Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mari Kritisi Aplikasi PMM

21 Maret 2023   07:13 Diperbarui: 21 Maret 2023   11:38 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penerapan pembelajaran Kolaboratif terdapat pergeseran peran peserta didik (Smith & MacGregor, 1992) yaitu:

  • Dari pendengar, pengamat dan pencatat menjadi pemecah masalah yang aktif, pemberi masukan dan suka diskusi.
  • Dari persiapan kelas dengan harapan yang rendah atau sedang menjadi ke persiapan kelas dengan harapan yang tinggi.
  • Dari kehadiran pribadi atau individual dengan sedikit resiko atau permasalahan menjadi kehadiran publik dengan banyak resiko dan permasalahan.
  • Dari pilihan pribadi menjadi pilihan yang sesuai dengan harapan komunitasnya.
  • Dari kompetisi antar teman sejawat menjadi kolaboratif antar teman sejawat.
  • Dari tanggung jawab dan belajar mandiri, menjadi tanggung jawab kelompok dan belajar saling ketergantungan.

Belajar kolaboratif menuntut adanya modifikasi tujuan pembelajaran dari yang semula sekedar penyampaian informasi menjadi konstruksi pengetahuan oleh individu melalui belajar kelompok. Dalam belajar kolaboratif, tidak ada perbedaan tugas untuk masing-masing individu, melainkan tugas itu milik bersama dan diselesaikan secara bersama tanpa membedakan percakapan belajar.

Kapan aplikasi PMM dapat digunakan oleh semua guru di Indonesia? Platform merdeka mengajar (PMM) adalah aplikasi untuk memudahkan guru mengajar, menilai siswa dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, serta bekerja untuk menginspirasi rekan kerja. Jadi sudah seharusnya dapat digunakan dengan sangat mudah oleh semua guru di Indonesia.

Dengan adanya platform ini, guru dapat meningkatkan kinerjanya dengan kreativitas yang dikembangkan sendiri. Kawan-kawan guru juga dapat melakukan penelitian dari aplikasi PMM. Penelitian tentang aplikasi PMM ini masih terbuka lebar dan kawan-kawan guru dapat mengkritisinya melalui jalur penelitian. Komunitas peneliti dari kalangan guru harus terus dikembangkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan platform pengajaran mandiri ini dalam rangka meningkatkan kinerja guru di semua jenjang. Kegiatan itu bisa dilakukan atau dideseminasikan dalam bentuk In House Training (IHT) yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menggunakan platform pengajaran mandiri yang dapat digunakan guru sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran dalam kurikulum mandiri. Kawan-kawan guru bisa menjadi narsumbernya. Guru bisa berbagi motivasi berprestasi seperti apa yang kami lakukan di PGRI.

dokpri
dokpri

Adapun dalam kegiatan ini langkah-langkah yang dilakukan terkait pengenalan platform mandiri pengajaran ini yaitu pemaparan dasar terkait kurikulum mandiri dan penjelasan proyek penguatan profil mahasiswa pancasila, pemaparan dan praktek langsung dalam penggunaan platform mandiri pengajaran dan tindak lanjutnya dari pelatihan ini. 

Kegiatan in-house training (IHT) ini sangat penting untuk dilakukan, terutama terkait penggunaan platform merdeka mengajar (PMM) ini, dengan tujuan agar para guru dapat mengakses dan memanfaatkan berbagai fitur di dalamnya untuk mendukung dan membantu mereka dalam melaksanakan pembelajaran pada kurikulum merdeka. 

Hasil dari penelitian ini, guru-guru sebagian besar sudah bisa menggunakan platform ini untuk menerapkan kurikulum merdeka, bahkan ada yang sudah menerapkan dan masuk pada proses tindak lanjut dalam penerapan langsung di dalam kelas. Mari kita kritisi aplikasi PMM melalui jalur penelitian. Iseng-iseng, Omjay membuat pertanyaan di beberapa wa group PGRI. Hanya 2 orang guru yang menjawab aplikasi PMM bermanfaat untuk guru. Omjay belum bertanya lagi di jalur penelitian secara serius.

dokpri
dokpri

Hadir bersama-sama dalam pembelajaran online, termasuk berbagi informasi, minat, dan sumber daya adalah sebuah kebahagian tersendiri. Itulah yang kami lakukan di PGRI bersama pakarnya di SLCC PGRI bapak Prof. Dr. Eko Indrajit. Kami juga mengundang para juara guru inspiratif, kepala sekolah inspiratif dan pengawas inspiratif kemdikbudristek untuk berbagi inspirasi di PGRI. Semua rekamannya ada dalam channel youtube Fajar Tri Laksono dan akan kami masukkan ke dalam aplikasi PMM. Kita berharap aplikasi PMM dapat menjadi sarana dan media online guru untuk berbagi praktik baik di sekolahnya masing-masing. Mari kritisi aplikasi PMM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun