Bubarkan saja program guru penggerak adalah artikel Omjay dengan pembaca terbanyak. Berkat menulis itu Omjay dapat Gopay kompasiana dan terbang ke ibukota negara atau IKN di Samarinda Kalimantan Timur.
Dahulu Omjay diejek dan ditertawakan kawan-kawan guru lainnya. Katanya bubarkan saja program guru penggerak. Padahal programnya sangat bagus sekali menurut Omjay pada saat itu.
Namun, seiring perjalanan waktu sekarang Omjay setuju program pendidikan guru penggerak dibubarkan. Bukan karena tidak setuju dengan Mas Menteri, Nadiem Makarim.Â
Tapi Omjay berpikir alangkah lebih baiknya uang rakyat yang sangat besar itu digunakan untuk guru lainnya yang masih menjadi guru honorer dan masih berjuang menjadi guru PNS. Kasihan mereka gajinya per bulan sama dengan transport seorang guru penggerak saat menerima transport lokakarya guru penggerak.
Seharusnya uang rakyat yang dipakai, digunakan untuk kesejahteraan semua guru dan jangan hanya untuk guru pilihan seperti guru penggerak. Kasihan guru honorer yang gajinya masih kecil dan mereka berharap ada keadilan bagi kesejahteraan guru honorer di sekolah negeri.
Selain itu, guru penggerak sekarang dikerahkan oleh BBGP untuk mendukung program gtk kemdikbudristek. Guru penggerak hari ini tidak lagi bekerja dengan hati. Mereka bekerja dan bergerak untuk mendukung pengelolaan kinerja guru PNS yang ada di aplikasi PMM.
(296) 🔴 VIRALKAN, SKP PMM ABAIKAN TUGAS ASN GURU SEBAGAI PENDIDIK, KEMDIKBUD DIPROTES - YouTubeÂ
Mohon maaf, awalnya Omjay sangat mendukung program pemerintah seperti guru penggerak. Setelah mengikuti pendidikan guru penggerak selama 6 bulan, kini Omjay menolak program guru penggerak. Sebab di sekolah guru menjadi terpecah dua. Antara guru penggerak dan bukan guru penggerak. Padahal sejatinya semua guru adalah guru penggerak.
Semua guru di sekolah adalah guru penggerak. Sebab mereka adalah guru penggerak yang digerakkan oleh hati untuk membuat siswa atau muridnya berprestasi. Hasil belajar siswa tinggi sebab guru mengajar dengan hati.Â