Menulis dan menulislah setiap hari, kemudian buktikan apa yang terjadi. Terbukti sudah. Sayangnya kita sering tidak sempat, saking banyaknya pekerjaan. benar juga yang dikatakan Om Jay, Teh Aam, tulis...tulislah apa saja yang kamu lihat, kamu dengar, dan kamu rasakan.
Ternyata benar. kita saja yang sering keliru menafsirkan. menulis harus mojok dulu, cari inspirasi, berimajinasi. padahal, hal sederhana bisa jadi cerita yang ditulis, 'Menginap di Hotel Santika Gratis!
Taqaballahu mina waminkum, taqaballahu Yaa... Kariim. Wassalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh.Â
Begitulah komentar seorang teman di Kompasiana. Omjay menjadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan seperti halnya makan dan minum. Kalau menulis sudah menjadi kebutuhan, maka kita akan terasa haus dan lapar bila belum menulis dan membaca.
Jadi, ingatlah selalu mantra ajaib Omjay yang sudah dijadikan buku. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Omjay sudah membuktikan bahwa menulis di kompasiana selama 15 tahun itu asyik.Â
Banyak keajaiban demi keajaiban Omjay temukan di kompasiana. Keajaiban itu sudah sering Omjay tuliskan di kompasiana. Jadilah tulisan Omjay selalu ditunggu pembaca kompasiana. Rasanya belum pernah ada tulisan Omjay yang sepi pembaca.
Tulislah dari apa yang kamu lihat dan rasakan. Tuliskan apa yang kamu alami sehingga menginspirasi orang lain. Menulislah dengan niat berbagi kebahagiaan. Semoga pembaca kompasiana ikut bahagia membacanya.
Ada pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Mulailah menyayangi kompasiana. Mulailah mengenal lebih dekat kompasiana. Di sanalah anda akan merasakan betapa senangnya menulis di kompasiana.Â
Jangan kaget bila anda punya banyak teman baru yang memiliki passion atau hobi yang sama. Anda akan bertemu dengan orang-orang yang suka menulis dan anda akan bertemu dengan orang-orang yang baik hatinya. Seperti Oma Roselina dan Opa Tjiptadinata yang senang menulis di usia senja.
Bersambung..