Alhamdulillah siang hari ini Omjay bertemu Abang tukang bakso. Omjay temukan di depan jalan kampung Bojong Wanaraja Garut. Tepatnya dekat ke arah pasar Wanaraja Garut Jawa Barat.
Omjay temukan sehabis potong rambut di tempat langganan. Siang itu Omjay baru saja potong rambut jadi gundul. Pulang dari sana ketemu juga tukang baksonya. Walaupun bukan tukang bakso langganan biasa. Namun, baksonya enak juga. Mang Eben yang suka makan baksonya kalau lagi kerja di bengkel tambal ban. Posisinya kebetulan bersebelahan dengan tukang tambal ban kampung Bojong pasar Wanaraja Garut.
Namanya mas Herman. Beliau dagang bakso di depan jalan kampung Bojong sudah 8 tahun bersama istrinya. Sekarang beliau sedang menunggu istrinya datang. Kalau sudah istrinya datang, beliau akan keliling kompleks untuk jualan bakso pakai gerobak dorong. Inilah kerjasama suami istri yang bagus sekali dalam menjemput rezekinya.
Mang Hermansyah yang biasa disapa kang Herman, punya 4 gerobak bakso. Masing-masing diletakkan di tempat yang berbeda. Satu gerobak bisa dapat untung sekitar Rp. 100.000,- kalau lagi ramai katanya. Keempat gerobak ditunggu oleh istri dan anak-anak beliau. Satu keluarga semuanya tukang bakso.
Omjay makan bakso dengan porsi lengkap. Dari bakso bola tenis sampai bola pingpong ada. Ditambah mie kuning dan bihun serta tauge dan tahu somay. Enak sekali rasa baksonya. Omjay tambahkan sedikit sambal dan sedikit air dengan tetelan yang sudah empuk. Saking laparnya, Omjay tambahkan 3 buah bakso bola pingpong dan sawi hijau.Â
Semakin siang semakin banyak yang datang membeli bakso. Kebanyakan kaum hawa yang datang. Omjay lihat penggemarnya ibu-ibu dan mbak-mbak penyuka bakso. Omjay belum temui bapak-bapak yang membeli bakso. Baru Omjay aja yang pesan baksonya mewakili kaum Adam. He-he-he.
Kebanyakan paket baksonya dibungkus dan dimakan di rumah. Omjay sendiri makan di tempat. Sebab di sana ada air Aqua botol dan kerupuk. Jadi makan baksonya lebih nikmat.
Tak terasa sudah habis semangkok bakso sudah Omjay makan. Alhamdulillah nikmat sekali rasanya. Dari kemarin Omjay cari tukang bakso tak bisa jumpa. Omjay sampai menulis tentang sulitnya tukang bakso di Wanamekar Wanaraja Garut.
Mohon izin berbagi informasi. Tulisan Omjay di Kompasiana tercinta.
Dari kemarin ingin makan bakso. Tapi tukang baksonya lagi pulang ke Wonogiri.
Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Terima kasih atas kunjungan Anda.
Begitulah pesan Omjay di berbagai wa group. Alhamdulillah Omjay sudah ketemu tukang baksonya walaupun bukan orang Wonogiri. Tapi orang Cianjur yang sudah 8 tahun jualan bakso bersama anak dan istrinya. Beliau tamatan sekolah pendidikan guru atau SPG di daerah pasar Minggu Jakarta Selatan. Beliau jadi tukang bakso awalnya hanya sekedar hobi. Omnya yang orang Wonogiri mengajarinya membuat bakso dan Alhamdulillah bakso buatannya enak.
Tadi pagi di Cipanas, sempat tanya sama Mak Euis yang berasal dari Karangpawitan. Beliau bilang tukang bakso lagi banyak yang pulang kampung. Jadi sulit dicari tukang bakso. Omjay sempat menyanyi lagu Katon Bagaskara.Â
Dinda dimanakah kau berada . Aku rindu ingin jumpa. Walau lewat nada.
Omjay plesetkan lagunya menjadi tukang bakso dimanakah kau berada . Omjay rindu ingin jumpa. He-he-he.
Alhamdulillah ketemu juga Abang baksonya di depan jalan kampung Bojong Wanaraja Garut.
Pagi ini Omjay sempat sholat Dhuha di masjid Attamam Cipanas Garut. Tidak ada tukang bakso di sana. Mungkin masih di kampung halaman. Semoga para tukang bakso segera balik dari kampungnya. Sebab banyak pelanggan setianya sudah menunggu bakso favorit Nusantara.
Salam blogger persahabatan
OmjayÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H