Seorang kawan baik menuliskan komentar di tulisan Omjay yang bicara tentang status penulis yang saat ini profesinya belum diakui di KTP. Sampai saat ini sudah dibaca lebih dari 569 pembaca.Â
Alhamdulillah omJay, sejak berkenalan dengan omJay dan KBMN 28, saya merasa berterima kasih kepada Allah, disaat usia sudah mulai senja, saya dipertemukan dengan banyak orang bijak. Orang-orang yang berpikiran jauh ke depan, orang-orang yang ingin hidupnya bermakna melalui tulisan. Saya jadi teringat pesan Buya Hamka dalam salah satu bukunya; TULISLAH SESUATU YANG MEMBUATMU TERSENYUM SAAT KAMU MEMBACANYA KEMBALI. pesan singkat dan sederhana ini, ternyata memiliki makna yang amat dalam. Terimakasih om jay, terimakasih guruku. Semoga Allah senantiasa menjaga kesucian hati mu. Aamiin.
Omjay tersenyum membacanya. Selama ini Omjay menulis biasa-biasa saja. Omjay bukanlah seorang penulis terkenal. Namun pesan almarhum Buya Hamka selalu membekas di hati Omjay. "Tulislah sesuatu yang membuatmu tersenyum saat kamu membacanya kembali". Buya Hamka adalah sosok penulis sepanjang masa yang tulisannya tetap abadi dan banyak dipakai rujukan oleh para sastrawan manca negara.
Setiap kali menulis, Omjay selalu berpikir sebelum memposting. Tulisan Omjay harus bermanfaat buat orang lain yang membacanya. Dengan begitu akan mengalir pahala dan amal yang baik kepada Omjay sebagai penulisnya. Kalau nanti Omjay tiada, tulisan Omjay akan terus dibaca oleh orang lain yang memerlukan ilmunya.
Kemarin Omjay menulis tentang profesi seorang penulis. Tulisan itu dipicu oleh video Kang Maman yang menurut Omjay sangat inspiratif. Sebab beliau memaparkan sisi lain dari seorang penulis. Beliau memaparkannya dengan gaya bertutur yang luar biasa. Itulah mengapa seorang penulis juga harus memiliki kemampuan berbicara. Kami di PGRI juga membuka kelas bicara setiap hari Selasa.
Buat anda yang ingin menjadi seorang penulis profesional, belajarlah dari para penulis terkenal yang kesehariannya bekerja merangkai kata bermakna sehingga menginspirasi pembaca. Kami membuka kelas menulis di PGRI dan akan kami mulai kembali setelah lebaran idul Fitri untuk angkatan ke-29.
Belajarlah menulis kepada pakarnya sehingga anda merasakan bahwa profesi seorang penulis itu adalah profesi yang memang layak dihargai secara profesional. Oleh karena itu, belilah buku-buku dari hasil karya seorang penulis. Jangan minta bukunya kalau mereka tidak memberi. Usahakan membeli hasil karya seorang penulis. Dengan begitu kita menghargai jerih payah seorang penulis.
Omjay juga belajar dari para guru Inspiratif tingkat nasional kemdikbudristek. Mereka berhasil menjadi juara guru inspiratif tingkat nasional, karena mampu menuliskannya dengan baik. Salah satu guru yang beruntung itu adalah bapak Galih Wicaksono Aji. Beliau berhasil menjadi juara guru inspiratif setelah beberapa kali mengalami kegagalan menjadi juara. Omjay sangat terkesan dengan pemaparan beliau yang sangat inspiratif.