Dalam tulisan Omjay terdahulu, Omjay bercerita dalam kisah Omjay tentang 4 Pilar Cabe yang harus dikuasai masyarakat Indonesia. Setelah bertemu wamen kominfo, Omjay bertemu dengan pak Semuel, Dirjen APTIKA Kominfo.
Informasi lengkapnya dapat anda baca di https://www.kompasiana.com/wijayalabs/64d6ec884addee722b4cfde2/4-pilar-cabe-yang-harus-dikuasai-masyarakat-indonesia-1
Apa yang disampaikan kawan-kawan pengurus Siberkreasi kepada Wamen Kominfo, bapak Nezar Patria? Kami menyampaikan tentang arah gerakan nasional literasi digital (GNLD) dan program kerja siberkreasi. Alhamdulillah sangat diapresiasi wamen dan beliau sangat gembira melihat sepak terjang kami dalam mengkampanyekan literasi digital.
Siapa saja pengurus Siberkreasi yang hadir bertemu dengan wakil menteri Kominfo? Hadir dalam kesempatan itu adalah ketua umum sberkreasi mas Donny BU, Mbak Mira, Mas Savero, Asep Kambali, Kang Gustaf, Omjay, Teh Loina, Mas Erik, Mbak Kiki, Mbak Ivana, Mas Oktora, dan tim sekertariat Siberkreasi.
Dimana pertemuan tersebut dilaksanakan? Kegiatan dilaksanakan pukul 16.00-17.00 wib di ruang pertemuan wakil menteri komunikasi dan informatika bapak Nezar Patria di lantai 7 kominfo Jakarta Pusat. Sebuah pertemuan yang sangat membahagiakan.
Alhamdulillah pengurus dan pengarah Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi berkesempatan berdiskusi dengan Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan yang baik ini GNLD Siberkreasi memaparkan hasil kerja-kerja kolaboratif bersama ratusan jejaringnya serta arah kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaya dan berkemampuan literasi digital sebagai bentuk bonus demografi di tahun 2045.
Kapan pertemuan berikutnya? Rencana wakil menteri kominfo akan bertemu dengan mitra jejaring Siberkreasi yang sudah berjumlah 141 komunitas/organisasi. Pengurus Siberkreasi sedang mengagendakan acara pertemuannya. Semoga dapat terwujud.
Mengapa 4 pilar cabe harus dikuasai masyarakat Indonesia? 4 pilar cabe sangat penting dikuasai masyarakat Indonesia.
Mas Savero Dwipayana selaku wakil koordinator bidang komunikasi memaparkan milestones Siberkreasi, yaitu empat pilar literasi digital CABE yang singkatan dari (Cakap Digital, Aman Digital, Budaya Digital, dan Etika Digital), program yang sedang berjalan, media publikasi, hingga kepengurusan kolaboratif GNLD Siberkreasi dengan 141 mitra/jejaringnya.
Nah, mitra-mitra ini sudah banyak ditambah terus dari tahun ke tahun 2017, 2018, 2019, 2020, sampai sekarang di 2023 selalu ditambahkan, jadi kita harapannya semakin banyak teman-teman yang bisa menggaungkan literasi yang nantinya bisa sampai ke masyarakat luas. Liputannya dapat anda baca di link yang ada d bawah ini.
Bagaimana 4 pilar cabe dapat kita sebarkan ke masyarakat Indonesia? Kami menyebarkannya dengan berbagai kegiatan. Mulai dari penyusunan buku literasi digital, seminar, workshop, simposium, dan berbagai kegiatan edukasi keren lainnya seperti talk show dan pameran literasi digital.
Ketua Umum GNLD Siberkreasi, Donny B.U juga memaparkan kekhawatiran bersama yang harapannya bisa dipertimbangkan menjadi landasan kerja kolaboratif di tahun 2023 bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Ada empat poin penting arah kolaborasi tersebut, yaitu:
- Meningkatkan capaian Literasi Digital dengan perhatian utama pada Indeks Pilar Aman Digital. Saat ini berada di posisi paling rendah pada 2022
- Menjaga toleransi dan demokrasi di ranah digital serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis netizen Indonesia dalam melawan hoaks, khususnya pada tahun politik 2023 – 2024
- Membangun kesiapan talenta digital jelang bonus demografi di kisaran tahun 2035
Catatan Penting:
Jika target adalah lulusan S1 (usia 22 tahun) pada tahun 2035, maka di 2023 ini mereka sedang berusia 10 tahun, alias siswa kelas 4-5 SD.
- Memastikan pengetahuan literasi digital bisa dinikmati secara inklusif oleh masyarakat, dengan mengatasi tantangan geografis, keterbatasan akses Internet, keamanan digital, dan keberpihakan pada masyarakat rentan (termasuk perempuan).
Selain keempat isu tersebut, beberapa pengurus GNLD Siberkreasi yang hadir memberikan masukan beberapa isu terkini yang bisa dijadikan landasan kerja kolaboratif bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika.
- Mas Gustaff Iskandar, Koordinator Divisi Inovasi Teknologi GNLD Siberkreasi, menambahkan adanya 5 tantangan transformasi digital di Indonesia yang perlu menjadi perhatian, yaitu infrastruktur & konektivitas digital, gap kecakapan digital, kerangka kebijakan & regulasi yang adaptif, keamanan digital, dan transformasi digital yang inklusif.
- Omjay, Wijaya Kusumah, Wakil Koordinator Divisi pengetahuan dan Pengayaan Kurikulum, menambahkan mengenai kurikulum informatika dan literasi digital di jenjang Sekolah Dasar yang belum menjadi mata pelajaran wajib. Sedangkan di SMP, SMA, dan SMK, Informatika sudah menjadi mata pelajaran wajib di kurikulum merdeka.
- Mas Asep Kambali, Koordinator Divisi Kerjasama GNLD Siberkreasi menambahkan mengenai bagaimana pilar budaya digital bisa dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat luas.
- Mas Fajar Eri, Dewan Pengarah Siberkreasi menyampaikan hasil-hasil kerja kolaboratif GNLD Siberkreasi dan jejaringnya bisa diakui secara global dalam WSIS PRIZES 2018 sebagai champion dan winner pada tahun 2021.
- Mbak Loina Perangin-angin Wakil Koordinator Divisi Riset dan Analis Kebijakan GNLD Siberkreasi menyampaikan isu-isu hoaks dengan format video yang makin sulit dikendalikan karena lebih banyak berisi konten ujaran dan hasutan kebencian.
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria saat berdiskusi santai dengan jajaran pengurus dan pengarah Siberkreasi, nampak sangat senang sekali dengan kehadiran kami. Hal ini omjay lihat dari gestur tubuhnya yang senang menerima kehadiran kami.
Bapak Nezar Patria juga memberikan apresiasi serta tanggapan positif dari hasil pemaparan kolaboratif GNLD SIberkreasi karena sejalan dengan visi Kemenkominfo Indonesia Terkoneksi, Makin Digital, Makin Maju.
Wamen Kominfo tersebut juga menyampaikan bahwa gerakan ini harus terus dilanjutkan dan melakukan penajaman dengan mencoba mengidentifikasikan persoalan atau isu yang akan diprioritaskan.
Diakhir audiensi Bapak Nezar Patria menyatakan dukungannya dan siap berkolaborasi bersama GNLD Sibekreasi. Beliau mengatakan, “intinya kementerian Kominfo siap untuk terus mendorong literasi digital dan berkolaborasi dengan entitas seperti Siberkreasi.”
Demikianlah kisah Omjay tentang pertemuan wakil menteri kominfo yang Omjay temui bersama pengurus siberkreasi lainnya. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta. Mari kita kampanyekan terus gerakan nasional literasi digital.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H