Seorang kawan bertanya kepada Omjay. Bisakah kita menulis dalam perjalanan? Tentu saja bisa. Asal kita mau meluangkan waktu untuk menulis.
Apalagi saat ini kemudahan teknologi memudahkan kita dalam menulis. Kita bisa menulis di mana saja dan kapan saja. Asalkan ada akses internet kita bisa menulis di Kompasiana dan blog lainnya seperti di melintas.id dan satuguru.id.
Omjay sendiri lebih mudah menulis di Kompasiana. Sebab sudah 14 tahun tak terasa menjadi penulis Kompasiana. Hampir semua menunya dengan mudah Omjay ketahui.
Sebenarnya menulis dalam perjalanan itu asyik. Kita bisa menuliskan apa-apa yang kita rasakan selama dalam perjalanan.
Alhamdulillah setelah acara temu penulis Nusantara di asrama haji Yogyakarta, Omjay dan pak Bambang diantar ke terminal bus Jombor Yogyakarta. Dari terminal bus tersebut Omjay naik bus Santoso.
Omjay sempat ganti bus di pool bus Santoso di Magelang dan menuju Jakarta. Omjay dan pak bambang pindah bus tujuan pasar Kamis Tangerang.
Wow cepat sekali bus Santoso melaju. Kami sempat makan malam di daerah Weleri. Kami makan soto ayam. Enak sekali rasanya. Plus minum teh panas. Omjay juga minum jahe panas di rumah makan tersebut.
Ternyata naik bus, penumpang dikasih Snack dan makan malam. Kalau naik kereta kita harus beli sendiri. Inilah pengalaman pertama Omjay naik bus umum dari Yogyakarta ke Jakarta. Dengan uang yang sama, sekitar Rp. 235.000, kita sudah bisa makan enak dan dapat Snack bila naik bus Santoso.
Bus Santoso melaju dengan sangat kencang selama berada di tol Palimanan. Omjay sempat tertidur dan baru bangun di km 208. Panjang sekali tol Palimanan ini. Rasanya pulang kampung menjadi terasa dekat berkat adanya tol Palimanan Cikampek.
Bus Santoso melaju kencang sekali. Perkiraan Omjay di atas 100 km per jam. Semoga bisa segera sampai tujuan. Perkiraan jam setengah dua pagi Omjay sudah sampai tol Jatibening Bekasi. Dari sana Omjay naik ojek ke rumah.
Banyak kisah bisa kita tuliskan dalam perjalanan menggunakan bus. Omjay melihat sekarang ini perusahaan bus saling bersaing dalam melayani penumpang bus. Semoga semua penumpang nyaman dan aman selama berada dalam perjalanan bus.
Bus Santoso sempat mampir mengisi bahan bakar solar. Sudah  beberapa pom bensin dilalui tapi solar habis. Alhamdulillah di pom bensin yang ketiga solar ada dan bus mengisi bahan bakar dengan full tank.
Selama dalam perjalanan menggunakan bus, Omjay sempat kebelet pipis dan terkena HIV. Hasrat ingin vivis. Alhamdulillah di dalam bus ada toilet jadi Omjay bisa kencing di toilet bis.
Pertemuan kedua temu penulis Nusantara membuat Omjay nekad ke kota gudeg. Omjay sengaja hanya berangkat saja naik kereta. Pulangnya naik bus supaya merasakan perjalanan pulang menggunakan bus.
Kalau naik kereta kita melihat banyak sawah sepanjang perjalanan. Kalau naik bus banyak tempat yang bisa kita lihat dan tidak hanya sawah saja. Rupanya agen bus sekarang sudah bekerjasama dengan pemilik rumah makan. Kami semua penumpang dijamu makan malam di rumah makan langganan bus Santoso. Omjay lupa nama rumah makannya di daerah Weleri Jawa Tengah.
Bus Santoso melaju dengan sangat kencang. Waktu sudah melewati tengah malam. Menulis dalam perjalanan ternyata asyik juga. Kalau kita menulisnya di Kompasiana. Langsung saja tulisan kita terbaca di Kompasiana. Omjay langsung membuka blog keroyokan Kompasiana. Semoga bisa masuk rubrik pilihan Kompasiana.
Akhirnya bisakah kita menulis dalam perjalanan? Jawabannya bisa dan sangat bisa. Buktinya Omjay sudah bisa menulis sebanyak lebih dari 500 kata.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang kegiatan menulis dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta menuju ke Jakarta. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Aamiin.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H