Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kapan Sebaiknya Guru Penggerak Menulis di Kompasiana?

3 Januari 2024   13:33 Diperbarui: 3 Januari 2024   13:47 1704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dokpri Omjay CGP7

Kapan sebaiknya guru penggerak menulis di kompasiana?

Kapan saja boleh dan tidak perlu menunggu digerakkan oleh kemdikbudristek. Guru penggerak itu adalah guru yang merdeka dan sudah terbiasa menggerakkan muridnya untuk belajar dan mendapatkan pengetahuan baru.

Buat anda yang masih baru dalam dunia tulis menulis, pasti anda akan dihadapkan pada kebingungan kapan sebaiknya menulis. Anda seringkali bingung kapan enaknya mulai menulis. Sebab anda seringkali dibuat bingung untuk memulai menulis. Anda bingung mau menuliskan apa dan bagaimana caranya.

Seorang guru penggerak tak boleh bingung. Sebab seorang guru penggerak sudah terbiasa menulis. Guru penggerak akan menulis dari apa yang disukai dan kuasainya. 

Guru penggerak pasti bisa menulis, karena untuk bisa lulus menjadi guru penggerak, guru harus menulis soal esai tentang dirinya dan apa yang sudah dikerjakannya selama ini. Kompasiana bisa menjadi tempat seorang guru penggerak menulis dari apa yang ada di dalam kepala dan isi hatinya.

sumber gambar dokpri Omjay CGP7
sumber gambar dokpri Omjay CGP7

Bagi Omjay sebagai seorang guru penggerak, menulis dilakukan kapan saja, dan dimana saja. Bila ada godaan datang untuk menulis ya Omjay menulis di kompasiana. Dari situlah biasanya akan muncul ide atau inspirasi. 

Jadi inspirasi jangan ditunggu tapi digunakan saja. Ibarat kita belajar sepeda, ya kayuh saja. Persoalan nanti kita jatuh itu biasa. Namanya juga baru belajar. Kalau sudah lancar, kapanpun, dan dimanapun anda akan mengayuh sepeda dengan kencang. Anda pun akan bangga kepada banyak orang karena sudah mampu bersepeda dengan lancar.

Omjay bagikan pengalaman menulis di kompasiana kepada kawan-kawan guru. Omjay dan kawan-kawan mengajak guru di seluruh Indonesia untuk menulis di kompasiana. Dengan menulis di kompasiana banyak ilmu dan pengalaman yang akan didapatkan.

sumber gambar dokpri
sumber gambar dokpri

Begitupun dengan menulis di kompasiana. Seringkali alam bawah sadar kita dihantui oleh kegagalan. Takut tulisan tak terbaca orang lain atau dianggap buruk oleh orang lain. Kita menjadi tak percaya diri. Padahal tulisan kita tak kalah mutunya dengan penulis kompasiana yang ngetop itu. Persoalannya adalah mampukah kita mentertawakan diri kita sendiri?

Bila anda merasa  kurang pede, dan terus menerus kurang pede, bergaullah dengan orang yang sudah pede atau berbadan gede kayak omjay. Dengan begitu perasaan kurang pede itu akan dengan sendirinya hilang dari alam bawah sadar kita. Anda pun akan senang karena berteman dengan seorang guru besar eh salah, maksudnya guru yang berbadan besar yang selalu memotivasi orang lain untuk menulis. 

Omjay adalah seorang guru penggerak yang rajin memberi pencerahan bahwa menulis adalah sebuah kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap orang. Semua orang bisa menulis, asalkan memiliki kemauan yang tinggi untuk berlatih menulis. Niat yang kuat akan menjadikan anda orang yang berbakat.

Nah, persialannya adalah kapan sebaiknya anda menulis? Kapan saja. Kapan saja anda sempat dan mau untuk menulis. Bisa di waktu pagi hari ketika bangun tidur atau siang hari disaat istirahat kerja. Bisa juga malam hari seperti yang saya lakukan saat ini. Terserah saja, atur saja ritme menurut anda. Semua waktu bisa dan enak digunakan untuk menulis, bahkan menulis sebelum tidurpun akan menjadi kenikmatan tersendiri kalau itu sudah menjadi kebiasaan. Sebab kita tak tahu mungkin saja besok kita sudah mati, dan itu menjadi tulisan terakhir kita.

Pertanyaan berikutnya seringkali muncul ketika anda sudah selesai menulis di program pengolah kata. Menulis atau memposting tulisan di blog pribadi atau menulis di blog keroyokan macam kompasiana ya? Terus terang ini menjadi dilematis buat Omjay yang belum menjadi selebritis, hehehehe. Omjay seringkali bingung, mau menulis di blog pribadi dulu apa di kompasiana dulu ya?

Bila anda merasa bahwa blog anda masih sunyi sepi, Omjay sarankan anda menulis di kompasiana. Sebab, bila anda menulis di kompasiana akan terasa berbeda. Terjadi keriuhan laksana pasar. Terjadi keramaian seperti di pasar tradisional. Tulisan sejelek apapun menurut anda pastilah ada yang memberi komentar. Ada yang memang benar-benar membaca tulisan anda, atau ada juga yang tak membaca tetapi langsung berkomentar. Pokoknya berprasangka baik saja. Anggap saja semua orang membaca tulisan anda.

Buat anda yang baru atau newbie di kompasiana, mendapatkan komentar yang banyak dari para kompasianer tentu merupakan kebanggaan tersendiri. Apalagi bila ternyata tulisan anda masuk headline kompasiana. Tentu membuat anda semakin termotivasi untuk menulis di kompasiana yang semakin cantik saja di tahun 2024 ini.

Wajah cerah Kompasiana di tahun 2024 memang membuat kita semakin suka berlama-lama. Kita semakin asyik mencoba bagian-bagian penting di blog keroyokan ini. Kita pun menjadi tahu apa saja yang disukai pembaca. 

Namun usul Omjay, jangan anda kebawa arus. Ikuti saja kata hatimu. Kalau banyak orang menulis aplikasi PMM, kamu menulis saja yang melawan arus. Pasti deh ada orang yang akan seirama dengan dirimu.

Berita darimu adalah akan menjadi ceritamu. Tidaklah sama dengan berita yang kamu "copas" di media arus utama. Justru seharusnya kamulah yang menimbulkan keriuhan di media arus utama. 

Kompasiana adalah tempat dimana media arus utama akhirnya mengambil berita. Sebab banyak hal yang tak tergapai dari media arus utama. Misalnya tentang potensi daerahmu yang luar biasa. Ceritakan saja keunggulan dan kelemahannya. Tentu akan menarik dan membuat orang akan datang berbondong-bondong ke daerahmu itu.

Teman-teman pembaca Kompasiana yang omjay sayangi dan banggakan. 

Menulis di pagi hari akan berbeda rasanya dengan menulis di siang hari. Menulis di sore hari akan berbeda rasanya dengan menulis di malam hari. 

Suasana hati tentu juga akan berpengaruh dalam menulis. Bila hatimu sedang gembira pastilah tercermin dari tulisanmu yang penuh canda tawa. Tetapi bila kamu sedang mengalami duka lara, tentu tulisanmu itu akan menjadi mengharu biru bahkan membuat kami menangis karena terharu. 

Bahkan kamu bisa menuliskan hal-hal yang lucu-lucu sehingga membuat pembaca tertawa karenanya. Kalau tulisan jenis ini, Omjay paling suka dengan tulisan mas Budiman Hakim. Omjay seringkali dibuat terpingkal-pingkal sendiri di depan laptop.

Copywriter is Dead Halaman all - Kompasiana.com 

Sampai saat ini, setelah 15 tahun ngeblog di kompasiana Omjay belum menemukan waktu yang tepat untuk menulis. Ide menulis mengalir begitu saja. Laksana air yang lancar mengalir dari atas hingga ke bawah. 

Bila ada kesempatan menulis, pastilah Omjay menulis. Bila tak ada kesempatan, ya biasanya Omjay gak bisa tidur. Sebab bila sehari saja tak menulis di kompasiana, ada perubahan yang terjadi pada diri Omjay. Badan Omjay terasa gatal, dan tangan Omjay serasa gatal pula, karena tak bisa menulis hari ini. Omjay pun seperti kehilangan nyawa di dunia maya.

Kapan sebaiknya anda sebagai seorang guru penggerak menulis? Terserah anda saja. Hanya pesan Omjay, jadikan membaca sebagai makananmu, dan menulis sebagai minumanmu. Dengan begitu akan engkau rasakan betapa nikmatnya membaca dan menulis sebagai sebuah kebutuhan. Kebutuhan penting agar kamu tetap survive di dunia yang fana ini.

Akhirnya, kapan sebaiknya anda sebagai guru penggerak menulis? Sebaiknya anda menulis setelah anda melakukan proses membaca. Dengan begitu ada berbagai bahan bacaan yang bisa anda jadikan bahan untuk menulis. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula. Rakus membaca akan membuatmu gemuk menulis.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

sumber gambar dokpri
sumber gambar dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun