Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pilih Jadi Penulis atau Pembicara?

9 Desember 2023   04:23 Diperbarui: 9 Desember 2023   06:54 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilih menjadi seorang penulis atau pembicara? Seorang kawan guru bertanya kepada Omjay. Tentu saja Omjay jawab enak keduanya. Sebab Omjay bisa menjadi penulis sekaligus pembicara. 

Omjay diundang ke berbagai sekolah dan berbagi ilmu menulis kepada kawan-kawan guru di sekolah tersebut. Seperti hari Jumat ini, Omjay diminta menjadi pembicara literasi menulis untuk guru-guru yang ada di sekolah SD negeri 04 pagi Cipayung Jakarta Timur.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Menjadi seorang penulis adalah sebuah kebanggaan bagi seorang guru. Apalagi bila apa yang dituliskan bermanfaat buat orang banyak. Kita menjadi terkenal dari apa yang dituliskan dan diundang sebagai seorang narasumber atau pembicara.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Sebagai seorang guru penggerak Indonesia kita tentu harus bergerak dan tergerak menggerakkan literasi di sekolah-sekolah kita. Terutama budaya menulis di kalangan guru-guru Indonesia.

Oleh karena itu Omjay selalu membagikan pengalaman menulis kepada kawan-kawan guru lainnya. Kebetulan hari Jumat ini Omjay membagikannya kepada guru-guru di SDN Cipayung 04 pagi yang lokasinya tidak jauh dari SMAN 64 Cipayung Jakarta Timur. Omjay naik gojek motor menuju lokasi acara.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Mohon izin berbagi informasi tentang kegiatan guru penggerak. Alhamdulillah menjadi artikel pilihan Kompasiana.

Guru Penggerak Kok Malas Bergerak?

Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Khususnya buat pembaca setia tulisan Omjay di Kompasiana.

Kalau dilihat dari sisi keuangan memang menjadi pembicara lebih banyak pemasukannya daripada seorang penulis. Namun, kalau seorang penulis mampu membuat buku best seller seperti buku mata pelajaran atau buku ajar, maka royalti bukunya cukup besar. Bahkan bisa sampai ratusan juta rupiah.

Hanya saja, penghasilan seorang penulis artikel atau buku tidak sebesar menjadi seorang pembicara. Keahlian berbicara atau public speaking harus benar-benar dikuasai. Supaya materi yang diberikan dapat diterima dengan baik oleh peserta kegiatan.

Awal pertama Omjay menjadi narasumber atau pembicara, Omjay agak grogi juga. Namun, karena Omjay menguasai materi dengan baik, dan menjadi pelaku langsung dari kegiatan menulis. Terutama menulis buku ajar yang diterbitkan penerbit mayor atau penerbit besar seperti penerbit Andi Yogyakarta atau Gramedia.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Omjay sering diminta memberikan materi tentang menulis. Banyak guru yang belum bisa menulis dan menerbitkan buku. Mereka ingin belajar dari Omjay secara langsung. Alhamdulillah Omjay diberi kesempatan untuk belajar dan berbagi ilmu menulis di kalangan guru. Nah, hari ini kami belajar menulis bersama Omjay selama satu jam.

Tulisan semua peserta workshop dapat dibaca di blog Omjay yang ada di

https://wijayalabs.blogspot.com

Ternyata semua guru bisa menulis asalkan mendapatkan bimbingan dan motivasi dari pakarnya. Kalau seorang guru sudah menguasai ilmu menulis, maka guru tersebut akan mendapatkan pemasukan tambahan dari menulis. 

Hal ini tentu saja perlu banyak latihan. Sebab menulis adalah keterampilan yang harus diasah terus menerus. Itulah mengapa Omjay memiliki mantra ajaib. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Dengan mantan eh mantra ajaib itu Omjay Alhamdulillah dapat menulis setiap hari. Baik di blog keroyokan Kompasiana maupun di blog pribadi lainnya. Hasilnya Omjay banyak dikenal oleh para guru lainnya sehingga diundang sebagai pembicara atau narasumber kegiatan literasi menulis.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Jadi kalau ditanya enak mana menjadi penulis atau pembicara, maka Omjay akan menjawab enak semuanya. Sebab keduanya mendatangkan pemasukan tambahan buat seorang guru. Tentu semua itu perlu jam terbang. Omjay belajar menulis dan belajar berbicara kepada pakarnya.

Kalau kita sudah pintar menulis, maka akan banyak penerbit yang akan mencari kita. Tulisan kita dicari mereka untuk diterbitkan ke dalam buku cetak dan buku digital. Tentu semua itu membutuhkan ketekunan dan banyak membaca tulisan orang lain. Tak ada seorang penulis yang tidak suka membaca. Tak ada seorang pembicara yang bagus kalau dia tak mampu menjadi pendengar yang bagus pula.

Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kegiatan belajar dan berbagi ilmu di SDN Cipayung 04 pagi Jakarta Timur. Teruslah menulis agar orang lain mengenal siapa dirimu. Teruslah menulis dengan hati agar engkau bertemu dengan pembaca setianu.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun