https://www.youtube.com/watch?v=Qh7FMy1W7H4
3.Berapa bea untuk tinggal di sana?
Menurut informasi dari ibu Sri Melni yang saat itu menjadi salah satu panitia, per malam setiap orang dikenai biaya Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah). Jadi bagi anda yang ingin ke desa ini, telepon saja pemilik rumah yang bisa dijadikan homestay. Mereka akan menjemput kita di Bandara Minangkabau. Ada 5 bandara di provinsi Sumatera Barat. Anda bisa membaca informasinya di sana.
4.Fasilitas apa saja yang ada di lokasi?
Kita akan menginap di rumah penduduk yang di dalamnya ada kamar tidur dan kamar mandi yang airnya ada air dingin dan air panas. Omjay menginap dua malam di rumah penduduk. Suasana di pagi hari masih sangat dingin di Talang Babungo.
Â
5.Selain wisatawan lokal adakah turis asing yang ke sana?
Banyak sekali turis asing datang ke desa ini. Sewaktu omjay kesana ada wisatawan dari Thailand dan benua Asia. Menurut pak Toni yang punya rumah homestay, sudah banyak wisatawan dari mancanegara yang menginap di desa mereka.
6.Makanan khas apa yang bisa dicicipi di sana?
Omjay sangat suka kue Kare-kare. Banyak makanan yang bisa dicicipi di desa ini. Sebenarnya ada di rumah makan padang. Namun makan langsung di desa tersebut terasa beda. Pokoknya enak sekali rasanya. Nafsu makan kita menjadi tinggi, dan kalau makan pasti nambah saking enaknya.
7.Kalau tidak salah saat itu bersama almarhum Dian Kelana, ada acara apa? Bisa diceritakan kenangan waktu itu?