Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makan Sahur Cuma Lima Ribu di Bandung

27 Maret 2023   11:26 Diperbarui: 27 Maret 2023   14:30 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Omjay hampir tidak percaya. Sebab makan sahur di kota Bandung cuma Rp. 5.000 ( lima ribu rupiah) . Tempatnya enak untuk lesehan dan plus teh tawar hangat. Anda akan ketagihan dibuatnya.

Emak enok menyediakan nasi kuning sepiring hanya Rp. 5.000.-. Kalau tidak menyaksikan sendiri mungkin Omjay anggap berita hoaks. Sayang hari Minggu Omjay sudah harus balik ke Bekasi. Sebab hari Senen sudah masuk sekolah untuk menjadi pengawas ujian sekolah di SMP Labschool Jakarta.

Kemarin hari Minggu pagi, Omjay makan sahur di kota Bandung. Omjay makan sahur dengan nasi putih dan mie goreng. Ditambah nugget ayam goreng nikmat sekali. Kakak ipar yang memasaknya.

Sambil makan sahur kakak ipar Omjay cerita. Kalau mau makan sahur pakai nasi kuning tinggal pergi ke emak Enok saja. Sepiring cuma lima ribu sudah kennyang rasanya. Isinya ada tempe orek, telur dadar potong, sama sambal plus kerupuk. Makan sahur sudah nikmat sekali. Apalagi ditambah minum teh tawar panas buatan emak Enok. 

Ternyata makan sahur di kota Bandung masih ada yang murah. Letak warungnya di gang abadi VII dan dekat dengan kantor RW 06. Setiap makan sahur pasti ramai. Banyak orang yang jual makanan untuk santap sahur.

Sebelumnya kami buka puasa di hotel Haris. Kami dapat potongan harga per orang Rp. 90.000 (sembilan puluh ribu rupiah) dan kami ada 16 orang. Sekitar 1,5 juta uang sudah berpindah tangan ke kasir hotel. Kami boleh menyantap makanan dan minuman sepuasnya. Untunglah Omjay selalu ingat pesan almarhum ayah. Berhentilah makan sebelum kenyang.

Dokpri
Dokpri

Seandainya kami makan di warung Mak Enok, pasti akan banyak nasi kuning kami santap. Begitulah harga makanan dan minuman. Lain tempat lain harganya. Tinggal kita pilih saja mau yang mahal atau mau yang murah. Di warung enak Enok juga boleh nambah minumnya dan tidak dihitung minumnya. Kalau hari biasa, Omjay suka sarapan pagi nasi kuning di warung emak Enok di kota Bandung.

Dokpri 
Dokpri 

Bagi Omjay sih gak masalah makan dimana aja juga, asalkan gratis dan ditraktir. Omjay tetap mensyukurinya. Besok kalau ke Bandung lagi Omjay mau makan sahur di tempat emak Enok. Nasi kuningnya enak dan murah harganya. Kalau ada yang mau ikut bisa menginap di rumah Omjay yang ada di kota Bandung. Jadi bisa merasakan suasana sahur di kota kembang ini.

Dokpri
Dokpri

Sekedar informasi saja, harga somay di sekolah Omjay Rp. 15.000 kalau dibelikan nasi kuning emak Enok bisa jadi tiga piring. Lumayan kenyang buat makan sahur di pagi hari. Kalau di langganan Omjay makan siomay cuma lima ribu sudah kenyang di Bekasi. Terkadang suka ditambahin sama abangnya karena sudah langganan.

Dokpri
Dokpri

Kalau di sekolah Omjay harga gorengan sama lontong serba dua ribuan. Kalau di kota Bandung cuma seribuan. Tapi, gorengannya kecil-kecil besarnya. Jadi kalau dihitung-hitung sama saja harganya. Mending gorengan besar langsung kenyang makannya. Makan sama lontong sudah kenyang untuk sarapan pagi.

Dokpri 
Dokpri 

Makan sahur di kota Bandung bisa murah harganya kalau kita tahu tempatnya. Bisa juga mahal kalau kita tidak tahu tempatnya. Misalnya saja makan Indomie rebus pakai telor. Itu bisa harganya Rp. 25.000 kalau tempatnya ruangan ber-AC. Tapi kalau di tempat terbuka paling cuma Rp. 8.000, karena mereka tidak terkena pajak ha-ha-ha.

Omjay pernah makan nasi rendang cuma Rp 7.000 terus dikasih bonus sama pedagangnya tempe goreng di sekolah. Itulah nikmatnya banyak kenal sama pedagang. Kalau makan siang selalu dikasih harga murah. 

Sekarang masuk bulan Ramadhan hari kelima. Tak ada makan siang selama bulan puasa. Kita makannya malam saat berbuka puasa dan sarapan pagi saat sahur.

Tadi pagi Omjay sahur dengan nasi putih sama daging gepuk dari Bandung. Rasanya enak sekali dan minumnya air putih hangat. Selesai sahur langsung ke masjid dekat rumah. Setelah sholat subuh Omjay langsung berangkat ke sekolah. 

Dokpri
Dokpri

Sampai sekolah masih sepi. Omjay mulai membuka Kompasiana dan menuliskannya. Buatlah sebuah tulisan yang membuat penulis dan pembacanya tersenyum.

Tulislah sesuatu yang membuat engkau tersenyum saat membacanya kembali. Begitulah pesan almarhum buya Hamka.

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6420ddf24addee3c193ae427/tulislah-sesuatu-yang-membuatmu-tersenyum-saat-kamu-membacanya-kembali

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Sampai nanti ya!

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay/dokpri
Omjay/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun