Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjalanan Panjang Menjadi Guru Penggerak Indonesia

2 Juli 2023   20:26 Diperbarui: 2 Juli 2023   21:27 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Perjalanan panjang menjadi guru penggerak Indonesia. Itulah yang menjadi tema tulisan Omjay kali ini. Setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak (PPGP) kemdikbudristek selama hampir 6 bulan, banyak pengetahuan baru Omjay dapatkan. Banyak kawan baru dan kegiatan seru kita lalui bersama dalam suka maupun duka.

Saat menyelesaikan setiap modul di LMS Calon Guru Penggerak, ada hal baru yang Omjay temukan. Setelah pembelajaran hari ini misalnya, Omjay akhirnya memahami bahwa tugas guru adalah menuntun, bukan menuntut dan pendidikan harus berhamba kepada anak. Omjay juga setelah pembelajaran hari ini,  akhirnya mampu menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Hal itu belum seutuhnya Omjay lakukan sebelum menjadi calon guru penggerak.

Perasaan Omjay setelah melakukan pembelajaran hari ini adalah sangat Bahagia sekali karena Omjay dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Anak-anak terlihat lebih bahagia dan bergembira dalam setiap kali pembelajaran yang Omjay berikan.

Setelah melakukan pembelajaran hari ini, target Omjay berikutnya adalah melakukan pembiasaan secara konsisten untuk membentuk budi pekerti peserta didik. Membuat mereka menjadi manusia yang berkarakter jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan profil pelajar pancasila.

Dengan mempelajari modul 2.1 misalnya, Omjay menjadi lebih memahami penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan meluruskan miskonsepsi tentang pembelajaran berdiferensiasi. Materi yang telah Omjay peroleh dalam modul ini akan Omjay terapkan dalam pembelajaran di kelas dan juga akan Omjay diseminasikan kepada rekan sejawat.

Ternyata selama ini secara tidak sadar, Omjay sudah menerapkan pembelajaran sosial dan emosional (PSE) di dalam kelas.  Setelah mempelajari modul 2.2 misalnya, pemikiran Omjay lebih terbuka terkait implementasi PSE. Hambatan yang Omjay hadapi adalah membuat murid fokus ketika melakukan teknik STOP. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Omjay harus menjadi guru lebih sabar dan lebih bisa menarik perhatian murid agar teknik STOP dapat berhasil. Facts itulah yang telah Omjay Lakukan.

Perasaan Omjay selama pembelajaran berlangsung adalah semangat dan terharu karena ketika melakukan mindfulness,murid-murid sangat terbawa suasana bahkan sebagian besar murid sampai menangis. Keberhasilan melakukan mindfulness membuat Omjay lebih
bersemangat untuk menerapkan pembelajaran sosial dan emosional di dalam kelas. Feelings itulah yang telah Omjay lakukan.

Pelajaran yang Omjay dapatkan ketika menerapkan pembelajaran sosial dan emosional adalah Omjay semakin bisa memahami perasaan murid karena murid yang berhati keras ternyata bisa menangis juga. Selain itu, murid juga bisa berempati terhadap teman lainnya. Omjay menyebutnya Findings.

Di masa depan, Omjay ingin mengembangkan Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) dalam berbagai kegiatan di sekolah. Selain itu juga, Omjay akan mengajak rekan sejawat untuk menerapkan KSE dalam pembelajaran karena KSE sangat dibutuhkan agar tumbuh jiwa sosial dan empati terhadap dirinya dan lingkungan sekitarnya. Omjay menyebutnya Future.

Kegiatan pada modul 3.2 diawali dengan Mulai Dari Diri dengan menjawab pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Setelah itu dilanjutkan dengan
kegiatan eksplorasi konsep dan berdiskusi melalui forum diskusi ruang kolaborasi bersama teman-teman CGP lainnya didampingi fasilitator.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun