Sabtu malam Minggu, Sehabis sholat isya, pengurus masjid Al Islam Bandung bersama panitia sholat idul Fitri mulai menghitung kotak amal sholat idul Fitri tadi pagi. Lumayan juga isinya setelah dibuka.
Alhamdulillah terkumpul uang kotak amal keliling sekitar tujuh juta lebih. Omjay termasuk orang yang ikut menghitungnya. Lumayan besar hasil kotak amal keliling tadi pagi. Kami bersyukur kepada Allah akhirnya kas masjid Al Islam Bandung bertambah jumlahnya. Pukul 20.30 WIB selesai juga proses penghitungan kotak amal.
Sehabis sholat dan mendengarkan khutbah idul Fitri, kami sekeluarga foto bersama di jalan Jamika Bandung. Alhamdulillah lengkap sekali formasi keluarga dari istri. Kami saling bermaafan dari lubuk hati yang terdalam.
Kami juga sudah membuat lagu bareng dan sudah Omjay upload ke YouTube.com/wijayalabs.
Hari ini kami semua bergembira. Walaupun Omjay sedih juga tak bisa menjawab kuis Kompasiana. Nilainya cuma 40 dari nilai 100 yang diharapkan.
Omjay tetap tersenyum. Aku sudah mendapatkan kemenangan di hari raya idul Fitri. Semoga besok hari dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi. Sebulan berpuasa di bulan Ramadhan semakin mendekati diri Omjay kepada sang illahi Rabbi. Suatu hari nanti Omjay akan mati dan sudah harus Omjay siapkan dari sekarang.
Habis sholat dhuhur kami berkunjung ke makam bapak mertua di sirnalaga Bandung. Kami berziarah ke makam pak Sholeh yang meninggal 9 tahun lalu. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin bapak mertua dipanggil Allah SWT.
Saat takziah di malam bapak mertua, hujan turun deras sekali. Kami berteduh di tempat yang aman. Omjay melihat tukang kue telur puyuh yang sedang membuat kuenya dengan cepat. Banyak sekali orang yang membelinya. Rasanya enak dan nikmat sekali dimakan saat hujan deras seperti saat ini. Omjay ingin mencobanya. Tapi sayang sudah kehabisanÂ
Pulang dari makam, Omjay melihat tukang sate di depan rumah kang Asep Surya. Rasa satenya enak sekali. Omjay membeli sepuluh tusuk. Ternyata anak-anak sudah membeli sate lebih dulu.
Hari ini Omjay belajar bisnis dari tukang sate dan tukang kue telor puyuh. Mereka tetap jualan dan melihat peluang di hari raya idul Fitri. Semoga banyak uang yang mereka dapatkan hari ini.
Aku telah meraih kemenangan. Semoga kemenangan ini dapat dipertahankan di 11 bulan yang akan datang. Pesantren ramadhan telah membimbing aku dalam kehidupan yang lebih baik dan menjadi orang yang bertakwa. Semoga Omjay bisa seperti ulang yang berubah menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah dipandang mata.
Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Tak ada gading yang tak retak. Tak ada manusia yang sempurna. Begitu juga Omjay sebagai manusia biasa. Di hari yang Fitri ini, izinkan Omjay meminta maaf bila ada tulisan Omjay yang kurang berkenan di hati.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H