Ramadan Kurindukan, Iman dan Taqwa Kutingkatkan, Mie Goreng Makanan Kesukaan. Itulah yang biasa dimakan Omjay bersama keluarga tercinta dari zaman ke zaman. Kemarin Istri pergi ke Garut, tak ada yang masak seperti biasa. Untunglah ada Keponakan Omjay. Alda menyiapkan makan sahur di rumah Omjay. Mie goreng dibuat tanpa kompor.
Omjay memang terlalu asyik mengerjakan tugas sekolah dan LMS guru penggerak. Akhirnya bangun sahur kesiangan. Sudah hampir mendekati waktu Imsak. Makanan siap saji seperti Indomie adalah yang paling mudah dibuat dan rasanya nikmat. Kita bisa membuatnya tanpa kompor dan cukup dicelup air panas saja.
Apa yang menyebabkan kami senang makan Indomie goreng? Sebab masaknya mudah dan tidak diperlukan waktu lama untuk memasaknya. Kami selalu menyiapkan stock mie goreng di rumah Omjay. Mie goreng termasuk makanan favorit di rumah Omjay.
Siapa saja yang suka mie goreng di rumah Omjay? Hampir semua anggota keluarga di rumah Omjay suka dengan mie goreng. Apalagi Berliana anak kedua Omjay. Suka banget dengan mie goreng dicampur nasi sama ayam nugget. Kalau habis mengaji dan sholat tarawih makan mie goreng terasa nikmat. Tak terasa hari ini sudah masuk juz ke-13 dalam kitab suci al-Quran.
Dimana kami membeli mie goreng ini? Kami membelinya di supermarket dekat rumah atau warung terdekat saja. Nah, setiap kali habis biasanya kami segera membelinya di supermarket atau warung terdekat. Alhamdulillah sangat mudah membelinya dan tersedia di berbagai tempat dan bisa dibeli secara online juga lewat market place. Cukup klik sana, klik sini, mie goreng sudah sampai ke rumah kami di Jatibening Bekasi.
Kapan mie goreng ada di meja makan? Biasanya ada di saat sahur maupun berbuka puasa selama bulan Ramadhan ini. Istri yang suka memasaknya. Omjay paling suka kalau mie goreng dicampur telor dadar. Hmmmm, nikmat sekali rasanya. Omjay bersyukur punya istri dan keponakan yang pintar masak.
Kenapa mie goreng selalu ada di rumah Omjay? Sebab Indomie goreng adalah salah satu makanan yang disukai oleh anggota keluarga Omjay. Sebagai pelengkap dari lauk pauk yang ada di saat makan sahur dan berbuka puasa.
Bagaimana mie goreng bisa selalu ada di meja makan? Sebenarnya mie goreng ini hanya sebagai penambah lauk saja. Makan semakin bersemangat kalau ada mie goreng di rumah Omjay. Dahulu waktu kecil, Intan dan Berlian (kedua anak Omjay) paling suka makan mie goreng pakai telor ayam yang di ceplok atau di dadar.Â
Bagaimana cara membuat mie goreng? Caranya sangat mudah sekali. Siapapun dapat dengan mudah membuatnya. Hanya saja untuk membuat kreasi mie goreng dicampur bahan lainnya seperti telor dan terigu, Omjay kurang begitu pandai membuatnya. Istri dan keponakan Omjay (Alda) paling pintar membuatnya menjadi makanan yang enak disantap.
Seperti hari ini, Omjay ikut acara seminar Artificial Intelligence di perpustakaan nasional. Komunitas Literasi guru Jakarta panitianya. Pulangnya Omjay ikut mobil suaminya bu Yati Kurniati. Beliau dulu teman kuliah omjay di S1 IKIP Jakarta jurusan elektronika. Tak sengaja kami jumpa di mushollah saat sholat ashar.
Pulang dari perpustakaan nasional yang ada di jalan medan merdeka, waktu berbuka tiba. Sementara di lab komputer SMP Labschool Jakarta hanya ada air putih di dalam aqua GALON yang satu panas dan satunya dingin. Tak ada kompor di labkom SMP.
Untunglah masih ada Indomie goreng tersedia di lemari Buku. Omjay langsung membuka bungkusnya dan memasak Indomie dengan air panas dispenser. Di labkom SMP tidak ada kompor. Kebetulan juga masih ada kacang goreng tinggal satu bungkus. Jadilah kreasi mie goreng rasa kacang goreng. Eng..ing...eng....!
Alhamdulillah beberapa menit menunggu, indomie goreng sudah mekar, Omjay makan dengan kacang goreng yang masih ada di lab komputer. Enak sekali berbuka dengan mie goreng dan kacang goreng ditambah kerupuk. Dari perpustakaan nasional ada dikasih nasi kotak, buka puasa pun terasa nikmat.
Demikianlah kisah Omjay hari ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Sahur dan buka puasa di bulan ramadhan dengan mie goreng itu biasa di rumah kami. Makan Indomie goreng tanpa kompor, ini baru luar biasa, hehehe.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H