Ini jelas bukan kesalahan guru TIK dan informatika. Bukan pula kesalahan kawan-kawan operator dapodik yang bekerjanya sudah luar biasa. Ini adalah ujian kesabaran buat mereka yang sedang menjalankan puasa.
Sebaiknya guru tidak merangkap operator dapodik. Biarkan operator dapodik diberikan kepada kawan-kawan tata usaha atau tenaga kependidikan lainnya. Namun, SDM di sekolah masih saja belum ada yang ahli di bidang TIK sehingga operator dapodik masih dipegang guru TIK dan guru yang menguasai TIK.
Kembali kepada masalah guru TIK dan informatika yang belum valid datanya di dapodik. Omjay dan kawan-kawan pengurus Kogtik akan terus mencarikan solusinya. Kami tidak ingin pencairan dana sertifikasi bapak ibu menjadi terganggu. Pasti sudah ditunggu untuk pembayaran ini dan itu.
Bersabarlah wahai guru TIK dan informatika. Allah bersama orang-orang yang sabar. Kita sama-sama mencarikan solusinya. Dimana ada kemauan disitulah ada jalan. Siapa yang bersungguh-sungguh berjuang, pasti akan berhasil.
Seorang kawan guru TIK/Informatika memberikan doa.
"Sambil baca tulisan om Jay, air mata ini bercucuran. Ya Allah sehatkanlah beliau, panjangkanlah umur beliau dan mudahkanlah segala urusannya yang dengan ikhlas memperjuangkan nasib para guru TIK. Hanya itu yang bisa kami persembahkan UNTUK mendukung perjuangan OmJay dan rekan lainnya. Secara kami tinggal jauh dari ibu kota. Aamiin  YRA."
Perjuangan guru TIK dan informatika memang belum berakhir. Kita harus bersatu kembali dan bergotong royong seperti dahulu sehingga TIK kembali ke dalam kurikulum dengan nama informatika.
Masih teringat perjuangan aki3 dari Solo (Wakil Ketua KOGTIK) untuk bertemu medikbud bapak Anies Baswedan dan Bapak Muhadjir Efendi. Alhamdulillah akhirnya naskah akademik mata pelajaran informatika dapat diterima dengan baik oleh Mendikbud bapak Muhadjir Efendy pada saat itu. Kini Aki3 sudah pensiun dan diikuti pak Bambang Susetiyanto ketua KoGTIK yang juga sudah purna tugas sebagai guru TIK.
Perjuangannya memang cukup panjang. Memakan waktu dari tahun 2013 hingga saat sekarang di kurikulum merdeka. Menterinya sudah berganti dari bapak Muhammad Nuh yang menghilangkan TIK dalam kurikulum 2013 dan sekarang mas menteri Nadiem Makarim yang memasukkan TIK ke dalam kurikulum merdeka.
