Kisah Omjay kali ini adalah bagian kedua dari pengalaman pertama naik kereta cepat Jakarta Bandung bagian pertama. Jadi buat yang belum membaca bagian pertama, mohon dibaca dulu bagian pertama ya!
https://youtu.be/iSTW2rnRbMA?si=c_l0cxd-GKGTyPI4
Terima kasih kcic pengelola kereta api cepat Indonesia. Berkat ada program tiket gratis Omjay bisa menikmati kereta api cepat woosh. Jakarta Bandung terasa dekat. Hanya 25 menit sudah sampai stasiun Padalarang.
OmJay mau cerita bahwa tiket gratis kereta cepat Jakarta Bandung yang bernama woosh ini Omjay peroleh dari kecepatan keponakan Omjay dalam berebut tiket gratis atau tiket war yang dibuka oleh pengelola kcic dari websitenya. Semua dapat dilihat dari media sosial kereta cepat kcic woosh.
Alda keponakan Omjay mantengin terus media sosial kereta cepat. Begitu dibuka langsung pesen tiga tiket pergi pulang. Pertama untuk Alda kedua untuk Yudha dan ketiga untuk Omjay. Alhamdulillah tiketnya dapat. Akhirnya Omjay dapat tiket Gratis Kereta cepat Jakarta Bandung woosh.
Jumat sore pukul 16.40 wib Omjay sudah datang ke stasiun Halim. Omjay naik gojek motor. Hampir saja terlewat jalan menuju stasiun Halim yang masih baru. Spanduknya kurang terlihat dengan jelas sehingga banyak calon penumpang yang nyasar.
Jadi dari arah Penas ke Cawang di sebelah kiri ada kompleks kementrian pertahanan. Dari situlah pintu masuk menuju stasiun Cawang.
Sampai stasiun Halim Omjay makan dulu. Ada banyak menu makanan dan minuman di stasiun Halim. Harganya hampir sama dengan harga bandara internasional Soekarno-Hatta. Jadi siapkan uang lebih di rekening supaya bisa bayar pakai Qris. He-he-he.
Omjay membeli nasi Kapau dan kikil seharga Rp.55.000. Lebih mahal kalau kita makan di warung Padang biasa. Maklumlah harga sewanya masih mahal kata penjual nasi Kapau juragan. Tempat makannya juga tertata rapi dan bagus sekali.
Di sebelah warung nasi Kapau juragan ada es cendol durian dan es cincau yang bikin ngiler tenggorokan. Omjay tidak membelinya karena sudah membawa air minum mineral sebotol. Kebetulan juga Omjay masih terserang flu jadi tidak minum es dahulu.
Setelah makan sore, Omjay mencetak tiket di stasiun Halim. Omjay mendapatkan tiket di gerbong kedua nomor 7f. Senang sekali Omjay mendapatkan kursi dekat jendela. Sehingga bisa langsung menyaksikan kecepatan kereta cepat Jakarta Bandung woosh. Senang sekali bisa mendahului mobil-mobil di tol mbz yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Begitu masuk ke dalam stasiun Halim, semua barang yang kami bawa diperiksa. Persis ketika masuk bandara dan mau naik pesawat. Keponakan Omjay membawa gunting di tasnya dan guntingnya diambil oleh petugas. Nanti saat pulang bisa diambil kembali.
Saat akan naik ke dalam kereta, semua penumpang diminta untuk berbaris rapi menuju pintu masuk kereta cepat. Petugas stasiun Halim mengatur kami agar berbaris rapi menuju kereta cepat Jakarta Bandung. Hal ini dilakukan agar kami tidak berdesakan saat masuk kereta api cepat Jakarta Bandung.
Omjay naik lift bersama Yuda dan Alda. Kemudian kami langsung menuju gerbong 2 kereta cepat woosh. Saat masuk tempat duduk masih kosong. Jadi Omjay bisa dipotret dulu sebelum kereta berangkat.
Bersambung...
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H