Bagaimana 4 pilar cabe dapat kita sebarkan ke masyarakat Indonesia? Kami menyebarkannya dengan berbagai kegiatan. Mulai dari penyusunan buku literasi digital, seminar, workshop, simposium, dan berbagai kegiatan edukasi keren lainnya seperti talk show dan pameran literasi digital.
Ketua Umum GNLD Siberkreasi, Donny B.U juga memaparkan kekhawatiran bersama yang harapannya bisa dipertimbangkan menjadi landasan kerja kolaboratif di tahun 2023 bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika.Â
Ada empat poin penting arah kolaborasi tersebut, yaitu:
- Meningkatkan capaian Literasi Digital dengan perhatian utama pada Indeks Pilar Aman Digital. Saat ini berada di posisi paling rendah pada 2022
- Menjaga toleransi dan demokrasi di ranah digital serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis netizen Indonesia dalam melawan hoaks, khususnya pada tahun politik 2023 – 2024
- Membangun kesiapan talenta digital jelang bonus demografi di kisaran tahun 2035
Catatan Penting:
Jika target adalah lulusan S1 (usia 22 tahun) pada tahun 2035, maka di 2023 ini mereka sedang berusia 10 tahun, alias siswa kelas 4-5 SD.
- Memastikan pengetahuan literasi digital bisa dinikmati secara inklusif oleh masyarakat, dengan mengatasi tantangan geografis, keterbatasan akses Internet, keamanan digital, dan keberpihakan pada masyarakat rentan (termasuk perempuan).
Selain keempat isu tersebut, beberapa pengurus GNLD Siberkreasi yang hadir memberikan masukan beberapa isu terkini yang bisa dijadikan landasan kerja kolaboratif bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika.
- Mas Gustaff Iskandar, Koordinator Divisi Inovasi Teknologi GNLD Siberkreasi, menambahkan adanya 5 tantangan transformasi digital di Indonesia yang perlu menjadi perhatian, yaitu infrastruktur & konektivitas digital, gap kecakapan digital, kerangka kebijakan & regulasi yang adaptif, keamanan digital, dan transformasi digital yang inklusif.
- Omjay, Wijaya Kusumah, Wakil Koordinator Divisi pengetahuan dan Pengayaan Kurikulum, menambahkan mengenai kurikulum informatika dan literasi digital di jenjang Sekolah Dasar yang belum menjadi mata pelajaran wajib. Sedangkan di SMP, SMA, dan SMK, Informatika sudah menjadi mata pelajaran wajib di kurikulum merdeka.
- Mas Asep Kambali, Koordinator Divisi Kerjasama GNLD Siberkreasi menambahkan mengenai bagaimana pilar budaya digital bisa dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat luas.
- Mas Fajar Eri, Dewan Pengarah Siberkreasi menyampaikan hasil-hasil kerja kolaboratif GNLD Siberkreasi dan jejaringnya bisa diakui secara global dalam WSIS PRIZES 2018 sebagai champion dan winner pada tahun 2021.
- Mbak Loina Perangin-angin Wakil Koordinator Divisi Riset dan Analis Kebijakan GNLD Siberkreasi menyampaikan isu-isu hoaks dengan format video yang makin sulit dikendalikan karena lebih banyak berisi konten ujaran dan hasutan kebencian.
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria saat berdiskusi santai dengan jajaran pengurus dan pengarah Siberkreasi, nampak sangat senang sekali dengan kehadiran kami. Hal ini omjay lihat dari gestur tubuhnya yang senang menerima kehadiran kami.