Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak Sosial Informatika

27 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 27 Januari 2024   07:29 2282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar PGRI 

Dampak sosial informatika begitu mudah kita rasakan. Dari bangun tidur hingga tertidur lagi kita telah merasakan dampak sosial informatika. Ada yang berdampak positif dan ada yang negatif. Kita sendirilah yang harus pandai memilihnya.

Saat ini semua guru PNS disibukkan dengan pengelolaan kinerja guru PNS yang dimasukkan dalam aplikasi PMM. Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Banyak guru menuliskan sangat keberatan dan ingin kebijakan Kemdikbudristek itu ditinjau ulang. Sebab dampaknya menjadi kurang baik bagi peserta didik. Guru banyak disibukkan kegiatan mengisi konten dan membaca modul di aplikasi PMM. Sementara hasilnya belum terlihat korelasinya dengan hasil belajar peserta didik.

Sementara itu isi dompet guru terpaksa keluar untuk membeli kuota internet dan membuka aplikasi PMM. Belum semua sekolah ada akses internet dan mohon pejabat Kemdikbudristek untuk memastikan akses internet ada di semua sekolah dimana guru PNS bekerja. 

Jangan biarkan dompet guru PNS terkuras hanya untuk sebuah Aplikasi PMM yang harus banyak dikaji dan diteliti secara nasional dari kebijakan Kemdikbudristek.

Mohon izin berbagi informasi tentang kegiatan guru yang diobok-obok aplikasi PMM. Kasihan guru menjadi terjajah aplikasi dan hanya sebagai pengguna aplikasi. Telah terjadi tirani aplikasi dan akhirnya guru sibuk dengan dirinya sendiri. Hal ini telah Omjay tuliskan informasi tersebut dalam artikel sederhana di Kompasiana.

https://video.kompasiana.com/wijayalabs/65afc404de948f4a8a3b7292/aplikasi-pmm-diobok-obok-dan-akhirnya-banyak-guru-yang-mabok

Semoga apa yang Omjay sampaikan bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Dampak sosial informatika sangat terasa saat ini dan guru harus belajar sepanjang hayat. Namun memaksakan sebuah kebijakan tanpa melihat realitas yang ada akan membuat pendidikan di Indonesia bukan semakin baik tapi justru semakin memburuk.

Pengurus besar PGRI akan segera menyampaikan data dan fakta yang sudah diolah Litbang PB PGRI. Semoga dapat disampaikan di acara satu frekwensi apks PGRI sebelum tanggal 31 Januari 2024.

Dampak sosial informatika telah kita rasakan bersama dan semoga guru Indonesia tidak dipaksakan untuk menggunakan satu aplikasi PMM yang awalnya kurang begitu disukai guru karena banyak menyita waktu.

Omjay berharap akan banyak guru menciptakan aplikasi baru dan bukan hanya untuk guru saja tapi untuk semua peserta didiknya. Guru juga harus dilatih untuk membuat aplikasi dan tidak hanya sebagai pengguna aplikasi.

Begitulah tulisan Omjay di berbagi WhatsApp group dan media sosial. Artikel Omjay tersebut sudah dibaca ribuan orang dan masuk dalam google trend dan pencarian mesin pencari dengan keyword yang mudah sekali di dapatkan.

Dahulu Kemdikbud menghapus mata pelajaran TIK dan diganti prakarya dalam kurikulum 2013. Omjay masih ingat salah satu sebab mengapa mapel TIK dihapuskan karena belum adanya listrik di sekolah dan Kemdikbudristek tidak ingin guru TIK hanya mengajar Microsoft office.

Dampak sosial informatika begitu luas dan akan berdampak sosial bagi guru dan muridnya. Alhamdulillah mata pelajaran informatika sudah menjadi mata pelajaran wajib di jenjang SMP, SMA, dan SMK. Namun belum diwajibkan di jenjang SD dalam kurikulum merdeka.

Literasi digital menjadi salah satu materi penting dalam kurikulum informatika. Semua orang harus cakap dalam digital, aman dalam digital, budaya digital, dan etika digital.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang dampak sosial informatika. Semoga kita dapat memanfaatkan ilmu informatika dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Ayo kita belajar informatika. Salah satu bagian penting materi pelajaran informatika adalah literasi digital.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun