Seorang kawan bertanya kepada Omjay. Apa tips menjawab soal-soal esai calon guru penggerak? Jawabnya mudah saja. Tuliskan saja apa yang sudah kami kerjakan dan jangan menulis kegiatan yang tidak kami kerjakan. Sebab nanti akan ditanya saat tahap wawancara. Kalau kamu berbohong, maka akan ketahuan kalau tulisanmu copas tulisan orang lain. Itulah mengapa banyak guru yang tak lolos di seleksi tahap pertama calon guru penggerak. Mereka tak biasa menulis dari apa yang sudah mereka kerjakan.
OmJay sendiri saat ini sedang menjadi pengawas asesmen akhir semester yang disingkat AAS. Dahulu namanya ujian akhir semester yang disingkat UAS. Dalam kurikulum merdeka diganti namanya menjadi AAS. Ganti kurikulum ganti nama istilah yang digunakan. Bagi Omjay hal itu biasa saja.
Oleh karena itu, bagi anda yang ingin menjadi calon guru penggerak atau CGP, sebaiknya berguru dengan kawan-kawan yang sudah lulus menjadi CGP. Omjay sendiri masih mengikuti pendidikan guru penggerak. Jadi masih belum lulus menjadi CGP7. Besok hari Sabtu masih ikut lokakarya kelima di SMKN 51 Jakarta Timur.
Apa sih Tips menjadi calon guru penggerak? Tips nya adalah terus bergerak mencerdaskan kehidupan bangsa. Teruslah memberikan kontribusi dengan membangun komunitas belajar. Sebab sekarang ini kita tidak bisa bergerak sendirian. Kita harus bergerak bersama dalam menyemarakkan merdeka belajar. Kemudian jangan lupa dituliskan apa saja yang sudah kamu kerjakan sehingga ketika ada pertanyaan esai yang panjang dari tes seleksi CGP, anda bisa menjawabnya dengan baik. Sebab anda sudah punya jawaban dari apa yang sudah anda kerjakan.
Tips menjawab soal-soal esai calon guru penggerak sudah banyak yang menuliskannya. Mainlah ke toko buku Gramedia. Di sana akan anda temui buku tersebut. Bisa juga pesan online di market place. Anda tinggal duduk manis menunggu buku dikirim kalau anda sudah memesan bukunya secara online dan membayarnya.
Seorang kawan guru mengirimkan informasi kalau bukunya tentang soal esai CGP sudah terbit di toko buku Gramedia. Beliau mengirimkan foto bukunya. Semoga tidak dihapus admin kompasiana. Sebab di Kompasiana tidak boleh ada jual beli. Semoga kali ini adminnya baik hati.
Salam blogger persahabatan
OmjayÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H