Sehabis sholat tarawih di masjid Baitul Ilmi Labschool Jakarta, ada seorang kawan bertanya kepada Omjay. Beliau bertanya tentang kegiatan olimpiade sains komputer atau OSK. Omjay belum tahu informasi tersebut dan sedang mencari tahu barangkali ada kawan yang tahu informasi OSK untuk SMA. Untuk info ini Omjay termasuk kudet. Kurang update he-he-he.
Kalau informasi buka puasa di masjid Baitul Ilmi Labschool Jakarta Omjay tahu persis informasi tersebut. Sebab Omjay salah satu panitia buka puasa bersama di sana. Setiap hari Kami menyiapkan takjil untuk berbuka puasa . Kami bagikan di depan jalan pemuda Jakarta. Ada sekitar 150 bungkus setiap harinya.
Sekolah Labschool Jakarta bekerjasama dengan POMG SMP Labschool Jakarta serta pengurus masjid Baitul Ilmi Labschool Jakarta mempersiapkan takjil untuk berbuka puasa buat para musafir yang sedang dalam perjalanan ke tujuan masing-masing. Senang sekali mereka menerima takjil berbuka puasa. Kamipun senang membagikannya, setelah itu kami berbuka puasa bersama.
Alhamdulillah hari ini kita memasuki puasa Ramadhan hari kedelapan. Kami membaca Al Qur'an sampai juz 8. One day one juz. Semoga dapat terus terlaksana sampai akhir Ramadhan kegiatannya. Mohon doanya kawan-kawan.
https://juz-1-30.lafalquran.com/juz-8-al-quran/
Pagi ini Omjay menerima kabar duka. Organisasi sepakbola dunia FIFA dengan tegas mencabut eh mencoret Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U20. Sedih sekali mendengarnya. Padahal kita sudah lama berharap menjadi tuan rumah piala dunia U20.
Presiden FIFA sudah mengumumkannya. Semoga keputusan tegas itu membuat kita belajar bahwa menjadi tuan rumah piala dunia itu bukan perkara mudah. Perlu persiapan lama. FIFA membuat keputusan itu setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Padahal untuk biaya persiapannya saja sudah 175 miliar rupiah.
Sementara ini, Omjay masih mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP). Program Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan pedagogi guru sehingga dapat mengimplementasikan pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik dan menggerakkan komunitas belajar bagi guru di dalam dan di luar sekolahnya.Â
Keberhasilan pelaksanaan PPGP ditentukan oleh kesungguhan semua pihak dalam melaksanakan program ini. Ada buku pedoman yang harus diikuti oleh semua. Itulah informasi yang omjay dapatkan di LMS Guru Penggerak.Â
Pedoman itu disusun sebagai rambu-rambu penyelenggaraan Program Pendidikan Guru Penggerak agar dapat diselenggarakan sesuai yang telah direncanakan secara mandiri, bermutu, dan berkelanjutan.Â
Hal-hal operasional terkait pelaksanaan kegiatan akan diatur kemudian pada petunjuk pelaksanaan dan atau panduan kegiatan yang disusun oleh masing-masing PPPTK penyelenggara PPGP.
Guru Indonesia yang diharapkan tersebut mencirikan lima karakter yaitu berjiwa nasionalisme Indonesia, bernalar, pembelajar, profesional, dan berorientasi pada peserta didik.Â
Berbagai kebijakan dan program sedang diupayakan untuk hal tersebut dengan melibatkan berbagai pihak menjadi satu ekosistem pendidikan yang bergerak dan bersinergi dalam satu pola pikir yang sama antara masyarakat, satuan pendidikan, dan pemangku kebijakan.
Program tersebut dinamakan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang sejatinya mengembangkan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru sebagai bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar melalui pendidikan guru.Â
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pengembangan pengalaman guru maka diperlukan pembimbingan dalam bentuk pendampingan individu kepada guru penggerak. Pendampingan individu adalah proses coaching dan mentoring Pengajar Praktik kepada Calon Guru Penggerak. Update terakhir dari pengajar praktik, Omjay akan mendapatkan pendampingan individu tanggal 4 April 2023. Semoga dilancarkan semua urusannya.
Begitulah kisah Omjay hari ini. Semoga bermanfaat buat pembaca dan untuk pembaca setia Kompasiana. Itulah informasi update dari Omjay. Jangan sampai ada yang mengatakan, "guru penggerak kok kurang update?"
Salam blogger persahabatan
OmjayÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H