Pemerintah Indonesia harus bijaksana supaya tidak ada korban. Perlu pendekatan humanis agar semuanya berubah manis. Pendirian pabrik Kaca dari perusahaan China kabarnya untuk menciptakan ribuan lapangan kerja baru bagi masyarakat di sana. Juga menjadi tempat Investasi asing menanamkan modalnya.Â
Orang Melayu itu terkenal santun dan berkarakter baik. Tekun beribadah dan mencintai sesama. Kalau sekarang ada kerusuhan di Rempang Batam, pasti ada kesalahan kebijakan dan membuat rakyat di sana diperlakukan tidak adil. Pengelola BP Batam harus bertindak bijaksana.
Orang Melayu marah, karena diperlakukan tidak adil. Ibarat anak dipangku dilepaskan. Beruk di rimba disusukan. Bangsa sendiri diperlakukan tidak adil dan orang asing dimanjakan. Ini tidak boleh terjadi di negeri tercinta Indonesia.
Mereka yang tergusur harus diberi ganti untung dan diperlakukan dengan baik. Tak boleh lagi ada kekerasan oleh aparat keamanan. Â Kita sebagai anak bangsa tak boleh berkelahi hanya untuk membela kepentingan asing. Hati-hati dengan politik "Devide at empera". Pecah belah dan jajahlah bangsa Indonesia.
Kerusuhan pulau Rempang Batam semoga dapat diselesaikan dengan musyawarah untuk mufakat dan dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan kemanusiaan. Sila kedua Pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab harus terwujud di bumi Indonesia.
Betapa tidak enaknya menjadi bangsa yang tertindas di negeri sendiri. Betapa sangat menyedihkan bila sesama bangsa Indonesia berkelahi hanya karena kepentingan asing. Mulailah belajar dari sejarah perjuangan bangsa. Usir penjajah dari bumi Indonesia.
Para pahlawan bangsa Berani melawan penjajah karena mereka berani membela kebenaran dan keadilan. Tentu saja kebenaran yang sudah sesuai dengan amanah hukum yang berlaku dan UUD 1945. Negara harus melindungi seluruh rakyat Indonesia.Â
Demikianlah sedikit kisah Omjay kali ini tentang kerusuhan di pulau Rempang Batam. Saat ini Omjay dan kawan-kawan sedang diperiksa kesehatannya. Semoga kami sehat semuanya.
Salam blogger persahabatan.
Omjay