Refleksi Guru Penggerak di akhir tahun 2023 harus dilakukan. Hal ini dilakukan agar semua guru penggerak dapat melakukan Napak tilas dari apa yang sudah dilakukannya selama ini. Sebagai seorang guru penggerak Kemdikbudristek Omjay mengakui belum berbuat apa-apa. Menulis adalah salah satu cara Omjay untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada banyak orang di Kompasiana. Alhamdulillah tingkat keterbacaan artikel yang Omjay tuliskan lebih dari satu juta orang pembaca selama tahun 2023.
Bubarkan saja program guru penggerak adalah salah satu tulisan Omjay di Kompasiana. Pembaca artikel tersebut lumayan banyak. Lebih dari 292.077 pembaca di Kompasiana. Berkat menulis artikel tersebut, Omjay mendapatkan Gopay kompasiana. Uangnya Omjay belikan tiket pesawat terbang untuk mengikuti kegiatan PGRI di Kalimantan Timur.Â
"Bubarkan Saja Program Guru Penggerak!" Halaman all - Kompasiana.comÂ
Alhamdulillah berkat menuliskan artikel tersebut, Omjay bisa berkunjung ke IKNÂ atau ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur. Omjay juga bertemu dengan kawan-kawan pengurus PGRI dari seluruh Indonesia.
Omjay tak pernah menyangka sebuah tulisan dapat membawa seorang penulisnya terbang ke luar pulau Jawa dan dapat terbang ke pulau Kalimantan. Inilah sebuah kisah nyata yang semoga dapat mendorong kawan-kawan penulis Kompasiana untuk terus menulis dan menginspirasi pembaca Kompasiana.
Waktu itu ada seorang kawan yang tidak setuju adanya program guru penggerak. Kawan tersebut mengatakan bahwa program guru penggerak hanya menghabiskan uang rakyat saja. Tentu saja Omjay menolak kalau program guru penggerak ini dibubarkan. Sebab banyak manfaat yang Omjay temukan setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak Kemdikbudristek.
Tak ada niat melakukan klik bait seperti apa yang dituduhkan seorang pembaca abal-abal. Omjay temukan pengkritik tersebut ternyata tidak pernah menulis di Kompasiana dan belum terverifikasi. Jadi, ketika kita menulis dengan hati, maka kita akan bertemu dengan hati pembaca. Itulah mengapa kita harus menulis dengan hati supaya kita bertemu dengan hati pembaca setia kita di Kompasiana.
Saat ini Omjay dan kawan-kawan guru penggerak sedang berduka. Terus terang Omjay sangat kehilangan seorang sahabat guru penggerak literasi dari tanah laut Kalimantan Selatan. Beliau meninggal dunia karena sakit. Pak Rahmadi adalah seorang sosok guru penggerak yang aktif menggerakkan literasi di tanah laut Kalimantan Selatan. Semoga beliau Husnul khatimah dan ditempatkan di tempat yang mulia disisi Allah SWT. Aamiin.
Menulislah buku sebelum ajal menjemputmu. Dengan menulis dan menerbitkan buku ada warisan yang bisa ditinggalkan untuk anak cucu. Buku adalah mahkota seorang penulis. Semoga Omjay bisa mengumpulkan tulisan yang berserak di Kompasiana menjadi buku yang bermutu. Mohon doa dari pembaca kompasiana.
Ada kabar terbaru dari tempat Omjay mengajar. Pimpinan Labschool UNJ tempat OmJay mengajar ada pergantian kepala BPS Labschool UNJ. Bapak Dr. Achmad Ridwan, M.Si baru saja diganti dengan Prof. Dr. Totok Bintoro. Pimpinan Badan Pengelola Labschool UNJ selama ini selalu mendukung kegiatan Omjay menulis di Kompasiana. Alhamdulillah berkat dukungan beliau, Omjay dapat menulis setiap hari di Kompasiana.
Dengan pergantian pimpinan Labschool UNJ ini tentu saja kami para guru Labschool UNJ harus bisa menyesuaikan diri dengan kebijakan baru yang akan disampaikan oleh pimpinan BPS Labschool UNJ yang baru. Semoga kebijakannya lebih baik dan mensejahterakan guru-guru yang mengajar di Labschool UNJ. Kami akan masuk kembali ke sekolah tanggal 8 Januari 2024.
Semoga Labschool UNJ semakin jaya dibawah kepemimpinan Prof. Dr. Totok Bintoro guru besar UNJ. Sebagai seorang guru Penggerak dari SMP Labschool Jakarta, Omjay menyambut baik kepemimpinan beliau yang sudah ditunjuk oleh Rektor UNJ bapak Prof. Dr. Komarudin, M.Si.
Teruslah bergerak dan menggerakkan guru lainnya di seluruh Indonesia. Guru penggerak harus dapat terus bergerak menginspirasi guru lainnya. Selalu berpikir positif agar hasilnya juga positif. Jadikan kritik sebagai obat untuk bergerak lebih baik lagi.
Kelas belajar menulis Nusantara atau KBMN PGRI gelombang 30 telah usai. Kami akan membuka kembali KBMN PGRI gelombang 31 di bulan Januari 2024. Semoga semakin banyak guru yang menulis dan menerbitkan buku Solo ber-ISBN.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kegiatan refleksi guru penggerak di akhir tahun 2023. Liburan sekolah masih lama dan Omjay isi dengan banyak menulis di Kompasiana. Semoga apa yang Omjay tuliskan bermanfaat buat pembaca Kompasiana.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI