Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Kebutuhan: Potensi Diri, Minat dan Bakat Peserta Didik

23 Agustus 2023   06:10 Diperbarui: 23 Agustus 2023   06:24 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat juga diartikan sebagai gairah atau keinginan. Sedangkan dalam bahasa Inggris, minat disebut sebagai interest, yakni perasaan antusias atau penasaran akan suatu hal.

Input sumber gambar dokpri 
Input sumber gambar dokpri 

Siapa saja yang ikut dalam kegiatan bimtek ini? Peserta yang ikut dalam bimbingan teknis ini adalah guru-guru dari Halmahera Timur, Maluku Utara. Mereka sengaja datang ke Jakarta untuk menimba ilmu untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah masing-masing. Ada sekitar 24 orang guru hadir ke Jakarta dengan 4 orang pendamping.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Seorang peserta bertanya kepada Omjay dalam kegiatan ini. 

Jika seorang siswa tidak memiliki bakat apapun, baik dibidang keilmuan, kesenian, dan olahraga. Strategi apa yang harus guru lakukan agar siswa tersebut dapat aktif pada kegiatan ekskul tersebut? 

Allah menciptakan manusia pasti ada kelebihan & kekurangannya. Semua anak diberikan minat dan bakatnya sendiri oleh Allah SWT. Mungkin lembaga atau sekolah tersebut yang belum mampu menggali minat dan bakat anak tersebut. Guru perlu menerapkan pembelajaran diferensiasi.

Bahkan mungkin dalam kasus ini, orang tuanya sendiri yang kurang paham tentang potensi anaknya yang belum terlihat. Oleh karena itu seorang kawan memberikan saran yaitu:

  • 1. Lakukan asesmen minat murid melalui pendekatan personal pada murid;
  • 2. Lakukan coaching pada murid agar murid mampu mengenali dan mau menggali potensi diri;
  • 3. Berikan pilihan pada murid beberapa ekskul yang bisa dipilih sesuai minatnya.

Langkah lain yang perlu dilakukan adalah mencari tahu kesukaan anak tersebut dahulu, dibalik kekurangan anak pasti ada hal yang diminati atau disukai, kemudian dari minatnya dapat kita kembangkan sesuai dengan kebutuhannya, bertahap dan terencana agar anak tersebut dapat mencapai target baik yang kita targetkan ataupun siswa tersebut tidak kita targetkan.

Sementara itu kawan yang lain memberikan strategi berbeda:
- Memberi keyakinan terhadap siswa ybs:
- Menggunakan metode SWOT
- Sampaikan kepada siswa
1. Strength (kelebihan yg ada, misalnya waktu, kesehatan, kelengkapan 5 indra)
2. Weakness ( mendefinisikan kelemahan  siswa-untuk d carikan solusi u/ d eliminir)
3. Opportunity (peluang yang dimiliki siswa tsb - yg jg tdk miliki oleh pihak lain)
4. Threats (informasikan semua penghalang eksternal - yang bisa dieliminir)

Walaupun siswa mungkin tidak memiliki bakat khusus dalam bidang tertentu, ada strategi yang bisa guru lakukan supaya siswa dapat aktif dalam kegiatan ekskul.Terutama dalam ekskul pilihan yang dipilih oleh siswa itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun