Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak Sosial Informatika bagi Siswa (1)

6 Februari 2024   12:38 Diperbarui: 6 Februari 2024   12:39 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Dampak sosial informatika bagi siswa harus diantisipasi dengan belajar ilmu informatika dengan benar. Siswa diharapkan mampu memahami keamanan dan informasi di dunia maya. Supaya siswa aman dalam bermedia digital.

Siswa juga dibekali ilmu informatika untuk menghadapi ancaman terhadap keamanan data yang kalian miliki ketika menggunakan perangkat lunak di gawai, laptop, dan perangkat lainnya. Siswa mampu membela dirimnya ketika menghadapi ancaman dari orang yang tak dikenalnya dalam dunia maya.

Apa itu keamanan data dan informasi? 

Keamanan data dan informasi terdiri atas tiga kata, yaitu:

Keamanan secara fisik dapat dianalogikan dengan perlindungan sebuah gedung, seseorang, organisasi atau negara dari ancaman kejahatan. Keamanan dapat dilakukan melalui objek fisik seperti dinding dan kunci. Seorang bisa dikatakan aman bila sudah ada perlindungan dalam dirinya.

Keamanan, juga dapat dilakukan oleh orang, proses, pengawasan, otorisasi seperti yang kalian temukan di area tertentu seperti: objek penting negara, bandara, dan lain-lain. 

Keamanan yang dibutuhkan saat ini adalah keamanan dalam bentuk digital. Saat ini keamanan digital harus dikuasai oleh mereka yang berselancar dalam dunia maya.

Data berasal dari kata dalam bahasa Latin, datum, yang artinya fakta, keterangan yang benar, dan nyata yang dapat diobservasi dan dikumpulkan dari sumber data. Data dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). 

Dalam bidang Informatika, data disimpan dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar, grafis, suara (audio), atau video. 

Data dapat bersifat kualitatif yang berarti menggambarkan sesuatu atau bersifat kuantitatif yang berupa numerik (angka). Data dapat direkam atau dimasukkan, disimpan, dan ditampilkan. Semuanya dapat disimpan di awan atau cloud computing.

Klik informasi lengkapnya di https://youtu.be/NkJu3KmKkbI


Siswa diharapkan mampu menjaga keamanan data diri sendiri dari ancaman kejahatan di dunia maya atau internet. Juga mampu dan aktif dalam memanfaatkan media sosial, mengkaji kritis Informasi, dan Cyberbullying.

Dampak sosial informatika telah kita rasakan bersama. Ada yang berdampak positif, dan ada yang berdampak negatif. Oleh karena itu, dalam dampak sosial informatika, akan kita bahas mengenai:

  • Perkakas kemanan data dan informasi
  • Meningkatkan keamanan data dan informasi

Informasi adalah makna yang disampaikan oleh serangkaian representasi yang merupakan hasil pemrosesan data. Informasi karena telah memiliki makna, dapat berupa informasi fisik atau logika, misalnya, urutan genetik (DNA), hasil analisis, dan kesimpulan. 

Data dan informasi sering dipertukarkan artinya, tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Informasi memiliki sifat yang akurat, tepat waktu, kontekstual, relevan, bertujuan, spesifik, dan dapat dikelola. 

Keamanan data dan informasi telah banyak dibahas mengenai kejahatan di dunia digital dan kerawanan di dunia digital. Semuanya itu sudah dituliskan oleh kemendikbudristek. Silahkan anda mengunduh buku digitalnya di bawah ini.

https://www.gurupenggerakindonesia.com/buku-informatika-kelas-9-smp/

Apa yang harus dilakukan seorang siswa dalam menghadapi dampak sosial informatika?

Siswa harus cakap digital. Kecakapan digital akan dapat dikuasai siswa bila sudah belajar informatika dengan baik dan benar. Siswa harus paham apa yang akan dialaminya ketika terhubung ke dunia maya.

Siapa saja orang yang harus dilindungi dalam bermedia digital?

Para pengguna internet atau dunia maya harus dilindungi dari kejahatan dunia maya. Oleh karena itu perlindungan data pribadi saat ini sangat penting, supaya tidak disalahgunakan oleh mereka yang kurang bertanggung jawab.

Dimana siswa belajar informatika?

Siswa belajar Informatika di sekolah dan bisa dimana saja. Dengan kemudahan akses internet, siswa bisa belajar dengan berbagai sumber. Bisa melalui buku digital atau membaca informasi dari berbagai website atau weblog yang dapat membuatnya belajar informatika. Namun siswa harus waspada hoaks melalui kecerdasan buatan atau artificial Intelligence (AI) seperti apa yang disampaikan bapak Wicaksono (NdoroKakung).

Anda silahkan klik https://youtu.be/rXQVwYTCFzM


Kapan siswa belajar informatika?

Siswa belajar informatika sejak berusia dini hingga perguruan tinggi. Saat ini kurikulum informatika baru diwajibkan di jenjang SMP, SMA, dan SMK. Sedangkan jenjang SD atau sekolah dasar justru tidak ada. Hal inilah yang sekarang menjadi konsentrasi kami di gerakan nasional literasi digital (GNLD) Siberkreasi.

Anda bisa membuka website siberkreasi di https://gnld.siberkreasi.id/

Mengapa siswa belajar informatika?

Siswa belajar informatika karena, siswa dapat mengetahui dampak postik dan negatif informatika bagi masa depannya. Bgia nda yang ingin lebih mendalam belajar literasi digital, dapat membuka website https://gnld.siberkreasi.id/modul/.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Bagaimana siswa belajar informatika?

Siswa dapat belajar informatika di dalam kelas dan di luar kelas. Bisa dengan cara online dan offline. Bisa secara langsung atau luar jaringan (luring) dan bisa juga secara tidak langsung dalam jaringan (Daring). Intinya, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) saat ini, kita bisa belajar dimana saja, dan kapan saja.

Penutup

Demikianlah kisah omjay kali ini. Semoga bermanfaat bagi pembaca kompasiana. Dampak sosial informatika bagi siswa sudah harus dikuasai oleh siswa Indonesia. Ayo belajar informatika! (bersambung)

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun