Pembukaan
Semalam ibu Rita Wati dari Bali membagikan ilmu dan pengalamannya. Guru berprestasi dan inspiratif ini bukan saja sudah merdeka secara finansial tapi juga sudah merdeka secara digital. Mengapa beliau bisa disebut demikian? Apakah anda tidak ingin merdeka secara finansial dan digital?
Omjay sendiri menyibukkan diri untuk menulis setiap hari di Kompasiana. Meskipun pemasukan Omjay dari kompasiana tidak banyak, namun Omjay bersyukur sebab masih dapat Gopay setiap bulannya.Â
Itu artinya mantra ajaib Omjay, menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi telah terbukti.Â
Omjay banyak mendapatkan rezeki dari menulis setiap hari. Rezekinya bukan hanya berupa uang saja tapi juga berupa hal lainnya. Untuk ini Omjay akan cerita di kisah Omjay lainnya. Tunggu saja tanggal mainnya. He-he-he.
Terus terang Omjay belajar kehidupan dari bapak Sukarman. Beliau teman sekamar Omjay ketika berkunjung ke negara Turki. Beliau bercerita tentang karir dan kesuksesan beliau menjadi seorang guru matematika. Ilmu bisnis beliau luar biasa dan sekarang menjadi pengurus koperasi sekolah Labschool UNJ. Kalau gak punya uang cash, Omjay suka pinjam uang sama pak Sukarman. Beliau dengan senang hati meminjamkannya.
Pernah Omjay tidak punya uang cash. Saat itu Omjay harus meluncur ke kantor OJK. Omjay diminta menjadi narasumber. Beliau meminjamkan uangnya untuk Omjay naik gojek dan kereta cepat MRT. Alhamdulillah Omjay sampai kantor OJK dan melakukan rekaman acara merdeka secara finansial. Sampai sekarang penonton YouTube OJK selalu ramai pengunjungnya. Berkat bantuan pak Sukarman Omjay menjadi sering diundang sebagai narasumber.
Untuk menjadi guru yang merdeka secara finansial, Omjay juga belajar kepada Prof. Robinson Situmorang. Beliau rajin menyapa para alumni setiap hari di wa group Pascasarjana UNJ. Beliau dan istrinya sangat menikmati hidup dan bahagia bersama keluarga tercinta. Hari-hari beliau diisi untuk membimbing para mahasiswa untuk menjadi doktor pendidikan dan Alhamdulillah mahasiswa beliau sudah banyak yang diangkat menjadi guru besar atau profesor di perguruan tinggi.
What, apa yang harus dilakukan agar guru Indonesia merdeka secara finansial?
Jadilah guru yang mau terus belajar sepanjang hayat dan menguasai literasi digital. Seperti apa yang dilakukan oleh mbak Mira Sahid pengurus Siberkreasi. Beliau membagikan ilmu dan pengalamannya dalam mengkampanyekan gerakan literasi digital dengan memberikan cabe kepada semua guru di Banyuwangi.Â
Cabenya sendiri tidak pedas karena singkatan dari cakap, aman, budaya, dan etika digital. Dengan membawa cabe itu beliau keliling Indonesia. Banyak orang tercerahkan untuk menguasai literasi digital.
Omjay juga banyak belajar dari bunda Betti Risnaleni. Salah satu muridnya sekarang sudah jadi Mendikbud. Namanya Nadiem Makarim. Beliau juga sudah punya sekolah sendiri di kota Bekasi. Semoga cita-cita Omjay punya sekolah sendiri tercapai. Aamiin.
Why, mengapa guru harus merdeka secara finansial?
Sebab dengan merdeka secara finansial seorang guru dapat membagikan ilmunya kepada kawan lainnya melalui media digital. Guru bisa mengajar orang lain tanpa harus pergi jauh dari tempat tinggalnya. Itulah yang Omjay lakukan selama pandemi covid-19. Omjay belajar dan bekerja dari rumah. Alhamdulillah pemasukan keuangan tetap ada dan Omjay sudah tidak pusing untuk masalah urusan perut. Sebab uang mengalir dengan sendirinya ke rekening.
Who, siapa saja guru yang sudah merdeka secara finansial?
Guru guru yang sudah merdeka secara finansial adalah guru-guru yang terus bergerak dan menggerakkan orang lain. Dia bukan sekedar menjadi guru penggerak di dunia nyata tapi juga di dunia Maya. Jari jemarinya terus bekerja memberikan semangat dan inspiratif untuk dijadikan teladan guru lainnya.
Omjay belajar dari pak Dedi dwitagama. Beliau guru blogger Omjay. Berkat bertemu beliau Omjay menjadi rajin menulis di blog. Katanya jangan kalah sama sandal jepit yang dengan mudah ditemukan di google. Coba tuliskan nama anda di google. Kalau ada dan banyak, berarti anda sudah menjadi guru hebat. Sebab namanya ada dalam dunia Maya.
When, kapan guru dikatakan sudah merdeka secara finansial?
Guru dikatakan sudah merdeka secara finansial bila guru sudah selesai dengan urusan kesejahteraan dirinya. Guru mampu memerdekakan guru lainnya untuk terus berkembang dan berkarya sehingga guru mampu berdiri di atas kakinya sendiri.
Where, dimana bisa didapatkan guru yang merdeka finansial?
Guru merdeka secara finansial dengan mudah kita dapatkan karena ada di depan mata kita. Mereka adalah orang-orang yang senang berbagi ilmu dan pengalamannya kepada guru lainnya. Diminta atau tidak diminta akan terus berbagi dan berkolaborasi dengan guru lainnya. Dunia Maya membuat guru yang jauh bisa belajar dengan guru lainnya.
How, bagaimana menjadi guru yang dapat merdeka secara finansial?
Omjay belajar dari pak haji Sarmilih dan istrinya. Semua anaknya telah menjadi sarjana. Salah satunya lulus dari UGM. Beliau juga mampu mendidik semua muridnya menjadi orang yang berhasil di masa depan.
Penutup
Guru merdeka secara finansial karena guru terus bergerak dan menggerakkan orang lain. Guru selalu mencari cara untuk berprestasi. Salah satunya mengikuti lomba-lomba untuk guru.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang merdeka secara finansial dan digital. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H