Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Internet Gratis atau Makan Gratis?

23 Februari 2024   21:09 Diperbarui: 23 Februari 2024   22:42 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila anda dihadapkan dua pilihan, dapat internet gratis atau makan gratis? Tentu anda akan pilih makan gratis kalau anda lapar. Anda akan makan di saat perut terasa lapar. Kalau dalam keadaan kenyang pasti anda akan pilih internet gratis.

Ini hanya sebuah pilihan fantasi atau fiksi saja. Omjay hanya sedang menterjemahkan sebuah foto yang dikirimkan pak Erwin Marwiansyah di wa group sekolah. Nampak beliau memakai peci hitam sedang serius dan fokus pada informasi yang ada di laptop pak Warisno. Mereka berdua guru PPKn di SMP Labschool Jakarta.

Sumber gambar aki Tri 
Sumber gambar aki Tri 

Omjay tidak tahu apa yang sedang mereka baca. Mungkin saja mereka sedang membaca artikel Omjay di Kompasiana. Bisa juga mereka sedang melihat sekarung beras yang harganya naik. Mereka dapatkan informasi terbaru dari akses internet cepat yang ada di sekolah labschool UNJ Rawamangun Jakarta Timur. Kebetulan sekolah kami berlangganan akses internet cepat.

Akses internet cepat sangat dibutuhkan oleh orang desa dan juga orang kota. Sementara ini orang kota lebih dahulu menikmatinya. Sementara orang desa harus lebih sabar menunggu. Impian Omjay minimal satu sekolah memiliki akses internet cepat seperti yang ada di sekolah kami. Semoga dapat terwujud di pemerintahan baru. Aamiin.

Sumber gambar Ilham
Sumber gambar Ilham

Omjay sendiri asyik menulis di Kompasiana. Pak Fathir juga asyik menulis soal di e-learning moodle sekolah. Soal matematika terasa mudah dibuatnya. Tapi Sangat sulit menjawab soal-soal matematika. Begitulah curhat anak-anak yang mengerjakan soal matematika kelas 7 dan 8 SMP Labschool Jakarta. Sementara kelas 9 sedang kami buatkan soalnya untuk ujian teori dan praktek.

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/65d765f612d50f5766093a02/hak-angket-dpr-perlu-dilakukan-untuk-mengecek-kecurangan-pemilu

Semoga setelah pemilu berjalan aman dan lancar, kita bisa membangun Indonesia menjadi lebih baik dari pemerintahan sebelumnya. Sekarang masih panas suhu politik. Nampaknya internet gratis belum menjadi skala prioritas pemerintah Jokowi.

Internet masuk desa benar-benar nyata dan kawan-kawan guru tak perlu lagi naik pohon untuk mengembangkan dan mengerjakan pelatihan mandiri di aplikasi PMM. Alangkah indahnya bila internet cepat yang ada di Jakarta sama dengan yang ada di desa.

Mungkinkah ini dapat terjadi? Sementara masih ada korupsi terjadi di negeri ini. Pejabat asyik dengan dirinya sendiri. Sementara rakyat dibiarkan mandiri untuk bertahan hidup di desa yang jauh dari akses internet cepat.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus segera terwujud di pemerintahan yang baru nantinya. Oleh karena itu pemilihan umum tahun ini harus dilaksanakan dengan jujur dan adil. Sehingga capres dan cawapres terpilih benar-benar dihormati dan didukung oleh semua. Mereka yang kalah legowo menerima kekalahannya.

Bagaimana caranya agar akses internet cepat masuk desa?

Pemerintahan yang kuat harus fokus mewujudkan keinginan rakyat dengan bekerja sungguh sungguh dan sepenuh hati. Uang yang ada tidak lagi dikorupsi oleh mereka yang haus kekuasaan. Internet tidak lagi milik orang kota dan orang kaya. Tapi internet milik orang desa dan orang miskin. 

Semua rakyat Indonesia diperlakukan sama dan adil. Mereka yang di desa juga diberi kesempatan untuk mendapatkan akses internet cepat. Jaringan internet harus ada dari kota hingga ke desa. 

Caranya adalah dengan mulai membangun sedikit demi sedikit fasilitas internet cepat dan murah untuk warga negara Indonesia yang tinggal di desa. Bukan hanya di desa yang di atas gunung, tapi juga yang ada di pulau terluar dan terdepan Indonesia. Sebab Indonesia adalah negara kepulauan.

Selama ini masih ada desa yang tak ada sinyal internet. Masih banyak desa yang belum terhubung ke internet. Hal ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Siapapun nanti yang akan menjadi presiden dan wakil presiden RI.

Akses internet cepat masih menjadi impian masyarakat pedesaan. Semoga segera terwujud di pemerintahan yang baru. Indonesia semakin maju dengan pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat Indonesia.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang akses internet cepat dan murah untuk warga desa di seluruh Indonesia. Akses internet harus tersebar merata di seluruh Nusantara. Tidak ada lagi pilihan makan gratis atau internet gratis? Semua harus dimulai dengan kesehatan dan pendidikan gratis. Supaya Indonesia terlepas dari kemiskinan dan kebodohan. Peran guru adalah mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Gaji guru dinaikkan dan mutu sekolah ditingkatkan.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Sumber gambar dokpri 
Sumber gambar dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun