Memang tidak mudah mengajak istri yang berbeda hobi. Istri suka memasak dan Omjay suaminya suka menulis. Alhamdulillah istri selalu mendukung kegiatan Omjay. Walaupun di dalam hatinya bersedih karena harus berpisah dengan suaminya.
Dalam perjalanan menuju Bekasi dari Bandung, Omjay melakukan refleksi diri. Memang tidak enak bepergian seorang diri. Lebih enak berpergian bersama anak dan istri. Begitulah yang Omjay rasakan ketika bertemu pak Bambang dan istrinya hari ini di masjid Muhammadiyah Bandung.
Anak istri sudah Omjay ajak serta. Mereka sudah Omjay ajak serta ke Bogor dan Yogyakarta. Tapi tak mau ikut karena berbeda minatnya. Sempat bingung juga mau berangkat. Liburan sekolah tahun ini seharusnya kumpul bersama keluarga tercinta. Terpaksa kami harus berpisah untuk sementara waktu. Temu alumni fptk IKIP Jakarta dan temu penulis Nusantara PGRI Harus Omjay hadiri.
Semalam anak-anak bakar sate daging sapi dan dibuat sate Maranggi. Rasanya enak sekali dan empuk dikunyah. Omjay memakannya satu tusuk saja. Sebab sudah mengantuk setelah mengerjakan tugas tugas calon guru penggerak. Masih banyak yang harus dikerjakan dan Omjay kerjakan dengan cara mencicil sedikit demi sedikit.
Kopdar dan bertemu langsung dengan para penulis itu vitamin. Kita sebagai penulis menjadi bersemangat untuk terus menulis dan menulis buku baru. Seperti para penulis buku informatika dari jenjang SD SMP SMA SMK yang selalu bersemangat dalam menyusun bukunya agar dibaca banyak orang.
Oh mama oh papa. Maafkan suamimu istriku tercinta. Ayah pergi untuk belajar dan memberikan semangat kepada diri sendiri. Semoga menjadi penulis papan atas negeri ini. Bukunya laku dan banyak yang membaca. Royalty bukunya selalu besar dan memberikan senyuman terindah untuk keluarga tercinta.
Ayo terus menulis dan ingatlah selalu mantra ajaib Omjay. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Jadilah penulis yang memiliki gaya menulis yang unik dan menyenangkan hati pembaca.