Data dapat bersifat kualitatif yang berarti menggambarkan sesuatu atau bersifat kuantitatif yang berupa numerik (angka). Data dapat direkam atau dimasukkan, disimpan, dan ditampilkan. Semuanya dapat disimpan di awan atau cloud computing.
Klik informasi lengkapnya di https://youtu.be/NkJu3KmKkbI
Siswa diharapkan mampu menjaga keamanan data diri sendiri dari ancaman kejahatan di dunia maya atau internet. Juga mampu dan aktif dalam memanfaatkan media sosial, mengkaji kritis Informasi, dan Cyberbullying.
Dampak sosial informatika telah kita rasakan bersama. Ada yang berdampak positif, dan ada yang berdampak negatif. Oleh karena itu, dalam dampak sosial informatika, akan kita bahas mengenai:
- Perkakas kemanan data dan informasi
- Meningkatkan keamanan data dan informasi
Informasi adalah makna yang disampaikan oleh serangkaian representasi yang merupakan hasil pemrosesan data. Informasi karena telah memiliki makna, dapat berupa informasi fisik atau logika, misalnya, urutan genetik (DNA), hasil analisis, dan kesimpulan.Â
Data dan informasi sering dipertukarkan artinya, tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Informasi memiliki sifat yang akurat, tepat waktu, kontekstual, relevan, bertujuan, spesifik, dan dapat dikelola.Â
Keamanan data dan informasi telah banyak dibahas mengenai kejahatan di dunia digital dan kerawanan di dunia digital. Semuanya itu sudah dituliskan oleh kemendikbudristek. Silahkan anda mengunduh buku digitalnya di bawah ini.
https://www.gurupenggerakindonesia.com/buku-informatika-kelas-9-smp/
Apa yang harus dilakukan seorang siswa dalam menghadapi dampak sosial informatika?
Siswa harus cakap digital. Kecakapan digital akan dapat dikuasai siswa bila sudah belajar informatika dengan baik dan benar. Siswa harus paham apa yang akan dialaminya ketika terhubung ke dunia maya.