Entah kenapa banyak orang yang baik hati menyambit eh menyambut kedatangan Omjay guru blogger Indonesia. Omjay seperti seorang pejabat tinggi negara yang sangat ditunggu kedatangannya.
Omjay dipersilahkan masuk ruangan dan mengisi daftar hadir. Lalu kemudian diminta untuk menikmati konsumsi makanan dan minuman yang sangat lengkap sekali.
Senang sekali melihat foto kawan-kawan Kompasiana yang sudah berkumpul di saung biru. Wah Omjay tak sempat foto bersama keluarga Kopaja71 di sana, karena sudah di dalam ruangan acara.
Saat terpenting bagi seorang blogger adalah mencari sumber listrik yang bernama stop kontak. Orang Betawi bilang colokan listrik. Dengan colokan listrik itulah Omjay masih bisa hidup di dunia Maya. Baterai HP tinggal satu persen lagi. Omjay menghadapi sakaratul maut di dunia Maya.
Panitia meminta kami masuk ke dalam acara Gagas RI yang akan dimulai sebentar lagi. Padahal semangkok bakso belum selesai Omjay nikmati. Terpaksa Omjay relakan bakso urat yang lezat Omjay tinggalkan. Demi sebuah acara Gagas RI yang dinantikan dan sangat berkesan. Pak Richard Bangun pimpinan Kompas sudah memberikan sambutan. Bapak gubernur Yogyakarta juga sudah siap memberikan pidatonya.
Untunglah Omjay masih sempat foto bersama keluarga Kopaja71. Semangkok bakso dan teh manis hangat masih Omjay pegang erat-erat bersama bakso urat yang siap disantap.
Bakso Malang tak dapat diraih eh salah. Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Semangkok bakso itu belum sempat Omjay habiskan. Omjay harus merelakan dengan ikhlas. Sebab acara Gagas RI yang dinantikan sudah akan siap dimulai.