Kemarin dua artikel Omjay masuk kolom terpopuler kompasiana. Bagi Omjay ini hal yang luar biasa. Sekarang Omjay menulis asyik di tahun kabisat. Tahun yang kita peringati selama 4 tahun sekali.
Tahun kabisat merupakan tahun yang mengalami penambahan satu hari dengan tujuan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi. Dalam satu tahun tidak secara persis terdiri dari 365 hari, tetapi 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik. Sumber: Wikipedia.
Buat anda yang berulang tahun hari ini Omjay ucapkan selamat ulang tahun. Selamat ulang tahun 4 tahun sekali. Sejarah tahun kabisat bisa anda temukan dengan mudah melalui Mbah Google.
Pagi ini Omjay berangkat ke sekolah dan sepanjang perjalanan mendengarkan siaran radio Elshinta Jakarta. Masih ada pro dan kontra tentang pengangkatan dan penganugerahan Prabowo Subianto menjadi purnawirawan jenderal bintang empat oleh presiden Jokowi.Â
Sebenarnya penganugerahan bintang empat bagi purnawirawan TNI bukanlah hal yang baru bagi TNI. Dahulu sudah ada pak SBY dan pak Luhut. Jadi bukanlah hal yang baru. Omjay sendiri setuju dengan pemberian bintang empat buat Prabowo Subianto. Sebab beliau adalah orang yang layak mendapatkan penghargaan tersebut.
Sementara itu masih ada ajakan demo untuk hari Jum'at tanggal 1 Maret 2024Â di berbagai wa group. Sayangnya tidak ada sumber yang jelas siapa yang buat ajakan demo tersebut. Kita rakyat Indonesia hanya diminta berkumpul di gedung MPR dan DPR RI Senayan Jakarta. Mungkin akan ada gerakan people power seperti tahun 1998.
Turunkan harga dan turunkan presiden Jokowi adalah tuntutan rakyat Indonesia. Begitulah informasi yang Omjay terima.
Buat kawan-kawan dari daerah yang akan datang ke Jakarta untuk mengikuti konggres PGRI, sebaiknya gunakan tanda pengenal yang mudah dilihat. Seperti memakai pakai atau seragam batik PGRI. Supaya tidak dikira ikut demo ke gedung MPR dan DPR RI Senayan Jakarta.
Pak Melkianus pengurus PGRI menuliskan pesan di wa group pengurus PGRI.
Seruan kepada Peserta KONGRES PGRI...
Dengan merebaknya seruan-seruan provokatif yang menolak hasil Pilpres dan bertepatan dengan Kegiatan Kongres PGRI Â di Jakarta, maka sebagai guru yg setiap hari menyebarkan nilai- nilai kebijakan universal kepada warga sekolah dan masyarakat, dihimbau agar:
1. Tidak terprovokasi dengan berita-berita hoax.
2. Tetap tenang, tidak panik, dan terlihat bahagia utk mengikuti hajatan Kongres.
3. Tidak berkomunikasi dgn orang-orang luar yang mengajak untuk membahas hasil Pilpres.
4. Senantiasa berperilaku menjadi penasehat/soko guru dalam setiap sikap dan tindakan selama berada di Jakarta dgn menerapkan Ing ngarso sung tulodo.
5. Jangan lepas atribut PGRI sebagai tanda kebesaran kita selama di Jakarta untuk memudahkan sesama PGRI saling menjaga.
6. Senyum, sapa, salam karena kita guru, bukan pendemo.
7. Tetap berjalan dalam satu Komando PB PGRI yang sah.
Tetap semangat dan gembira untuk pesta besar kita. Hidup guru, hidup PGRI, Solidaritas, yesss... Siapa kita, INDONESIA.
Saat menuliskan kisah Omjay ini, Omjay masih berada di dalam mobil. Hujan turun sangat deras sekali pagi ini. Jakarta diguyur hujan besar. Sepanjang jalan hujan mengguyur kota Jakarta. Dari Jatibening Bekasi hingga sampai di Labschool UNJ Rawamangun, hujan belum berhenti juga.
Untunglah ada radio elshinta Jakarta. Jadi bisa nyopir sambil mendengarkan berita di radio. Pemberian anugerah Bintang empat sudah memenuhi undang-undang dan peraturan yang ada. Presiden Jokowi sudah menyetujui usulan dari panglima TNI.
Menulis asyik di tahun kabisat memang unik. Berita yang Omjay dengarkan juga masih menimbulkan perdebatan. Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Bagi Omjay sendiri Prabowo Subianto adalah orang yang luar biasa. Dahulu anaknya Prabowo Subianto adalah murid Omjay di SMP Labschool Jakarta. Jadi Prabowo Subianto adalah orang tua murid yang menyekolahkan anaknya di sekolah kami di SMP Labschool Jakarta.
Beberapa kawan kompasiana sudah memberikan eh mengirimkan foto bahwa buku kisah Omjay sudah sampai rumah mereka. Omjay senang sekali mendapatkan informasi tersebut. Semoga buku kisah Omjay dapat memotivasi kawan-kawan Kompasiana untuk menerbitkan buku.Â
Buku kisah Omjay adalah buku yang disusun dari kisah Omjay di Kompasiana. Alhamdulillah menulis setiap hari lama-lama menjadi buku yang bermutu. Itulah yang Omjay lakukan setiap hari dengan mantra ajaib menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
Kawan-kawan bisa menulis setiap hari di Kompasiana. Tuliskan saja apa yang anda sukai dan kuasai. Tak perlu malu atau ragu dengan apa yang dituliskan. Omjay saja menulis setiap hari pakai dua jempol. Itupun menulis pakai HP jadul yang baterai HP-nya cepat habis. Jadi Omjay harus dekat dengan colokan listrik. Supaya bisa menulis dan membaca di Kompasiana tercinta.
Menulis Asyik di tahun kabisat membuat Omjay semakin melesat dan bakal jadi orang hebat. Bukan bermaksud sombong atau membanggakan diri. Omjay hanya ingin memotivasi kawan-kawan untuk bisa menulis setiap hari. Hilangkan sifat iri, benci, dan dengki dalam diri supaya kita pandai menjadi manusia yang selalu introspeksi diri dan rendah hati.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kegiatan Omjay menulis asyik di tahun kabisat. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Selamat ulang tahun bagi yang berulang tahun hari ini di tahun kabisat. Omjay pun dapat foto perjuangan guru TIK menghadap Mendikbud beberapa waktu lalu.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
