"Kuliah sampe skripsi diajarin buat cari latar belakang masalah dulu, baru ke analisa akar masalah, baru ke rekomendasi solusi. Ini pada level profesor doktor yang menjabat malah langsung ke solusi, udah gitu solusinya pinjol pula wkwk"
Omjay membaca berita di instagram. Puluhan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2020 sampai 2023, terancam tidak bisa melanjutkan kuliah, karena menunggak uang kuliah tunggal (UKT).Â
Berbagai upaya telah dilakukan para mahasiswa yang menunggak, salah satunya dengan meminta bantuan dari alumni (open donasi). Sedangkan solusi yang diberikan pihak rektorat adalah mengajukan cuti atau mengajukan pinjaman online ke Dana Cita dengan bunga berkisar 20 persen.
https://www.instagram.com/p/C2tbNv9PwGT/?utm_source=ig_web_button_share_sheet&igsh=MzRlODBiNWFlZA==Â
Apa yang membuat mahasiswa tidak sanggup membayar UKT?
Beban ekonomi keluarga membuat banyak mahasiswa tidak bisa membayar UKT. Orangtua mereka tidak sanggup membiayai kuliah. Akhirnya, Mahasiswa harus bisa membagi waktu untuk bekerja dan kuliah. Ada yang terpaksa ambil cuti karena tidak sanggup membayar UKT.
Dahulu Omjay juga sempat mengalaminya. Tidak punya uang untuk bayar kuliah. Omjay bergabung di bimbingan belajar dan mengajar privat dari rumah ke rumah. Alhamdulillah di semester kedua Omjay dapat beasiswa dari PPA, peningkatan prestasi akademik dari depdikbud. Uangnya cukup untuk bayar kuliah, beli buku, dan bayar kost mahasiswa.
Siapa yang harus bertanggung jawab bila mahasiswa tidak bisa membayar UKT?
Orang yang bertanggungjawab masalah mahasiswa yang tidak sanggup membayar UKT adalah orangtuanya. Bila orangtuanya tidak sanggup, maka ada lembaga sosial yang bisa membantu mahasiswa.
Seorang mahasiswa memberikan saran di channel youtube Metrotv:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!