Rahasia Kenikmatan Ayam Geprek
Hari ini Omjay mau memberikan rahasia kenikmatan ayam geprek. Tolong jangan diceritakan kepada yang lainnya. Hanya kita saja yang tahu rahasianya. Mohon untuk berjanji ya! Awas kalau sampai bocor! Ini hanya rahasia kita berdua saja. Antara penulis dan pembaca.
Pembukaan, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa. Oleh karena itu, izinkan omjay menceritakan rahasia kenikmatan ayam geprek di kantin Labschool UNJ ya!Â
Apa hubungan antara kemerdekaan dengan kenikmatan? Hubungan mereka sementara ini baik-baik saja. Terbukti mereka sedang minum teh bersama setelah menikmati ayam geprek Labschool UNJ.
Isi tulisan ini tidak mengandung SARA. Apalagi sanak saudara seperti teteh, aa, uu, ii dan ee hehehe. Ini hanya tulisan ringan saja. Sambil menunggu waktu mengajar Omjay tiba. Daripada bete, mending menulis tentang rahasiswa eh rahasia kenikmatan ayam geprek Labschool UNJ saja.Â
Omjay membelinya Rp.15.000, alias 15K sangat murah untuk ukuran anak-anak sekolahan. Omjay akan menceritakannya dengan rumus dasar membuat berita. Rumusnya pakai 5W plus 1 H saja ya biar mudah mencernanya.
Ayam geprek adalah makanan ayam goreng tepung khas Indonesia yang diulek atau dilumatkan bersama sambal bajak. Sebagian besar sumber menyebut bahwa ayam geprek berasal dari Kota Yogyakarta. Kini, ayam geprek telah menjadi hidangan populer yang dapat ditemukan di hampir semua kota besar di Indonesia. Wikipedia
What, artinya apa? Seorang kawan bertanya kepada Omjay, apa rasa ayam gepreknya?
Rasa ayam gepreknya maknyus deh pokoknya. Kalau sudah merasakannya kepengan mencobanya lagi dan lagi. Tapi, ini resikonya. Siap-siap ke kamar mandi. Sebab perut melilit tiada terkira, hahaha. Pedas sambalnya menggoncang perut seperti pecah perang dunia ketiga hehehe. Pernah melihat orang kepedesan? Nah seperti itulah yang Omjay rasakan, hehehe.
Who, artinya siapa. Nah, siapa yang Omjay ajak ikut merasakan dan menikmati gigitan pertama dari ayam geprek? Omjay mengajak pak Warisno. Namun beliau sudah membawa bekal sarapan dari rumah.
Hmmmm, gimana ya cara nyeritainnya? Kenapa ya gigitan pertama begitu menggoda? Lidah ini selalu nagih dan minta lagi ayam gepreknya. Rasa sambalnya memang begitu menggoda. Entah berapa cabe rawit pedas yang sudah digeprek dan diulek di sana. Sayang pak Warisno belum sempat merasakannya.
Seorang kawan yang bernama aki tri menuliskan komentar di wa group pengurus Ikatan Guru TIK PGRI.
Saya sering merasakan ayam geprek ...bahkan sering saya bawa pulang ...selesai makan di warung ..penjual ayam geprek bilang ..
Pak Tri...ayam geprek tinggal 3. Di asto kondur kagem  Bu Tri Jihhh..jawaban saya. Gampang mbak ..sak bakule pisan tak gowo mulih yooo ?
When, artinya kapan. Kapan lagi Omjay menikmati ayam geprek labschool UNJ?
Omjay membelinya pagi ini di kantin sekolah. Omjay baru mendapatkan jadwal mengajar pukul 10.00 WIB. Perut terasa lapar karena belum sarapan. Omjay pergi ke kantin sekolah. Omjay melihat ayam geprek masih hangat. Hanya ada 2 kotak saja. Omjay membelinya satu untuk dimakan pagi ini.
Where, artinya di mana?
Di mana Omjay menikmati ayam goreng geprek labschool UNJ? Omjay menikmatinya di ruang guru lantai 3. Pak Warisno sampai dibuat ngiler oleh ayam gepreknya.
Why, artinya kenapa?
Kenapa Omjay memilih ayam geprek labschool UNJ? Omjay memilih ayam geprek sebagai menu sarapan pagi ini karena ayam gepreknya begitu menggoda. Ada ketimun dan sayuran selada dan sambalnya yang pedas. Daging ayam kentucky yang gurih dan renyah menambah semakin nikmatnya ayam geprek.
How, artinya bagaimana.
Bagaimana rasanya ayam geprek labschool UNJ? Rasanya enak sekali. Rasa pedas sambalnya memang tiada duanya. Memang pintar yang meracik sambalnya. Omjay merasakan perpaduan cabe yang begitu berwarna dengan rasa nano-nano.
Penutup, bahwa tulisan ini hanya humor belaka. Mohon bisa menjadi hiburan di kala duka. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Inilah rahasia kenikmatan ayam geprek dari Yogyakarta.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H