Hari Selasa kemarin, 16 Januari 2024, mas Donny BU, ketua GNLDÂ Siberkreasi membagikan infomasi kepada semua mitra Siberkreasi. Beliau membagikan CABEÂ yang tidak pedas, dan bahkan sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia.
Apa itu CABE? Cabe itu adalah singkatan dari 4 pilar literasi digital, yaitu:
Kawan-kawan pegiat literasi digital yang baik hatinya. Berikut ini adalah sumbangsih kawan-kawan gerakan nasional literasi digital (GNLD) Siberkreasi untuk memperkaya konten edukasi terkait 4 (empat) pilar CABE (Cakap, Aman, Budaya, Etika) Digital.Â
Silakan anda klik https://gnld.siberkreasi.id/modul.
Tersedia 16 (enam belas) mini modul tematik, silakan diunduh dan di cut-and-paste sesuai kebutuhan kawan-kawan saat memberikan edukasi literasi digital ke masyarakat. Ayo kita belajar 4 pilar literasi digital.
Tentu saja modul-modul ini masih jauh dari harapan dan dapat dikatakan belum memadai, namun setidaknya bisa menjadi salah satu pondasi untuk kolaborasi kita menghasilkan modul-modul literasi digital berikutnya.
https://drive.google.com/drive/folders/12WECEOlFev3qgtjmb23-fBAEFRGGCm3h
Terimakasih atas dukungan Kementerian Kominfo, dan kawan-kawan Pengarah, Pengurus, dan jejaring Siberkreasi sehingga modul-modul ini dapat tersedia saat ini. Yuk, kita kolaborasi lebih gencar lagi di tahun 2024.
Begitulah ajakan mas Donny BU kepada semua mitra di GNLD Siberkreasi. Berikut ini Omjay jelaskan sedikit tentang 4 pilar literasi digital yang selalu dikampanyekan kepada masyarakat Indonesia.
Pertama Ayo jaga data pribadimu. Itulah aman pertama yang harus kita jaga. Aman kedua adalah tipu daya digital. Kita harus berhati-hati di dunia digital agar tak terkena penipuan online. Aman ketiga adalah yuk kita lawan kekerasan seksual, dan aman keempat adalah anak aman digital. Jangan sampai anak-anak kita menjadi korban dari kejahatan digital. Arahkan mereka untuk tidak berteman dengan orang asing yang ditemuinya di dunia maya. Penjelasan lengkapnya dapat anda baca dan unduh dari link website siberkreasi.
Kemudian yang tak kalah penting tentang budaya digital. Budaya digital dimulai dari digital lestarikan budaya, kedua demokrasi digital, ketiga hati-hati soal HAKI (Hak Kekayaan Intelektual), dan keempat tolerasi di dunia digital. Penjelasannya dapat anda baca di https://gnld.siberkreasi.id/modul/.
Hal penting berikutnya dalam literasi digital adalah Cakap digital. Cakap digital dimulai dari cakap menggunakan media sosial, kedua cerdas mencari informasi, ketiga teliti sebelum melakukan transaksi, dan cakap keempat adalah disabilitas lampaui batas. Semoga kita semakin cakap digital.
Etika digital dimulai dari paham etika internet, kedua awas kejebak hoaks, ketiga yuk lawan cyberbully, dan keempat lawan konten negatif. Etika digital penting dikuasai agar dapat beretika di dunia digital. Hati-hati dengan jarimu, karena jarimu harimau kamu.
https://drive.google.com/file/d/1oBzTycW_7GDUiSzWsrHHdNhY8QvoEE4Z/view
Kapan kita belajar 4 pilar literasi digital?
Kita belajar 4 pilar literasi digital dari sekarang, dan jangan menunggu. Sebab anak-anak kita tumbuh di era digital. Para guru dan orangtua sudah mulai harus belajar literasi digital. Sebab keempat pilar literasi digital penting dipelajari.
Mengapa kita belajar 4 pilar literasi digital?
Supaya kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita hidup selalu bersinggungan literasi digital setiap hari. Mulai dari bangun tidur sampai tertidur lagi.
Bagaimana cara kita menguasai 4 pilar literasi digital?
Kita belajar bersama dan mengunduh modulnya. Kita bisa bertanya kepala kawan-kawan mitra siberkreasi yang baik hati. Kami sendiri di ikatan guru informatika PGRI sedang mengusahakan untuk bekerjasama dengan mitra siberkreasi. Kemudian belajar modulnya.
https://drive.google.com/file/d/1M27sMRECVg8NZTOdgBELY8bR8_vY-_zX/view
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang 4 pilar literasi digital yang wajib kita pelajari di era digital saat ini. Kita harus mulai BASAH. Apa itu BASAH? Belajar Sepanjang Hayat.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H