Inilah detik-detik Unifah Rosyidi terpilih kembali menjadi ketua umum PB PGRI secara aklamasi. Semesta mendukung dan semua peserta mendukung penuh kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi. Beliau guru besar dari UNJ Rawamangun Jakarta Timur.
Setelah kongres dibuka presiden Jokowi dengan sangat meriah dan gembira, tibalah saatnya pemilihan ketua umum PB PGRI. Semua peserta kongres XXIII PGRI menyetujui laporan kerja kepengurusan Unifah Rosyidi. Semua menerima dengan sangat sukacita.Â
Kongres XXIII PGRI dengan tema transformasi PGRI menuju Indonesia emas melahirkan beberapa hasil kongres. Pertama ada perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Kedua pemilihan ketua umum PB PGRI dilaksanakan secara aklamasi.Â
Kedua hal di atas disepakati dalam kongres XXIII PGRI. Setelah itu ada pemungutan suara untuk F2 yang akan menjadi pengurus PB PGRI periode 2024-2029. Seru sekali proses pemilihan pengurus PB PGRI.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) baru Ketua dan Sekretaris dipilih bersama (F2). Sekarang dalam kongres XXIII tidak ada F3. Peserta memilih F2 ada sebanyak 11 orang. Langsung jadi Tim Formatur dengan Ketum terpilih + pengurus lama. Sekretaris jenderal diambil  dari sebelas nama yang ditentukan oleh Ketua terpilih sisanya jadi Ketua.Â
Sekarang masih proses penghitungan. Saat Omjay menuliskan ini prosesnya berjalan lancar dan dibagi dalam beberapa tempat pemungutan suara atau TPS.
Omjay diminta Pak Dudung Abdul Qadir menjadi saksi di TPS 3 untuk daerah Bangka Belitung, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, dan dua provinsi lagi Omjay lupa namanya.
https://youtu.be/GFOuIGCgwvw?si=sasfY3j_bI1Ex_2V