Sabtu 3 Juni ada kegiatan FGD review buku informatika. Semua guru penggerak informatika PGRI dan penulis buku informatika diminta berkumpul dalam acara tersebut. Kegiatan diadakan dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Kopdar guru penggerak informatika PGRI dan gnld siberkreasi di hotel Mercure Cikini Jakarta pusat Alhamdulillah berjalan lancar. Semua penulis buku informatika dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK berkumpul di lantai 1 ruang meeting room hotel Mercure Cikini.
Mereka diundang untuk menghadiri FGD review buku informatika dari tim japelidi yang diselenggarakan oleh gnld siberkreasi bekerjasama dengan kementrian komunikasi dan informatika. Jaringan pegiat literasi digital yang disingkat japelidi Alhamdulillah berkenan memberikan masukan kekurangan dan kelebihan buku informatika yang disusun oleh tim penulis buku informatika ikatan guru informatika PGRI. Masukan mereka sangat diperlukan untuk perbaikan isi buku ke depan.
Senang sekali ditunjuk sebagai moderator acara FGD review buku informatika setelah makan siang. Sebelum review buku kami mendapatkan materi tentang perlunya literasi digital untuk pendidikan dasar. Ada 4 orang narasumber yang dihadirkan siberkreasi yaitu said Mirza, Eko Indrajit dan Zulfiadli. Juga ada ibu Nugraheni dari pengurus siberkreasi bidang pengetahuan.
Kupas tuntas literasi digital bagi pendidikan dasar 9 tahun telah dibahas dengan sangat menarik oleh para narasumber. Nanti anda bisa menonton siaran ulangnya di channel YouTube siberkreasi.
Seberapa penting literasi digital bagi pendidikan?
Mari kita simak bagaimana urgensi literasi digital dari berbagai perspektif bersama PGRI dan Siberkreasi dalam acara 'Kupas Tuntas Literasi Digital Bagi Pendidikan Dasar 9 Tahun' yang akan dilaksanakan pada:
🗓️Tanggal: Sabtu, 3 Juni 2023
⏰Pukul: 09.00 - 12.00 WIB
📍Zoom: s.id/zoomfgdsiberkreasi
Webinar ini terbuka untuk umum, dan peserta akan mendapatkan E-sertifikat. Semua peserta nanti bisa unduh sertifikat di email masing-masing.
Yuk simak dan berdiskusi bersama!
Ada 16 komponen kecerdasan digital disampaikan oleh Prof. Dr. Eko Indrajit. Beliau menyampaikan materinya selama 20 menit dan sangat menarik perhatian para penulis buku informatika yang hadir di hotel Mercure Cikini dan juga di aplikasi zoom meeting. Ada 80 hadir di zoom dan sekitar 50 orang hadir di ruang rapat hotel Mercure Cikini Jakarta pusat.
Literasi digital merujuk pada kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi digital secara efektif, termasuk kemampuan mencari, mengevaluasi, mengolah, dan berkomunikasi menggunakan informasi digital. Sementara itu, kecerdasan digital mencakup pemahaman yang lebih luas tentang penggunaan teknologi digital secara holistik, termasuk pemahaman tentang konsep, prinsip, etika, dan dampak sosial dari teknologi digital. Dalam konteks yang lebih luas, literasi digital adalah salah satu komponen yang membantu membangun kecerdasan digital. Literasi digital memberikan pondasi yang penting dalam memahami dan menggunakan teknologi digital secara efektif, sementara kecerdasan digital melibatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang implikasi dan potensi teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan.
Abad ke-21 ditandai dengan percepatan perubahan teknologi yang luar biasa. Individu perlu memiliki kecerdasan digital untuk tetap relevan dan beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi baru. Teknologi digital telah mengubah lanskap kerja secara fundamental. Individu dengan kecerdasan digital tinggi memiliki keunggulan kompetitif dalam mencari pekerjaan dan membangun karir yang sukses, karena mereka dapat beradaptasi dengan perubahan, memiliki keterampilan digital yang diperlukan, dan dapat berinovasi secara digital. Teknologi digital memungkinkan kolaborasi dan konektivitas yang tak terbatas. Individu dengan kecerdasan digital mampu memanfaatkan teknologi untuk berkolaborasi dengan orangorang dari berbagai belahan dunia, berbagi pengetahuan, dan membangun jaringan profesional yang luas.
Kecerdasan digital (digital intelligence) adalah kemampuan individu untuk mengenali, memahami, menggunakan, dan beradaptasi dengan teknologi digital secara efektif. Ini mencakup pemahaman tentang perangkat keras dan perangkat lunak digital, kemampuan dalam menggunakan aplikasi dan platform digital, serta keterampilan dalam mengelola informasi, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berpartisipasi dalam lingkungan digital. Individu yang memiliki kecerdasan digital yang baik mampu menggunakan teknologi secara produktif, beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, melindungi diri dari risiko keamanan digital, dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif melalui media digital. Kecerdasan digital penting dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, karena memungkinkan individu untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, pekerjaan, komunikasi, dan partisipasi dalam masyarakat.
Kecerdasan digital memungkinkan individu untuk menggunakan teknologi digital secara efektif. Ini termasuk kemampuan dalam mengoperasikan perangkat digital, mengelola informasi secara online, menggunakan aplikasi dan platform digital, dan berinteraksi dengan media digital. Dengan kecerdasan digital, seseorang dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk mencapai tujuan pribadi, pendidikan, dan profesional. Kecerdasan digital memungkinkan individu untuk beradaptasi dengan perubahan ini dan tetap relevan dalam lingkungan digital yang terus berubah. Kemampuan untuk memperoleh dan mempelajari keterampilan baru, memahami tren teknologi terkini, dan mengikuti perkembangan terbaru sangat penting dalam menghadapi perubahan yang tidak terelakkan.
Kecerdasan digital memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi yang efektif dalam lingkungan digital. Ini termasuk kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efisien melalui media digital, berpartisipasi dalam kolaborasi online, dan bekerja dalam tim virtual. Kecerdasan digital memperluas kemampuan komunikasi dan kolaborasi individu melalui platform digital yang memungkinkan kerjasama jarak jauh dan pertukaran ide secara global. Dalam era digital, kecerdasan digital juga berperan dalam memahami dan menerapkan praktik keamanan digital yang tepat. Ini termasuk pemahaman tentang risiko keamanan online, perlindungan privasi, dan etika digital. Kecerdasan digital membantu individu untuk melindungi diri mereka sendiri dan informasi pribadi mereka, serta berperilaku secara etis dalam penggunaan teknologi digital.
Kecerdasan digital membuka pintu bagi individu untuk mendapatkan akses ke berbagai peluang dalam bidang pendidikan, karir, dan ekonomi. Mempunyai keahlian dan pemahaman yang kuat dalam penggunaan teknologi digital meningkatkan kesempatan untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital. Kecerdasan digital juga meningkatkan produktivitas individu dalam berbagai bidang kehidupan dengan memanfaatkan alat-alat digital yang efisien.
Ada 16 KOMPONEN KECERDASANDIGITAL yaitu:
1 | DIGITAL MINDSET
2 | DIGITAL LITERACY
3 | DIGITAL USE AND SKILLS
4 | DIGITAL IDENTITY
5 | DIGITAL SAFETY AND SECURITY
6 | DIGITAL COMMUNICATION
7 | DIGITAL COMPUTING
8 | DIGITAL COMMERCE
9 | DIGITAL ENTREPRENURSHIP
10 | DIGITAL INNOVATION
11 | DIGITAL CULTURE
12 | DIGITAL CITIZENS
13 | DIGITAL ETHICS AND LAW
14 | DIGITAL LEADERSHIP
15 | DIGITAL AGILITY
6 | DIGITAL RESILIENCE
Menjadi individu yang cerdas secara digital, mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi, menghadapi tantangan dan risiko yang ada dalam dunia digital, serta memanfaatkan potensi teknologi untuk mencapai kesuksesan pribadi dan profesional. Itulah inti dari materi yang disampaikan Prof Richardus Eko Indrajit, 2023.
Dari Kominfo juga menarik materinya. Beliau menyampaikan berbagai program yang sudah dilaksanakan kementrian komunikasi dan informatika. Salah satunya pelatihan digital untuk guru dan siswa. Juga pelatihan literasi digital untuk umum.
Sangat bagus sekali programnya. Kami dikasih link untuk mendaftarkan diri. Anda bisa ikut mendaftarkan diri melalui website kementerian komunikasi dan informatika.
Tak kalah seru materi dari pengurus siberkreasi. Zulfiadli membahas tentang peran literasi digital dalam dunia industri. Sedangkan Nugraheni lebih membahas kepada isi buku informatika dan empat pilar literasi digital beserta kurikulumnya.
Habis makan siang acara makin seru. Semua penulis buku diminta memberikan presentasi tentang buku yang sudah dibuatnya. Kemudian tim reviewer dari japelidi memberikan masukan dengan sangat kontruktif. Masukan mereka sangat penting untuk perbaikan atau revisi isi buku untuk edisi berikutnya.
Jujur review buku yang disampaikan oleh tim dari japelidi sangat bagus sekali. Semua tim penulis menjadi tahu kekurangan isi buku informatika yang mereka susun. Semoga kami bisa segera kopdar lagi untuk memperbaiki kekurangan isi buku informatika SD, SMP, SMA, dan SMK.
Tak ada gading yang tak retak. Tak ada buku yang sempurna. Oleh karena itu, tim penyusun buku informatika sekaligus para guru penggerak informatika harus segera bergerak karena tahun ajaran baru akan segera datang. Perbaiki isi buku dari sekarang dan jangan ditunda.
Demikianlah kisah Omjay hari ini tentang kegiatan FGD review buku informatika yang diselenggarakan oleh siberkreasi bekerjasama dengan kementerian komunikasi dan informatika. Semoga tim penyusun buku informatika segera bekerja memperbaiki isi bukunya.
Terima kasih kepada bapak ibu guru pejuang informatika yang sudah hadir dalam FGD ini. Juga para mahasiswa UNJ dan tim sekretaris siberkreasi yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik.
Salam blogger persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H