Bang Horas yang baik hati mengirimkan pesan ke Omjay untuk menjadi juri lomba kopaja71. Hal ini jelas sebuah kehormatan buat Omjay, Guru Blogger Indonesia. Guru paling ngeblog kompasiana tahun 2012. Omjay sudah siapkan sebuah Buku untuk 3 orang pemenangnya. Semoga terpilih pemenang lomba menulis yang digagas oleh Bang Horas, dkk Keluarga Kopaja71.
Selamat pagi, OmJay dan Pak Widi.
Izin, saya sudah selesai mendata peserta Lomba Opini Alasan Tetap Tinggal di Jakarta.Total ada 17 karya.
Semoga catatan kita sama, sehingga tidak ada karya yang terlewat untuk dinilai.
Berikut ya. Nanti minta tolong, rentang penilaian antara 1 s.d. 100.
Omjay membaca satu persatu tulisan peserta lomba yang luar biasa. Jujur kalau Omjay jadi pesertanya, pasti Omjay kalah dan tidak terpilih jadi pemenangnya. Sebab tulisan Omjay di Kompasiana biasa-biasa saja, dan belum luar biasa.
Omjay jadi terharu dibuatnya. Pengalaman Menjadi Juri Lomba Kopaja71 Eh Malah Kepengen Balik ke Jakarta. Omjay menjadi ingat saat pindah rumah dari kota Jakarta ke kota Bekasi tahun 1987.
Omjay pindah mengikuti orangtua yang pindah tugas ke mabes ABRI Cilangkap dan mendapatkan rumah BTN di Kompleks TNI AL Jatibening Bekasi. Sementara rumah lama ditempati oleh kakak Omjay yang bekerja di BUMN.
Begitulah hidup, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok. Padahal dahulu Omjay pernah bercita-cita bekerja di PLN Gambir Jakarta Pusat, karena sudah pernah praktek Kerja Lapangan atau PKL di sana.
Kenangan itu kini tinggal kenangan, semoga Omjay dapat rezeki sehingga bisa membeli rumah di kota Jakarta. Omjay lahir di Jakarta, besar di Jakarta, dan kuliah di Jakarta. Sekarang sudah bekerja di Jakarta dari tahun 1992.
Berikut ini 17 Judul Artikel -- Nama Kompasianer -- Tautan, dan semoga menginspirasi anda untuk tinggal di Jakarta:
1. Merajut Sejuta Alasan untuk Tetap Tinggal di Jakarta - Ire Rosana Ullail -
https://www.kompasiana.com/471313/65b31f77de948f4885475cf5/merajut-sejuta-alasan-untuk-tetap-tinggal-di-jakarta
2. Alasan Tetap Tinggal di Jakarta - Rita Lousiana Anthony -
https://www.kompasiana.com/ritaketaren/65b532efde948f0d1c489302/alasan-tetap-tinggal-di-jakarta
3. Pekerja Swasta dan IKN: Tetap Tinggal di Jakarta Demi Sesuap Nasi - Christian Evan Chandra -
4. Alasan Mengapa Saya Masih Tetap Tinggal di Jakarta - Billy Steven Kaitjily -Â
5. Masih Layakkah Tetap Bertahan di Jakarta? -- Efendi -Â
6. Jakarta dan Memori-memori yang Terselip - Johar Dwiaji Putra
https://www.kompasiana.com/new4best/65b931bd12d50f70b8463942/jakarta-dan-memori-memori-yang-terselip
7. "Membangun Harapan di Tengah Keramaian Kota Jakarta" - Jandris Slamat Tambatua -Â
8. Tinggal di Jakarta: Antara Tantangan dan Peluang -- Hamdi -Â
9. Mengapa Orang Tetap Memilih Tinggal di Jakarta? Â - Andi Indah Ayu Lestari -Â
10. Alasan Tetap Memilih Tinggal di Jakarta  - Sutiono Gunadi -Â
https://www.kompasiana.com/sutiono/65bcfdd3de948f512b1eff13/alasan-tetap-memilih-tinggal-di-jakarta
11. Jakarta, Kampung Halamanku - Bang Aswi -Â
https://www.kompasiana.com/bangaswi/65c1ca5312d50f1c14450fb4/jakarta-kampung-halamanku
12. Infrastruktur Sepak Bola yang Berkualitas dan Berkuantitas Tinggi Menjadi Alasan Saya Tetap Tinggal di Jakarta - Faris Yudza Ghifari -
13. Jakarta Itu Dekat di Mata, Jauh di Kaki, tapi Sampai Kok - Fajar Novriansyah -
14. Ibu Kota Indonesia di Jakarta Menjadi Ujian dalam Beradaptasi dan Pemindahannya ke Kalimantan - Muhammad Taufan -Â
15. Pesona Jakarta akan Sejarah, Tantangan, dan Pemindahan Ibu Kota -- Nurhawati -Â
16. Ada Apa dengan Jakarta? Inilah 6 Alasan Mengapa Orang Enggan untuk Pindah - Emma Malika -Â
17. Alasan Tetap Tinggal di Jakarta - Muhappi-
Membaca satu demi satu artikel di atas membuat Omjay jadi kepengen balik dan tinggal di Jakarta. Omjay lahir di Jakarta. Tepatnya di Jalan Damai Blok A, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.Â
Kemudian dari Kebayoran Baru, kami sekeluarga pindah ke Komplek TNI AL Kodamar 3 Kelapa Gading Barat Jakarta Utara. Dahulu almarhum ayah bekerja di Mabes TNI AL yang ada di jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Omjay masih ingat, pernah diajak ayah ke kantornya. Banyak orang yang hormat kepada ayah. Mungkin karena pangkatnya lebih tinggi dari pangkat ayah. Setelah itu Omjay diajak makan soto ayam di kantin kantornya.
Omjay bersekolah di SD Bahariwan 45 di Jakarta Utara, dan kemudian melanjutkan ke SMPN 30 Jakarta Utara. Selepas tamat SMP, omjay melanjutkan ke STM Negeri 3 Jakarta Timur jurusan listrik.
Biodata Omjay dapat dibaca di blog https://wijayalabs.com/about.
Saat Omjay sekolah di STMN 3 ini, Omjay pindah rumah dari Jakarta ke Bekasi sekitar tahun 1987. Saat itu tol Jakarta Cikampek belum selesai. Kami masih melewati kalimalang kalau pulang sekolah naik Mikrolet M26, dan turun di Caman atau Kincan.
Sekarang rumah ayah di Bekasi Omjay beli, dan tempati. Kepengen juga punya KTP di Jakarta lagi. Sebab Omjay bekerja di DKI Jakarta. Kalau membaca kisah pak Muhappi, tinggal di Jakarta sekarang ini enak sekali. Beliau pernah main ke sekolah Omjay dan minta diajarkan menulis di Kompasiana.
Ternyata dulunya beliau mahasiswa IKIP Jakarta jurusan pendidikan dunia usaha (PDU). Alhamdulillah beliau menjadi guru PNS di sekolah SMAN Negeri yang ada di Jakarta. Beliau juga lulusan guru penggerak angkatan 5.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang pengalaman menjadi juri lomba menulis Kopaja71. Terima kasih Bang Horas yang baik hati. Beliau orang yang cerdas dan sangat baik hati. Orangnya tinggi besar dan bermuka Rambo berhati Rinto. Semoga semakin banyak yang ikut lomba menulis di Kopaja71.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H