PB PGRI pimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi sedang diobok-obok oknum yang kebelet berkuasa. Mereka yang kecewa luar biasa telah mengganti akte notaris perkumpulan PGRI. Ditulislah nama-nama mereka sebagai pengurus PB PGRI secara online.
Baru kali ini Omjay membaca surat ketua umum PB PGRI hasil konggres PGRI yang sah diberhentikan oleh mereka yang kecewa luar biasa. Dunia memang sudah terbalik. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.Â
Rapatkan barisan, karena mereka yang kecewa luar biasa harus dilawan dengan kekuatan yang luar biasa. Pak Syam Ketua PGRI Sulteng menuliskan pesannya.
Rekan-rekan semua, izin menyampaikan;
Saat ini hati kita para kader yang mencintai PGRI sakit dan terluka, melihat organusasi yang kita rawat dan jaga secara bersama-sama telah dicoba untuk dicabik-cabik dan direndahkan, organisasi kita saat ini sedang diuji kematangan dan kesabaran kita.
Saya yakin, ibu ketum PB PGRI, Prof.Dr. Unifah Rosyidi bersama anggota PB lainnya akan mampu melewatinya. Sekali lagi saya sangat yakin itu.
Terkadang perasaan kita sangat berontak melihat kesewenang-wenangan para pelaku begal organisasi yang kita cintai ini. Pengen sekali kita akan ke Jakarta sebelum tanggal 25, mau melihat "siapa mereka yg telah berani mengobok-obok GGI-PB PGRI. Jangan ajarkan kami untuk berbuat hal yang melanggar hukum, moral kami tak sama dengan para pembegal.
Olehnya, teman-teman mari kita percayakan kepada ibu ketum Prof.Dr. Unifah, InSyaa Allah beliau bisa melaluinya dengan baik.
Apa susahnya bagi rekan2 seJabodetabek kalau balas meluruk juga ke tanah abang 3. Kalau kita lakukan hal itu, apa bedanya kita dengan para pembegal? Bu ketum tak tinggal diam, namun tentunya tak semua harus disampaikan disini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!