Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ceramah Subuh Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd

14 April 2023   20:44 Diperbarui: 15 April 2023   04:39 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kamis malam Jumat, Omjay menginap di sekolah SMP Labschool Jakarta. Sekolah SMP Labschool Jakarta mengadakan kegiatan SALAM. Studi Amaliah Ramadan yang disingkat SALAM dilaksanakan dari tanggal 12-14 April 2023. Hari Kamis sampai Jumat, Semua siswa kelas 7 yang beragama Islam menginap di sekolah. Ruang kelas disulap menjadi tempat tidur peserta SALAM.

Ceramah subuh diadakan di masjid Baitul Ilmi Labschool. Kegiatan dilaksanakan setelah sholat subuh berjamaah. Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd bertindak sebagai penceramah. Materi yang beliau berikan adalah BIRRUL WALIDAIN. 


Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambahtambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”.

(Luqman ayat 14)


Sehabis makan sahur, kami sholat subuh berjamaah di masjid baitul ilmi Labschool Rawamangun, Jakarta Timur. Ramai sekali masjidnya. Lantai 2 dan 3 dipenuhi dengan siswa kelas 7 SMP Labschool Jakarta. Sedangkan lantai 1 digunakan untuk tempat rapat dan menginap para mentor kegiatan SALAM SMP Labschool Jakarta. Koridornya dipakai untuk makan sahur peserta SALAM.

dokpri
dokpri

Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd memberikan ceramah subuh bagus sekali. Materinya tentang Birull Walidain. Apakah itu? Birrul Walidain adalah Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua yang mengandung makna mengasihi, menyayangi, mendoakan, taat dan patuh terhadap apa yang mereka perintahkan, melakukan hal-hal yang mereka sukai dan meninggalkan hal-hal yang tidak mereka sukai.

" Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaknya berbuat baik kepada Ibu Bapak. Jika salah seorang diantara keduanya, atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik”

(Al Isra’ ayat 23 )

Kewajiban bagi anak untuk menunjukkan akhlak yang mulia kepada orang tua, seperti menuruti perintahnya selama masih dalam ranah baik dan tidak menyinggung kemudian menyia-nyiakan keberadaannya, serta mendoakan mereka.

Oleh karena itu peran orang tua harus mencitai anaknya (love), mengembangkan spiritual quotient (kecerdasan spritual) anak serta demokratis (democrative).

Pola asuh yang sehat harus ditunjukkan oleh kedua orang tua dalam memberikan suri tauladan yang baik kepada anak. Perilaku orang tu harus ammpu mengarahkan / menjelaskan, berdialog, memberikan pedoman/berprinsip, bekerjasama dan membimbing anak.

Watak anak harus dibentuk dengan hormat kepada orang tua, senang berdiskusi, berkesadaran tujuan hidup, merasa diperlukan, dan memiliki tempat bertanya.

Jati diri anak juga harus menjaga nama baik keluarga, mudah bersosialisasi, berprinspi, dewasa, dan memiliki akar dalam keluarga.

dokpri
dokpri

Mengapa Kita Diwajibkan untuk Menghormati Orang Tua? Sebab menghormati orang tua itu perintah dari Allah SWT. Mereta telah berjasa dalam kehidupan anak-anaknya. Memiliki meiliki doa yang kuat, Cinta tulus kepada semua anaknya, dan kekuatan anak itu berasal dari kedua orang tuanya.

Oleh karena itu kita sebagai anak harus:

  • Berbakti kepada kedua orang tua lebih utama dari jihad
  • Bakti kepada kedua orang tua adalah kebaikan yang memediasi keterkabulan doa kepada Allah SWT
  • Bakti kepada kedua orang tua adalah karakteristik dasar para Nabi
  • Ridho Allah SWT terletak pada ridho kedua orangtua, dan kemarahan Allah SWT terletak pada kemarahan orang tua
  • Bakti kepada kedua orang tua menjadi sebab (kunci) untuk masuk surga
  • Orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya doa-doanya dikabulkan (diterima) Allah SWT
  • Bakti kepada orang tua adalah kebaikan yang menghapus dosa-dosa besar
  • Barang siapa yang berbakti kepada orang tuanya, kelak anak-anaknya akan berbakti kepadanya
  • Bakti kepada kedua orang tua melahirkan berkah rizki dan memanjangkan umur
  • Doa kedua orang tua mustajabah (dikabulkan Allah SWT)
  • Orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya dalam naungan kasih sayang Allah SWT

Demikian kisah Omjay hari ini tentang ceramah subuh Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd. Beliau sekarang menjabat sebagai penasehat Labschool UNJ. Sehat selalu Prof Arief Rachman dan semoga panjang umur. Beliau sekarang sudah berusia 80 tahun dan masih sehat dan kuat dalam bicara di depan umum.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

OMjay/dokpri
OMjay/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun