Mengapa pak Arief menjadi sosok inspiratif kami?
Pak Arief adalah guru kami. Seorang kawan Omjay di SMP Labschool Kebayoran, Bapak Ukim Komarudin, pernah menuliskan kisah Pak Arif dalam bukunya, Arif Rachman Guru yang diterbitkan oleh Penerbit Esensi Jakarta. Informasinya ada di sana.
Pak Arief menjadi sosok inspiratif kami, karena beliau mampu menjadi teladan yang baik buat kami semua. Semenjak bergabung di Labschool di tahun 1992, Omjay merasakan kepemimpinan beliau sebagai seorang kepala sekolah yang inspiratif.
Suatu ketika, sekolah kami di SMA LAbschool Jakarta mengadakan kegiatan Trip Observasi (TO) ke salah satu desa di Purwakarta. Banyak sekali barang bawaan kami. Beliau tidak sungkan langsung terjun membantu kami dalam mengangkat karpet ke dalam truk tronton. Beliau juga sangat hafal nama semua siswa SMA Labschool Jakarta, bahkan yang sudah menjadi alumni Labschool.Â
Dari kepemimpinan beliau, Omjay belajar menjadi seorang pemimpin pembelajaran yang disukai semua siswa. Setiap kali ada Pak Arief Rachman, kelas menjadi hidup dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Beliau sangat disukai semua siswa Labschool.
Saat mengajar keterampilan komputer saat itu, Pak Arief datang ke kelas Omjay. Beliau melihat cara Omjay mengajar dan memberikan masukan kekurangan dan kelebihan Omjay. Itulah supervisi akademik yang beliau lakukan, dan saat ini masih dipergunakan dalam kurikulum merdeka.
Dimana Omjay bertemu pertama kali dengan Pak Arief?
Omjay bertemu Pak Arief pertama kali ketika Omjay masih duudk di bangku sekolah teknik menengah (STM). Waktu itu Omjay mewakili STM Negeri 3 Jakarta dalam acara pertemuan pengurus OSIS se-DKI Jakarta.Â
Pak Arief saat itu menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan itu. Semua siswa saat itu dibuat terpukau dengan pemaparan beliau yang luar biasa. Saat itu Omjay menemukan sosok kepala sekolah yang dirindukan siswanya.
Kemudian kami bertemu lagi saat Omjay diterima di jurusan pendidikan teknik Elektro IKIP Jakarta dan mengikuti penataran P4 pola 100 jam di kampus A IKIP Jakarta.Â