Guru penggerak dan aplikasi PMM yang membosankan.
Seorang kawan guru penggerak curhat ke Omjay. Katanya kurikulum merdeka membuat guru dan murid merdeka. Namun, semua guru wajib menggunakan aplikasi PMM. Ternyata aplikasi ini begitu membosankan. Seharusnya Kemdikbudristek membuat berbagai aplikasi sehingga guru diberikan kebebasan memilih dan memanfaatkan aplikasi. Begitulah keluhan dari seorang kawan guru penggerak Kemdikbudristek.
Omjay membaca keluhannya setelah berfoto mesra dengan para setan lucu di jalan Asia Afrika Bandung. Omjay sedang menikmati liburan sekolah di kota Bandung. Di sepanjang jalan Asia Afrika kalau malam banyak setan lucu yang siap difoto he-he-he.
Kurikulum saat ini sudah berubah. Hampir semua sekolah sudah menggunakan kurikulum merdeka. Dengan adanya aplikasi PMM, kawan-kawan guru diminta membuat aksi nyata di sekolah, kemudian dibagikan dalam aplikasi PMM.Â
Platform merdeka mengajar ini bisa diinstal di HP guru melalui play store. Seorang guru dapat membuka aplikasi PMM dimana saja dan kapan saja. Mereka yang rajin memanfaatkan aplikasi PMM akan mendapatkan apresiasi dari Kemdikbudristek. Omjay sendiri saat ini sedang belajar pemanfaatan teknologi artificial intelligence atau AI dalam pembelajaran dan administrasi sekolah. Kalau nanti sudah menguasai ilmunya akan Omjay bagikan di aplikasi PMM.
Apa manfaat aplikasi PMM bagi guru Indonesia?Â
Manfaat aplikasi PMM yang Omjay rasakan sebagai guru penggerak adalah Omjay banyak mendapatkan pengetahuan tambahan yang Omjay dapat dari pengalaman guru lainnya. Banyak informasi baru Omjay dapatkan agar mendapatkan pengetahuan tentang cara mengajar yang berkualitas dari para guru inspiratif dari seluruh Indonesia.
Setiap guru berusaha membagikan apa-apa yang sudah dilakukan di sekolahnya dan pembaca diminta memberikan tanggapan atau komentar di aplikasi PMM.
Mungkin para pengelola aplikasi PMM bisa belajar dari pengelola Kompasiana. Aplikasi PMM harus bermanfaat buat para guru dan tidak membosankan seperti halnya Kompasiana. Kalau pembacanya banyak, penulisnya akan mendapatkan k-rewards Kompasiana. Penulisnya akan mendapatkan cuan atau Gopay kompasiana.
Bagaimana cara mendapatkan cuan dari menulis di Kompasiana?
Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana tercinta di seluruh Indonesia.
Siapa saja yang dapat menggunakan aplikasi PMM?
Semua guru Indonesia yang sudah mempunyai email belajar.id dapat menggunakan aplikasi PMM. Sayangnya belum banyak guru yang memanfaatkan aplikasi PMM ini dan ini menjadi tantangan bagi guru penggerak untuk menggerakkan guru lainnya menggunakan aplikasi PMM. Selama ini banyak yang login tapi lebih banyak menjadi penonton daripada pemainnya.
Mengapa semua guru diwajibkan menggunakan aplikasi PMM oleh Kemdikbudristek?
Supaya guru Indonesia dapat saling berbagi ilmu dan pengalamannya. Kurikulum merdeka sebenarnya membuat guru diberikan kebebasan untuk melakukan aksi nyata sehingga membuat pembelajaran menjadi sangat menyenangkan dan menginspirasi guru lainnya.
Omjay sendiri sudah banyak memberikan dan membagikan karya di aplikasi PMM. Namun, masih sedikit yang membacanya dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Omjay sebagai seorang guru penggerak.
Kapan aplikasi PMM diberlakukan oleh Kemdikbudristek?
Aplikasi PMM mulai diberlakukan seiring dengan diberlakukannya kurikulum merdeka dan sekolah penggerak. Juga telah dibukanya program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan atau satu semester. Semua aksi nyata guru penggerak dapat diupload ke aplikasi PMM dan membuat raport sekolah menjadi hijau karenanya.
Dimana aplikasi PMM dapat dibuka?
Aplikasi PMM dapat dibuka dimana saja dan kapan saja. Bahkan bisa lewat HP jadul seperti HP yang Omjay punya. Pakai laptop atau komputer PC lebih enak lagi karena layar monitornya lebih besar. Sehingga membaca informasi di aplikasi PMM juga lebih enak, karena gambar dan hurufnya tidak terlalu kecil seperti halnya menggunakan ponsel atau HP. Guru bisa saling belajar bersama di sekolah dalam melaksanakan aksi nyata.
Bagaimana cara memanfaatkan aplikasi PMM?
Caranya sangat mudah sekali. Guru dapat menginstal aplikasinya melalui HP dan dapat membaca setiap informasi terbaru dari aplikasi PMM tersebut.
Ada berbagai menu yang ditawarkan oleh aplikasi PMM. Guru Indonesia dapat memanfaatkan fitur atau fasilitas yang sengaja dibuat agar guru dapat saling berbagi dan menginspirasi guru lainnya.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kegiatan guru penggerak dan aplikasi PMM yang membosankan. Semoga ada inovasi baru sehingga aplikasi PMM banyak disukai guru dan para guru dapat belajar secara mandiri. Tak lupa Omjay ucapkan selamat hari ibu di tanggal 22 Desember 2023.
Salam blogger persahabatan
Omjay