Minggu pagi Omjay berjalan-jalan kali di sekitar jalan pak Oyon kota Bandung. Sudah lelah berjalan pagi, Omjay berhenti sejenak untuk makan kupat tahu mang Agus yang lezat dan terkenal di kota Bandung. Pembelinya banyak sekali dan tiada henti. Harus antri untuk menikmati kupat tahu mang Agus yang lezat.
Kupat tahu mang Agus memang beda rasa bumbu kacangnya. Itulah mengapa banyak pembelinya. Hanya dengan uang Rp. 7.000 anda sudah kenyang sarapan pagi dengan kupat tahu khas Tasik Singaparna Tasikmalaya. Rahasia kenikmatan kupat tahu mang Agus sudah Omjay bongkar habis. Terasa kupat tahunya dimasak dengan waktu sembilan jam dan kupat tahu dibuat dari empat gelas beras pilihan dari Tasikmalaya.
Awalnya Omjay kurang begitu suka makan kupat tahu. Namun melihat begitu banyaknya pembeli kupat tahu mang Agus ini, Omjay jadi ikut tertarik juga. Omjay membeli sebungkus dengan tambahan tahu Bandung jadi Rp. 8.000. Rasa bumbunya begitu menggoda. Apalagi ditambah sedikit sambal. Hemm langsung terasa maknyus dilidah ini.
Iseng-iseng Omjay bertanya ke Mang Agus. Berapa penghasilannya dari jualan kupat tahu di jalan pak Oyon kota Bandung ini. Lumayan juga ternyata kalau ramai pembelinya.
Kalau hari Minggu atau libur bisa dapat pemasukan kotor antara Rp. 800.000-900.000. Kalau hari biasa paling sekitar Rp. 300.000-500.000. Tahu Bandung bisa digoreng sampai 150 buah.Â
Tukang tahu datang langsung mengantar tahunya ke jalan pak Oyon. Pak Agus tinggal belanja toge dan bahan lainnya. Kerupuk putih sudah dibungkus dari rumah. Jadi kalau ada yang mau beli tinggal dikasih saja bersama bungkus kupat tahunya.
Tadinya Omjay pikir bungkus kupat tahunya dari kertas koran Bekas. Ternyata dari buku lembar kerja siswa atau LKS yang sudah dijual ke pemulung. Katanya kertas lagi mahal. Jadi beliau pakai kertas buku LKS yang sudah tidak terpakai. Harganya jauh lebih murah daripada beli koran bekas.
Dimana tempat mangkal kupat tahu mang Agus yang ada di kota Bandung?Â
Tempat mangkalnya di jalan pak Oyon no. 18 rt006 RW 08 kelurahan Jamika kecamatan Bojong Kaler kota Bandung. Gerobaknya mangkal persis di samping toko mang Yadi. Beliau tinggal di dekat pasar burung Bandung katanya. Beliau suka dibantu anak bungsu laki-laki dalam berjualan kupat tahu.
Alhamdulillah Omjay bersyukur dapat sarapan kupat tahu mang Agus yang lezat di kota Bandung. Harganya memang harga kaki lima tapi rasanya bintang lima. Kerupuk putihnya juga tak kalah gurih dan renyahnya.
Kalau teman-teman ke kota Bandung, jangan lupa mampir menikmati kupat tahu mang Agus yang lezat. Kawan-kawan bisa parkir mobilnya di depan jalan Jamika atau pak Oyon. Omjay jamin tidak akan menyesal menikmati kupat tahu mang Agus yang lezat.
Rahasia kenikmatan kupat tahunya sudah Omjay buka hari ini. Ternyata mang Agus menggunakan bumbu yang pas dengan lidah orang Sunda Asli. Pantes saja banyak yang beli. Bukan hanya urang Sunda asli atau USA, tapi juga orang Bekasi seperti Omjay yang ikut ketagihan dengan kupat tahunya. Omjay juga jadi belajar dari bungkus LKS yang dijadikan bungkus lapisan kedua. Jadi ingat film rumah masa depan. Dimana Sangaji belajar dari bungkus koran dan buku Bekas.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kupat tahu mang Agus yang lezat dan selalu ramai pembeli. Yuk kita berlibur di kota Bandung!
Salam blogger persahabatan
Omjay
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI