Senyuman bapak ibu guru calon guru penggerak angkatan 7 begitu menggoda. Prikitiwww, kata salah seorang peserta CGP7 dari kelas D. Kami baru saja selesai mengikuti kegiatan online melalui aplikasi google meet. Dari pukul 18.30 sampai 21.30 WIB Kamis malam jumat, 16 Maret 2023 kami belajar bersama secara online atau tatap maya.
Siang ini, Jumat, 17 Maret 2023, fasilitator kami di CGP7 yang baik hati mengumumkan kabar yang menggembirakan. Kelas yang biasanya malam hari dimajukan menjadi sore hari:
Selamat siang Bapak Ibu, untuk ruang kolaborasi sesi 2 akan dilaksanakan sebagai berikut:
Kelas C pukul 13.00 - 14.30
Kelas D pukul 15.00 - 16.30
Untuk topik coaching terkait pembelajaran ya Bapak Ibu,,
Semalam kami belajar tentang Coaching. Prinsip dan paradigma berpikir coaching dapat membuat proses supervisi akademik fokus kepada pemberdayaan untuk mengembangkan kompetensi diri dan kemandirian.Â
Sementara pemahaman umum terhadap supervisi akademik adalah sebuah proses evaluasi yang sering kali bersifat satu arah tanpa ada ruang untuk dialog apalagi menyepakati hasil supervisi akademik bersama dengan pimpinan sekolah.
Dari memahami modul Coaching di LMS ini, Omjay jadi lebih memahami cara melaksanakan supervisi akademik yang baik dan benar dengan menggunakan prinsip dan paradigma coaching.
Kompetensi diri yang dimiliki guru sebagai seorang pendidik dapat berkembang dengan maksimal. Salah satunya dengan pendekatan coaching dengan alur TIRTA. Anda dapat mencari tahu modelnya lewat YouTube dan Google.
BERIKUT INI REFLEKSI DIRI LATIHAN COACHING
Nama CGP7 : Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd
Refleksi Diri
- Apa yang sudah berjalan dengan baik selama percakapan?
- Apa yang masih perlu diperbaiki/ditingkatkan?
- Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk tetap dalam kondisi presence (kehadiran penuh) sebelum dan saat melakukan coaching?
- Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk memperbaiki/meningkatkannya?
Tuliskan Hasil Refleksi Anda:
Alhamdulillah percakapan berjalan lancar dan mengalir seperti air. Kami sama-sama menyampaikan permasalahan kami di sekolah masing-masing.
Masalah pembelajaran siswa di kelas untuk Omjay, Masalah siswa berprestasi di sekolah pak K, dan masalah tugas guru yang banyak dan ekskul di sekolah pak T. Sedangkan Omjay memiliki masalah tentang rendahnya nilai siswa untuk teori informatika. Sementara nilai praktiknya bagus-bagus.
Omjay lebih banyak mendengarkan masalah yang dihadapi pak T dan Pak K. Kemudian memberikan solusinya. Juga mengikuti alur TIRTA. Omjay berusaha sabar untuk mendengarkan masalah yang dihadapi pak T dan Pak K. Pengalaman ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Kami terbius dengan percakapan yang saling melengkapi.
Pak T menyampaikan, Mungkin beliau akan lebih fokus ke latihan silat untuk lomba o2sn dan peralatan yang minim sehingga harus gabung di tempat lain dan melakukan tugas pendampingan.Â
Namun banyak sekali tugas tambahan di sekolah dikarenakan kurangnya kemampuan penguasaan terkait teknologi. Hal tersebut dikarenakan usia para guru di sekolah sudah mendekati pensiun yang waktunya hampir bersamaan.
Solusi yang Omjay lakukan untuk pak K adalah mengajak orangtua siswa untuk ke sekolah dan berkomunikasi secara langsung agar anaknya berprestasi di bidang olahraga. Sedangkan untuk masalah pak T, omjay sarankan agar mulai membangun super tim supaya tidak semua pekerjaan ditangani seorang diri. Omjay sendiri akan memperbaiki metode pembelajaran supaya hasil belajar teori informatika siswa meningkat.
Apa yang Omjay rasakan pada saat coaching?
- Omjay merasakan manfaat dari apa yang dibicarakan.
- Omjay menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
- Percakapan mampu menggali semua masalah yang dihadapi dan akhirnya omjay menemukan solusi dari yang dihadapi di sekolah
- Omjay menemukan tujuan akhir yang harus dicapai agar masalah yang dihadapi mendapatkan hasil yang diharapkan
- Omjay menemukan semangat atau motivasi berprestasi dan bekerja lebih baik lagi.
- Omjay mengidentifikasi permasalahan lebih detail dan rinci sehingga dapat memberikan solusi buat orang yang memiliki masalah.
Siapa saja yang ikut program pendidikan guru penggerak? Guru yang ikut pendidikan guru penggerak adalah guru yang lulus wawancara dan simulasi mengajar tahap kedua. Di tahap pertama, semua calon guru penggerak harus mengisi pertanyaan dalam bentu essai yang isinya lumayan panjang.
Apa saja yang dipelajari selama pendidikan guru penggerak? Kami para CGP7 belajar dari modul yang diberikan di LMS diklat guru penggerak. Salah satu materinya tentang Coaching.
Kapan saja kegiatan guru penggerak dilaksanakan? Kegiatan guru penggerak dilaksanakan selama 6 bulan dan ada jadwalnya. Kami akan lokakarya selama 6 kali pertemuan dan lebih banyak online melalui LMS dan Google meet. Kegiatan guru penggerak tidak berbenturan dengan tugas mengajar kami di sekolah.
Dimana kegiatan guru penggerak dilaksanakan? Kegiatan CGP7 banyak yang daring atau online dan hanya 6 kali luring atau offline. Omjay sudah mengikuti lokakarya di SMPN 103 Jakarta sebanyak 2 kali, dan SMPN 50 Jakarta 1 kali.
Mengapa kegiatan pendidikan guru penggerak selalu menyenangkan? Sebab modul yang dibuat sangat menyenangkan hati para guru yang ingin belajar sepanjang hayat. Materinya baru dan memiliki unsur kebaruan dan kekinian.
Bagaimana kegiatan guru penggerak berlangsung? Kegiatan guru berlangsung sangat menyenangkan. Selalu saja ada canda tawa dalam kegiatan CGP7. Baik yang dilaksanakan secara daring maupun luring.
Demikianlah kisah omjay ini dituliskan apa adanya. Semoga memberikan semangat untuk menjadi guru penggerak Indonesia. Kita semua adalah guru penggerak di sekolah masing-masing.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H