Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Praktik Baik Coaching untuk Guru Penggerak Modul 2.3

24 Maret 2023   00:12 Diperbarui: 24 Maret 2023   00:15 3059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya selesai juga kami membuat video dan beradu akting untuk menyelesaikan tugas demonstrasi kontekstual modul 2.3 pendidikan calon guru penggerak angkatan 7. Kami berkumpul di dunia nyata dalam rangka praktik baik Coaching.


Kami berkumpul di sekolah SD Muhammadiyah Rawamangun Jakarta Timur dari pukul 15.00 sampai 21.00 WIB untuk menyelesaikan tugas demonstrasi kontekstual modul 2.3. Mungkin karena sudah kelelahan, maka video yang kami buat belum sesuai dengan harapan. Masih banyak kekurangannya di sana sini.

Tujuan dari pembuatan video ini adalah calon guru penggerak dapat melakukan praktik baik coaching dengan calon guru penggerak lain untuk membantu mengembangkan area kompetensi coaching pada konteks pembelajaran atau keseharian cgp7.

Ternyata tidak mudah berakting di depan kamera ponsel yang kami pegang. Kami secara bergantian mengambil gambar video coaching. Kami juga bergantian menjadi observer atau pengamat dan bergantian menjadi coach dan coachee.

Kami berlatih mempraktekkan percakapan coaching secara berkelompok. Percakapan coaching ini merupakan situasi nyata yang dihadapi coachee. Situasi tersebut dapat mengenai pembelajaran maupun personal coachee. Jadi merupakan kisah nyata.

Mencatat yang terlihat dan terdengar pada saat rekan CGP melakukan coaching, yang bebas dari penilaian dan asumsi, fokus pada area yang ingin dikembangkan, berdasarkan hasil pra percakapan.

Menanyakan apa yang sudah dilakukan pada saat melakukan coaching, yang menjadi indikator ketercapaian pengembangan yang diinginkan. Menyampaikan catatan hasil observasi berbasis data, yang bebas dari penilaian dan asumsi, fokus pada area yang ingin dikembangkan, berdasarkan hasil pra percakapan

Demontrasi kontekstual ini dilakukan secara berkelompok dengan ketentuan satu kelompok terdiri dari 3 orang guru penggerak. Dimana satu orang akan berperan sebagai coach, satu orangnya lagi berperan sebagai coachee, dan satu orang lagi berperan sebagai pengamat. Karena kami berempat, maka satu orang berperan sebagai kameraman atau pengambil gambar video.

Sebelum melakukan percakapan coaching, pengamat mengadakan percakapan dengan coach mengenai kompetensi inti coaching (presence, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot) yang akan dikembangkan. Ternyata dalam praktiknya, tidak mudah membuat pertanyaan berbobot.

Coach dan coachee melakukan percakapan coaching.  Pengamat melakukan observasi terhadap proses percakapan coaching dan mencatat hal-hal yang diamati. Masing-masing dari kami harus mampu menjalankan perannya dengan baik. Menanyakan kompetensi apa lagi yang ingin dikembangkan, berdasarkan hasil melakukan coaching yang barusan dilakukan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun