Menulislah dari hatimu, maka engkau akan bertemu dengan pembaca setiamu. Itulah yang Omjay lakukan setiap hari sehingga tulisan Omjay di Kompasiana tidak pernah sepi dari pembaca. Omjay berusaha untuk menulis dengan hati sehingga pembaca tertarik dan akhirnya memutuskan untuk membaca apa yang Omjay tuliskan.Â
Syukuran dan doa bersama untuk kelahiran cucu Omjay dilaksanakan di rumah besan Omjay di buah batu Bandung. Banyak keluarga hadir dan memberikan doa. Juga para tetangga di tempat keluarga besar yang tinggal di daerah buah batu Bandung.
Banyak juga ibu-ibu pengajian yang memberikan doa. Semoga anak pertama Omjay dapat melahirkan dengan selamat dan proses kehamilannya berjalan sesuai dengan harapan semua. Pak ustadz Anang hadir memberikan doa dan syukuran empat bulan untuk jabang bayi atau Untu Inji berjalan sesuai rencana kami semua.
Omjay bersyukur kepada Allah SWT. Perjalanan hidup Omjay sekeluarga berjalan bahagia bersama keluarga tercinta. Kami sekeluarga menikmati liburan akhir tahun di kota Bandung yang mulai banyak hujan di bulan Desember ini.
Seorang kawan memberikan motivasi pagi yang sangat bagus sekali. Anugerah terindah adalah ketika kita masih diberi waktu  untuk tetap bersama orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita. Alangkah indahnya bila kita saling berkasih sayang kepada sesama manusia. Tak ada perasaan benci dan semuanya saling melindungi.
Selama ini Omjay bertemu anak dan istri seminggu sekali. Terkadang baru dua Minggu bisa bertemu. Anak dan istri Omjay tinggal di Bandung untuk sementara waktu. Kakak ipar masih sakit dan belum bisa berjalan seperti dulu. Istri memutuskan untuk tinggal di Bandung menemani kakaknya yang masih sakit. Juga ibundanya yang sudah menua. Sementara anak kedua Omjay sedang menyelesaikan kuliahnya di Bandung.
Alhamdulillah Omjay bersyukur kepada Allah SWT. Anak pertama Omjay sudah hamil 4 bulan, dan Omjay sebentar lagi akan punya cucu pertama. Omjay akan dipanggil kakek Jay. Semoga proses kehamilannya lancar dan bayi serta ibunya selamat ketika proses melahirkan tiba. Mohon doanya dari pembaca Kompasiana.
Membentuk keluarga sakinah dan mawadah warohmah tidaklah mudah. Banyak halangan dan rintangan kita temukan. Omjay mengalaminya dalam puluhan tahun berumah tangga. Jadikan sabar dan sholat sebagai penolong kamu.
Omjay masih ingat ketika menikah di tahun 1998 di kota Bandung. Omjay sudah berjanji kepada istri di depan bapak penghulu untuk memimpin keluarga tercinta dengan baik dan berusaha menjadi kepala keluarga yang dapat memberikan keteladanan.
Alhamdulillah perjalanan berumahtangga berjalan dengan baik. Walaupun masih ditemui kerikil-kerikil tajam dalam perjalanannya. Rumahku adalah surgaku harus dibentuk supaya anggota keluarga nyaman di dalamnya. Keluarga adalah harta yang paling berharga.
Saat liburan akhir tahun seperti saat ini, keluarga Omjay diajak makan bakso di tepi sawah. Senang sekali diajak kakak ipar ke tempat yang indah sambil menikmati bakso mas Sabar di Soreang Bandung.
Makan bakso di tepi sawah bersama keluarga tercinta sungguh membahagiakan. Kami pergi bersama keluarga tercinta di tempat yang murah meriah. Semoga kehangatan dan kebahagiaan keluarga tetap terjaga. Nah, itulah mengapa kebahagiaan rumah tangga atau KDRT harus terus dipertahankan.
Adzan Maghrib berkumandang dari masjid ke masjid. Hujan masih turun di kota Bandung. Saatnya sholat berjamaah di masjid. Semoga kisah Omjay ini dapat membuat kawan-kawan ikut berbahagia bersama keluarga tercinta. Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H