke Karawang, ada 2 orang kawan yang bertanya tentang hasil dari kongres XXIII PGRI. Tentu saja dengan sangat senang Omjay menjawabnya. Semoga dapat dijawab dengan baik. Kalau nanti kurang lengkap bisa japri Omjay di email wijayalabs@gmail.com.
[6/3 07.03] Supriy@t! (Farid Atallah: Apa saja hasil bahasan kongres PGRI pak ?
Pertama ada perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga di persatuan guru Republik Indonesia. Nanti isi lengkapnya dapat menghubungi pengurus PGRI setempat.
Kedua adanya pemilihan umum untuk membentuk kepengurusan PB PGRI dalam 5 tahun ke depan.
Ketiga semua pengurus PGRI semakin solid untuk memilih ketua umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi. Beliau adalah guru besar UNJ dan terpilih kembali untuk kepengurusan 5 tahun yang akan datang.
Keempat semua masalah penting sudah disampaikan ketua umum PB PGRI kepada presiden Jokowi dan para menterinya. Anda bisa melihat Siaran ulang rakernas PB PGRI di channel YouTube PB PGRI.
[6/3 07.08] Agus Oloan Medan: apakah kongres PGRI hanya sekedar temu kangen saja? Entahlah yang pasti om Jay nulis yang bagus-bagusnya saja, tidak menyentuh apa keluhan guru, contohnya kenapa Guru tidak dapat Tunjangan Kinerja?, kenapa gaji guru selalu telat?
Kalau itu yang ditanyakan silahkan ditanyakan ke pejabat pemerintah daerah masing-masing. PGRI tidak dalam taraf mengeluarkan kebijakan. PGRI hanya menyampaikan semua keluhan guru yang terhimpun dalam surat resmi kepada PB PGRI. Jadi ada aturan mainnya dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
[6/3 07.11] Agus Oloan Medan: dan apakah untuk menghadiri kongres PGRI ada perwakilan guru dari Daerah-Daerah? sehingga PGRI dapat menerima masukan atau keluhan dari guru-guru di daerah? monggo dijawab Om Jay...
Peserta kongres XXIII PGRI berasal dari pengurus PGRI di setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Jumlahnya sekitar 1800 orang dan mereka banyak yang mengeluarkan uang sendiri. Ada juga yang ikut sebagai peninjau dan mendaftarkan dirinya ke panitia kongres XXIII PGRI.
Begitu ya pak Agus Oloan. Semoga sudah terjawab pertanyaan bapak kepada Omjay. Sekarang Omjay mau meninggalkan kota Jakarta dulu dan mencari muka alias motret para peserta saksi. Apa itu saksi? Saksi adalah studi dan apresiasi kepemimpinan siswa Indonesia.Â
Setiap tahun kami pasti melaksanakan kegiatan saksi untuk siswa kelas 7 SMP Labschool Jakarta. Semua siswa kelas 7 diwajibkan untuk ikut dan orangtuanya ikut dalam kegiatan bakti sosial di masyarakat sekitar Sanggabuana Karawang Jawa Barat.
Kegiatan saksi dibuka oleh kepala pengelola sekolah Labschool UNJ atau PSL bapak Prof. Dr. Totok Bintoro. Pagi ini beliau hadir memberikan sambutan dan menyampaikan pesan kepada semua peserta saksi SMP Labschool Jakarta.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kegiatan Omjay mengikuti kegiatan saksi dan kongres XXIII PGRI beberapa waktu lalu. Sekarang Omjay mau ikut acara saksi di Sanggabuana Karawang Jawa Barat. Kemungkinan besar Omjay tidak bisa upload kisah Omjay dari sana. Kabarnya tidak ada sinyal di Sanggabuana Karawang Jawa Barat.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
