Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pilih Mana Menjadi Calon Guru Penggerak atau Pengajar Praktik?

14 Juli 2023   21:28 Diperbarui: 14 Juli 2023   21:34 11326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dokpri 

Seorang kawan bertanya kepada Omjay. Pilih mana menjadi calon guru penggerak atau pengajar praktik? Keduanya adalah komponen penting dalam program pendidikan guru penggerak Kemdikbudristek.

 Ibu Deswati pernah bercerita kepada Omjay, menjadi guru pengajar praktik adalah panggilan hidup untuk berbakti kepada bangsa dan negara. Beliau sedang asyik bersama pak Syamsuardi menyusun buku informatika SMA di hotel Novotel Cikini Jakarta Pusat.

Bagi Omjay keduanya sama pentingnya. Awalnya pengajar praktik diperuntukkan buat guru yang telah lebih dari 50 tahun dan tidak bisa ikut menjadi calon guru penggerak. Namun, seiring perjalanan waktu, banyak juga yang belum lima puluh tahun melamar menjadi pengajar praktik. Sebab mereka punya waktu untuk mendampingi beberapa orang guru penggerak. 

Honor menjadi pengajar praktik Kemdikbudristek juga lumayan untuk pemasukan seorang guru. Jadilah banyak guru berprestasi dan berdedikasi menjadi calon pengajar praktik. Mereka kemudian diseleksi oleh tim panitia dari Kemdikbudristek. Seleksinya cukup ketat dan banyak juga yang tidak lulus menjadi calon pengajar praktik.

Mereka yang beruntung akan lolos menjadi guru pengajar praktik calon guru penggerak. Semua guru yang akan menjadi guru pengajar praktik akan dilatih oleh tim BBGP dari Kemdikbudristek. Mereka sangat teliti memilih guru yang layak menjadi guru pengajar praktik.

Tidak mudah bisa lulus menjadi pengajar praktik. Guru harus pandai mengelola waktu dengan baik. Juga mengatur dirinya untuk tetap bekerja secara profesional. Itulah informasi yang Omjay dapat dari kawan-kawan yang sudah menjadi pengajar praktik guru penggerak. Mereka harus sudah siap mendampingi para CGP di saat lokakarya pendampingan CGP di sekolah yang ditunjuk oleh Kemdikbudristek.

Guru pengajar praktik juga sudah harus siap mengunjungi sekolah-sekolah tempat calon guru penggerak mengajar. Kalau ada 8 calon guru penggerak, maka akan ada 8 sekolah yang harus dikunjungi guru pengajar praktik. Mereka harus pula meminta tanda tangan kepala sekolah yang sekolahnya dikunjungi.

Omjay sendiri memilih menjadi calon guru penggerak atau CGP dan Alhamdulillah lulus di angkatan 7. Nah, pernah Omjay tidak lulus wawancara di angkatan 5 dan mencoba lagi di angkatan berikutnya.

Setelah lolos proses wawancara dan praktik mengajar, Omjay mulai mengikuti program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan dan selama 6 bulan itu Omjay menemukan hal-hal baru dan juga kawan baru. 

Semuanya sudah Omjay tuliskan dalam tulisan Omjay terdahulu. Banyak suka dan duka menjadi calon guru penggerak. Omjay lalui dengan perasaan senang dan bahagia. Alhamdulillah istri dan anak juga mendukung ayah ya belajar lagi. Jadi perjalanan menjadi guru penggerak sangat menyenangkan hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun