Sambil menunggu buka puasa di bulan Ramadhan, Omjay membaca topik pilihan Kompasiana. Kayaknya menarik sekali untuk dituliskan di Kompasiana.
Turis di Bali mulai meresahkan masyarakat di sana. Perlu aturan yang jelas dan mengikat agar mereka menjadi tamu yang baik selama berada di Bali. Tidak lagi meresahkan masyarakat di sana. Mereka harus menjadi tamu yang sopan dan tahu diri.
"Kalau mereka tidak mau ikut aturan, maka dibuang ke laut aja!" Begitulah kata anak-anak Omjay dan keponakan yang sedang buka puasa bersama di sebuah cafe di Bekasi.
Baca juga tulisan Omjay lainnya:
Bila dokter mengatakan waktu hidupmu tinggal sebulan lagi, maka jadikan Ramadhan tahun ini sebagai Ramadhan terakhir.
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6427cb5108a8b5692c55fdf2/ramadhan-terakhir
Jadikan Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan terakhir dan terindah dalam hidupmu.
Semua anak Omjay, Intan dan Berlian serta keponakan Omjay, Alda dan Yuda sedang berbuka puasa di luar rumah. Begitulah anak muda zaman sekarang. Sementara Omjay buka puisi eh puasa seorang diri di rumah. Istri lagi pergi ke Garut diajak kakak ipar.
Saat sendiri seperti ini memang lebih enak menulis opini. Topik pilihan Kompasiana sungguh menarik hati. Tak terasa sudah jadi. Semoga dapat menjadi solusi.
Turis asing biasanya punya jangka waktu untuk tinggal di sebuah negara. Bila mereka berulah tidak sopan sesuai adat istiadat Indonesia, maka deportasi saja dan segera dikembalikan ke negaranya. Ambil pasportnya dan catat kelakuannya. Laporkan kepada kedutaan besarnya yang ada di Indonesia.
Indonesia harus tegas menghadapi turis-turis nakal dan tidak taat aturan. Dengan begitu, warga negara asing akan menghormati Indonesia sebagai negara kesatuan republik Indonesia. Kita adalah negara berdaulat dan warganya harus taat kepada hukum.
Membaca keresahan yang dialami masyarakat Bali, maka segera dibuat peraturan pemerintah untuk mengatur turis asing di Indonesia. Juga diperkuat dengan peraturan daerah agar daerah seperti Bali menjadi aman dan damai. Apalagi Bali adalah pulau Dewata yang sangat dikagumi para turis asing dari manca negara.
Hidangan berbuka puasa sudah ada di depan mata. Kini saatnya kita makan sendirian. Tak ada orang yang menemani. Hanya pembaca Kompasiana yang menemani Omjay. Yuk kita makan ala kadarnya.
Pariwisata Indonesia harus kembali ramai. Terutamanya di pulau Dewata Bali. Namun, aturan untuk kedatangan turis asing dan keberadaan mereka selama di Indonesia harus diawasi. Supaya mereka tidak berbuat sesuatu yang tidak mengenakkan orang Indonesia.Â
Bangsa Indonesia terkenal dengan bangsa yang ramah di dunia nyata. Apalagi di pulau Dewata Bali. Penduduk di sana sangat ramah sekali. Kata orang bijak, ada warga negara asing memperistri orang Bali. Sebab mereka cantik dan baik hati. Â
Aturan ketat harus dibuat. Omjay yakin bapak Koster, gubernur Bali akan menindak tegas turis Bali yang tidak sopan dan tidak taat aturan. Mereka akan dipulangkan ke negaranya kalau tidak taat aturan yang ada.
Kalau anda melihatnya segera laporkan kepada polisi setempat supaya segera ditindak. Negara Indonesia adalah negara hukum dan semua warga negara ikut mentaati aturan yang ada.
Negara Indonesia bukan negara yang menganut hukum rimba. Siapa yang kuat dia yang memimpin. Tapi negara yang diatur dengan aturan hukum yang jelas. Ferdy Sambo mantan Kadiv Propam Polri aja bisa dihukum, apalagi ini cuma turis Bali.
Semoga masalah turis di Bali ini dapat dengan cepat diselesaikan oleh para pemangku kepentingan di sana. Pariwisata Indonesia semakin maju dan ramai pengunjungnya.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI