Seorang kawan mengatakan, "program guru penggerak kok menghamburkan uang negara?", Begitulah seorang kawan mengatakan. Omjay mendengarkan itu sambil makan soto ayam di depan sekolah Labschool UNJ. Rasa soto ayam di sini tiada duanya.
Omjay sendiri kurang setuju dengan pertanyaan itu. Program guru penggerak memang membutuhkan anggaran yang besar karena menangani guru dari seluruh Indonesia. Duit sebesar itu memang diperuntukkan untuk guru penggerak dan sudah disetujui oleh DPR. Kabarnya ada 4,5 Triliun. Mohon dicek di APBN.
Jadi kita sebagai guru seharusnya ikut program pendidikan guru penggerak. Sebab dananya sudah ada dan sebaiknya kita ikut seleksi calon guru penggerak atau pengajar praktik serta menjadi fasilitator bila kita merasa bisa dan sanggup mengikuti program pendidikan guru penggerak.
Program guru penggerak Kemdikbudristek tidak menghamburkan uang negara. Sebab dijalankan dengan pengelolaan keuangan yang akuntabel dan kredibel. Setiap kali lokakarya ada formulir online yang wajib diisi oleh semua peserta untuk mengevaluasi program pendidikan guru penggerak.
Seorang kawan guru di wa group menuliskan komentar.
Realita di lapangan ....guru selama 6 bulan karena mengikuti latihan2 justru tupoksinya sebagai guru malah ditinggalkan sehingga siswa menjadi terbengkalai...kesana kemari ramai dalam kelas...
Setelah melihat guru yg sdh selesai dilatih juga sama saja hasilnya seperti sebelum mengikuti guru penggerak...sehingga teman2 yg blm mengikuti latihan justru bertanya ...
Apa yg digerakkan ...?
Siapa yg digerakkan ..dan hasilnya sama saja dengan sebelum ada guru penggerak..yg diangkat KS justru prestasi masih kalah dengan KS yg blm ikut guru penggerakApapun yg terjadi ini program pemerintah harus kita ikuti  walaupun toh  menghabiskan dana yg begitu besar...
Ini sebagai evaluasi kepada tmn2 yg telah mengikuti guru penggerak mari kita gerakan siswa, kita gerakan teman guru disekitarnya agar pendidikan di Indonesia lebih baik dan maju.
Program guru penggerak saat ini kata ibu dirjen gtk Kemdikbudristek adalah fokus pada pengembangan kepemimpinan pembelajaran dan kemandirian guru dalam pengembangan profesional dirinya. Perubahan mindset ini juga diikuti dengan perubahan regulasi atau aturan yang berlaku.
Prof. Dr. Nunuk Suryani juga mengatakan bahwa Program guru penggerak menjadikan kepala sekolah badan pengawas sekolah sebagai mitra guru penggerak untuk bersama-sama melakukan transformasi pendidikan di sekolah. Selain itu, program ini ditujukan untuk para guru yang berpotensi menjadi pemimpin pendidikan Indonesia di masa depan.
Program guru penggerak akan melakukan asesmen dari sisi pedagogi, kemampuan analisis, motivasi dan kompetensi lain sehingga data peserta pelatihan dapat digunakan sebagai pengembangan pelatihan dan pengukuran keberhasilan pelatihan yang lebih obyektif.
Selama mengikuti program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan, banyak hal baru yang Omjay dapatkan. Selain dapat ilmu, teman baru, Omjay juga dapat uang saku. Tentu dibutuhkan anggaran besar untuk cita-cita besar. Salut buat mas menteri Nadiem Makarim beserta timnya di Kemdikbudristek.
Guru penggerak memilki kewajiban untuk mewujudkan capaian merdeka belajar. Salah satunya terbentuknya profil pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kemdikbudristek akan mendorong guru penggerak menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul Indonesia. Kepala sekolah, pengawas sekolah dan instruktur pelatihan guru diharapkan dapat menciptakan SDM unggul untuk pembangunan nasional.
Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Perjalanan guru penggerak dimulai dengan tahap seleksi dan mengikuti rangkaian program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan yang terdiri dari kelas pelatihan daring, lokakarya, dan pendampingan oleh guru pengajar praktik.
Guru penggerak akan selalu berpihak kepada murid. Sebab guru penggerak telah mengikuti program pendidikan guru penggerak.Â
Guru mengerakkan komunitas belajar di sekolah dan luar sekolah. Nah,guru lain dapat menerapkan pembelajaran aktif yang sesuai dengan tahap perkembangan murid. Semua guru penggerak menerapkan pembelajaran aktif yang sesuai dengan tahap perkembangan murid. Sehingga murid merasakan merdeka belajar.
Guru penggerak sebagai pendorong transportasi eh transformasi pendidikan Indonesia harus mampu menjadi guru yang mampu mendorong peningkatan prestasi akademik murid dan mengajar dengan kreatif serta mengembangkan diri secara aktif.
Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan dana besar untuk program guru penggerak dengan harapan peran guru penggerak mampu:
1. Mendorong tumbuh kembang murid secara holistik (profil pelajar Pancasila)
2. Menjadi pelatih (coach) /mentor bagi guru lain untuk pembelajaran yang berpusat pada murid
3. Menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan.
Pengawas dan kepala sekolah adalah mitra strategis guru penggerak dalam mengupayakan terjadinya transformasi pendidikan di sekolah dan wilayahnya. Pendidikan guru penggerak dilakukan dengan pendekatan andragogi dan berbasis pengalaman.Â
Oleh karena itu rekrutmen calon guru penggerak dilakukan dengan seleksi yang sangat ketat sehingga mereka terpilih mengikuti pendidikan calon guru penggerak dan menjadi generasi baru pemimpin pembelajaran.
Guru yang lulus menjadi guru penggerak akan menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah dan instruktur pelatihan guru di seluruh Indonesia.
Demikianlah sedikit informasi yang dapat Omjay tuliskan dalam kisah Omjay kali ini. Program guru penggerak Kemdikbudristek tidak menghamburkan uang negara. Sebab banyak perubahan yang sudah dilakukan untuk guru yang mengikuti program tersebut. Semoga program ini dapat menyentuh semua guru Indonesia.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H