Seorang kawan guru mengirimkan foto humor di WhatsApp Group Guru Informatika Indonesia. Jangan ribut anak-anak mamak lagi belajar! Pagi ngajar, siang nge-PMM, Maghrib Webinar. Tetap waras sobat guru!!! Begitulah isi gambar yang beliau bagikan.
Celotehan atau curhatan guru tersebut perlu dipahami. Mungkin saking lelahnya guru tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari. Kuncinya di pengelolaan waktu. Kita sebagai guru memang harus belajar sepanjang hayat yang disingkat basah.
Apa yang harus dilakukan seorang guru di sekolah?
Seorang guru di sekolah wajib menjalankan tugasnya sebagai guru. Tupoksi atau tugas pokok dan fungsi seorang guru adalah mengajar sekaligus mendidik.
Tugas seorang guru adalah:
- 1. Merencanakan pembelajaran yang bermutu
- 2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
- 3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
- 4. Membimbing dan melatih siswa atau peserta didik.
- 5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
- 6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai
- 7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan.
Dengan ketujuh tugas guru tersebut, semoga kawan-kawan guru menjadi guru yang profesional.
Siapa yang menjadi fokus guru di sekolah?
Fokus guru di sekolah adalah semua peserta didik atau siswa. Jadi guru mulai merencanakan kegiatan pembelajaran yang bermutu untuk semua peserta didiknya. Oleh karena itu guru harus mampu melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu pula.
Fokus guru harus memperhatikan peserta didiknya. Guru harus tahu siswa mana yang cepat daya tangkapnya dalam menerima materi pelajaran dan mana siswa yang lambat dalam menerima materi pelajaran.
Guru harus mampu memberikan penilaian dan mengevaluasi hasil belajar siswa dari pembelajaran yang sudah diberikan. Oleh karenanya guru harus mampu menjadi pembimbing dan pelatih siswa sehingga mereka berprestasi dan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan semua.
Bagaimana agar guru menjadi profesional?
Guru akan menjadi profesional bila guru mampu menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. Guru mampu melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sekitarnya.Â
Itulah yang Omjay lakukan setiap hari dari pukul 05.00 pagi berangkat dari rumah dan pulang malam hari pukul 21.00 WIB bila ada kegiatan yang padat di sekolah. Bila tidak ada yang padat, biasanya berangkat ke sekolah pukul 5.30 WIB dan pulang pukul 15.30 WIB. Malam hari biasanya Omjay mengikuti webinar kelas bicara dan kelas menulis di KBMN PGRI. Hasilnya ilmu dan Wawasan Omjay semakin bertambah dan dapat Omjay bagikan kepada guru lainnya.
Kapan seorang guru menjalankan tugas pokok dan fungsinya?
Guru menjalankan tugas pokok dan fungsinya selama jam kerja. Guru juga melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai seperti menjadi guru piket, guru kelas, wali kelas, pembimbing ekskul dan lain sebagainya.
Dimana guru menjalankan tugas pokok dan fungsinya?
Guru menjalankan tugas pokok dan fungsinya di sekolah tempat guru mengabdikan diri. Ada yang mengajar di sekolah negeri dan ada yang mengajar di sekolah swasta. Ikuti kebijakan yang ada di sekolah dan bangun citra sekolah dengan baik sehingga banyak orangtua yang mempercayakan anaknya bersekolah di tempat bapak ibu guru.
Sekolah swasta dan sekolah negeri tentu akan berusaha agar peserta didik menjadi orang yang pintar dan beramal shaleh. Oleh karena itu diperlukan guru penggerak yang mampu menggerakkan dirinya sendiri dan menggerakkan orang lain dengan keteladanan.
Adapun aplikasi PMM adalah salah satu cara yang digunakan untuk guru belajar mandiri. Namun belakangan menjadi kurang pas ketika aplikasi PMM dijadikan alat untuk sasaran kerja pegawai negeri dan menjadikan aplikasi sebagai pengelolaan kinerja guru.
Menurut Omjay hal tersebut menjadi tidak tepat sasaran, karena PMM dibuat awalnya untuk guru belajar mandiri dan saling berbagi ilmu serta pengalamannya mengajar di sekolah. Bukan hanya untuk guru PNS saja.
Mengapa guru harus meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan?
Supaya guru terus belajar dan tidak ketinggalan zaman. Guru juga dapat menguasai teknologi terkini. Sebab yang dihadapi juga siswa zaman sekarang. Setiap tahun siswa yang diajarinya berbeda dan guru harus terus belajar sepanjang hayat.
Omjay sendiri menggunakan uang sertifikasi guru untuk belajar lagi, dan Alhamdulillah mendapatkan gelar doktor teknologi pendidikan dari Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta atau UNJ.
Demikianlah kisah Omjay kali ini semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Bila kita sudah memahami tugas sebagai seorang guru, maka jadilah guru tangguh berhati cahaya. Guru yang pantang mengeluh dan guru yang mau menerima hal-hal baru.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H