Pembukaan
Senen-Selasa, 21-22 Agustus 2023 pukul 13.30 WIB sampai 15.30 WIB, Omjay diminta menjadi narasumber bimtek ekstrakurikuler di hotel Luminor mangga besar kota Jakarta. Hotel Luminor terletak di jl. Mangga Besar Raya No. 73, Tamansari, Jakarta Barat 11170.
Omjay diminta menjadi salah satu narasumber bimbingan teknis peningkatan mutu guru ekstrakurikuler kurikulum merdeka. Senang sekali bisa bertemu langsung kawan-kawan dari Halamahera Timur Maluku Utara.
Apa yang Omjay lakukan selama di hotel Lominor? Omjay diminta memberikan materi analisis kebutuhan: Potensi diri, minat, dan bakat peserta didik. Selain Omjay, ada Pak Dedi Dwitagama, dan Ibu Betti Risnaleni yang juga menjadi narasumbernya.
Kebutuhan atau keperluan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian kesejahteraan. Semua manusia ingin hidupnya sejahtera.
Kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat kepentingan, waktu, sifat, dan subjeknya. Oleh karena itu, seorang guru harus tahu apa kebutuhan peserta didiknya. Dengan mengetahui kebutuhan peserta didik, guru akan melihat potensi yang dapat dikembangkan peserta didiknya.
Potensi diri adalah kemampuan atau kekuatan diri seseorang baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, akan tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal oleh seseorang.Â
Bakat adalah kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan atas rata-rata yang telah ada pada diri kita secara ilmiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal.
Minat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat juga diartikan sebagai gairah atau keinginan. Sedangkan dalam bahasa Inggris, minat disebut sebagai interest, yakni perasaan antusias atau penasaran akan suatu hal.
Siapa saja yang ikut dalam kegiatan bimtek ini? Peserta yang ikut dalam bimbingan teknis ini adalah guru-guru dari Halmahera Timur, Maluku Utara. Mereka sengaja datang ke Jakarta untuk menimba ilmu untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah masing-masing. Ada sekitar 24 orang guru hadir ke Jakarta dengan 4 orang pendamping.
Seorang peserta bertanya kepada Omjay dalam kegiatan ini.Â
Jika seorang siswa tidak memiliki bakat apapun, baik dibidang keilmuan, kesenian, dan olahraga. Strategi apa yang harus guru lakukan agar siswa tersebut dapat aktif pada kegiatan ekskul tersebut?Â
Allah menciptakan manusia pasti ada kelebihan & kekurangannya. Semua anak diberikan minat dan bakatnya sendiri oleh Allah SWT. Mungkin lembaga atau sekolah tersebut yang belum mampu menggali minat dan bakat anak tersebut. Guru perlu menerapkan pembelajaran diferensiasi.
Bahkan mungkin dalam kasus ini, orang tuanya sendiri yang kurang paham tentang potensi anaknya yang belum terlihat. Oleh karena itu seorang kawan memberikan saran yaitu:
- 1. Lakukan asesmen minat murid melalui pendekatan personal pada murid;
- 2. Lakukan coaching pada murid agar murid mampu mengenali dan mau menggali potensi diri;
- 3. Berikan pilihan pada murid beberapa ekskul yang bisa dipilih sesuai minatnya.
Langkah lain yang perlu dilakukan adalah mencari tahu kesukaan anak tersebut dahulu, dibalik kekurangan anak pasti ada hal yang diminati atau disukai, kemudian dari minatnya dapat kita kembangkan sesuai dengan kebutuhannya, bertahap dan terencana agar anak tersebut dapat mencapai target baik yang kita targetkan ataupun siswa tersebut tidak kita targetkan.
Sementara itu kawan yang lain memberikan strategi berbeda:
- Memberi keyakinan terhadap siswa ybs:
- Menggunakan metode SWOT
- Sampaikan kepada siswa
1. Strength (kelebihan yg ada, misalnya waktu, kesehatan, kelengkapan 5 indra)
2. Weakness ( mendefinisikan kelemahan  siswa-untuk d carikan solusi u/ d eliminir)
3. Opportunity (peluang yang dimiliki siswa tsb - yg jg tdk miliki oleh pihak lain)
4. Threats (informasikan semua penghalang eksternal - yang bisa dieliminir)
Walaupun siswa mungkin tidak memiliki bakat khusus dalam bidang tertentu, ada strategi yang bisa guru lakukan supaya siswa dapat aktif dalam kegiatan ekskul.Terutama dalam ekskul pilihan yang dipilih oleh siswa itu sendiri.
Guru dapat melakukan beberapa hal  seperti ini :
- 1. Bantu temukan minatnya apa
- 2. Berikan kesempatan pada anak.
- 3. Dorong kolaborasi di antara siswa dalam ekstrakurikuler.Â
- 4. Hal Ini bisa membantu siswa yang tidak memiliki bakat spesifik merasa lebih nyaman dan mendapatkan dukungan.
- 5. Lakukan Pembinaan dan Bimbingan
- 6. Keterlibatan Orang Tua dalam mendukung siswa untuk menemukan bakat dan minat menjalani kegiatan ekstrakurikuler.
Satu hal yang perlu diingat bahwa pengalaman ekstrakurikuler juga bisa membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, kerja tim, dan kepemimpinan, yang tidak selalu berkaitan dengan bakat spesifik.
Pada dasarnya setiap manusia memiliki bakat, namun ada yang tampak dan ada yang tidak nampak. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan dan minat yang membangun karakter tersebut.
Pada saranya ada 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu: bertahan hidup, pengakuan, kasih sayang, kekuasaan, kesenangan.
Dari kelima unsur tersebut maka dapat dibangkitkan minat  sesuai dengan kebutuhan yang timbul dari diri.Â
Selanjutnya coache/guru/fasilitator dapat memberikan:
1. perhatian,
2. pengetahuan,
3. memotivasi,
4. bimbingan,
5. latihan,
6. dukungan moral dan
7. apresiasi.
Seseorang yang memiliki bakat bawaan sejak lahir namun tidak dilatih dan dibangun minat serta motivasi, maka akan dikalahkan oleh orang yang tidak memiliki bakat, tetapi memiliki minat dan motivasi serta usaha keras.
Contoh sederhana keterampilan menulis yang dilakukan pada Kegiatan Belajar Menulis Nusantara (KBMN), dimana kami membangun bakat seseorang dan sekaligus memberi pelatihan bagi orang yang tidak memiliki bakat namun konsisten utk berlatih.
Strategi diberikan sesuai dengan tingkat kebutuhan dan usia si coache melalui Pendekatan personal/kelompok dengan cara coaching. Guru berusaha mencari tau masalahnya, mungkin saja anak tersebut minder, karena pemalu dan atau anak tersebut tidak memiliki teman akrab yang sehobi.Â
Setelah diketahui masalahnya, kemudian memberikan solusi dengan bijak mengajak siswa untuk mengikuti salah satu ekskul. Karena dari ragam ekskul yang ada pasti sesuai bakat dan minat siswa di sekolah tersebut.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengidentifikasi hal-hal yang disukai oleh anak tersebut. Bagi yang tidak suka olahraga, diajak bermain ke gelanggang olahraga, menyaksikan langsung kegiatan di sana dengan pendekatan inklusif dan kolaboratif.
Menurut seorang kawan guru lainnya, apabila seorang siswa tidak memiliki bakat apapun, maka tugas kita menyediakan lingkungan yang kaya dengan edukasi sehingga ia terangsang dan terstimulasi atau minimal tertarik dengan lingkungan yang kita ciptakan.
Mengapa kegiatan bimtek ini dilaksanakan? Kegiatan bimtek dilaksanakn untuk meningkatkan mutu guru ekstrakurikuler di halmahera timur maluku utara. Ada 3 orang narasumber yang diberikan kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalamannya.
Kapan kegiatan dilaksanakan? Kegiatan bimtek dilaksanakan selama 3 hari. Dari hari Senen sampai Rabu dan di hari terakhir semua peserta bimtek diajarkan untuk mempublikasikan kegiatan ekskulnya di dunia maya.
Dimana kegiatan Bimtek dilaksanakan? Kegiatan bimtek di laksanakan di lantai 5 luminer hotel jakarta-kota Jl. Mangga Besar Raya No. 73, Tamansari, Jakarta Barat, 11170.
Bagaimana kegiatan berlangsung? Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan akan dilaksanakan selama 3 hari, dari hari Senen sampai rabu, dari tanggal 21 sampai 23 Agustus 2023.Â
Penutup
Demikianlah kisah omjay tentang kegiatan bimtek peningkatan mutu guru ekstrakurikuler. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta. Yuk kita analisis kebutuhan peserta diidk kita agar mereka menjadi sang juara!
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H